Valentine 2016, Target Rusia Bersihkan Doping
A
A
A
MOSKOW - Federasi Atletik Rusia (ARAF) kini sedang dibekukan oleh Asosiasi Internasional Federasi Atletik (IAAF) terkait skandal doping. Negeri Beruang Merah pun memasang target jika atletiknya bisa kembali berlaga pada 14 Februari 2016 atau tepatnya di ajang Russian Winter Meeting.
Hal itu diungkapkan Sekjen ARAF Mikhail Butov yang mengaku Rusia mau tak mau berpacu dengan waktu mengejar target tersebut. Sebab Russian Winter Meeting yang berlangsung di CSKA Arena nanti jadi yang ke-25 kalinya.
"Komptisi ini dijadwalkan berlangsung pada 14 Februari. Kami tetap optimis. Saya harap bisa menyelesaikan masalah kami pada waktunya dan bisa menggelar pertemuan internasional yang jadi ulang tahun Russian Winter ke-25," ucap Butov dilansir Insidethegames, Selasa (17/11/2015).
Atletik Rusia memang tengah harap-harap cemas menyusul laporan Badan Anti-doping Dunia (WADA) yang menyebut ARAF sengaja membiarkan penggunaan doping di negaranya. Imbasnya, status mereka dibekukan dan terancam tidak bisa ikut Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.
Namun Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach memberi lampu hijau soal keikutsertaan Rusia di pesta olah raga empat tahunan tersebut. Hal itu ia ucapkan setelah melakukan pertemuan dengan Komite Olimpiade Rusia (ROC) yang diketuai Alexander Zhurkov. (Baca Juga: Terbukti Doping, Rusia Tetap Berpeluang Ikut Olimpiade 2016)
Hal itu diungkapkan Sekjen ARAF Mikhail Butov yang mengaku Rusia mau tak mau berpacu dengan waktu mengejar target tersebut. Sebab Russian Winter Meeting yang berlangsung di CSKA Arena nanti jadi yang ke-25 kalinya.
"Komptisi ini dijadwalkan berlangsung pada 14 Februari. Kami tetap optimis. Saya harap bisa menyelesaikan masalah kami pada waktunya dan bisa menggelar pertemuan internasional yang jadi ulang tahun Russian Winter ke-25," ucap Butov dilansir Insidethegames, Selasa (17/11/2015).
Atletik Rusia memang tengah harap-harap cemas menyusul laporan Badan Anti-doping Dunia (WADA) yang menyebut ARAF sengaja membiarkan penggunaan doping di negaranya. Imbasnya, status mereka dibekukan dan terancam tidak bisa ikut Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.
Namun Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach memberi lampu hijau soal keikutsertaan Rusia di pesta olah raga empat tahunan tersebut. Hal itu ia ucapkan setelah melakukan pertemuan dengan Komite Olimpiade Rusia (ROC) yang diketuai Alexander Zhurkov. (Baca Juga: Terbukti Doping, Rusia Tetap Berpeluang Ikut Olimpiade 2016)
(bbk)