Dendam Praveen/Debby Berbuah Manis
A
A
A
HONG KONG - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil menuntaskan dendamnya pada Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah. Bahkan dendam tersebut berbuah manis setelah mereka berhasil lolos ke perempat final turnamen bulu tangkis Hong Kong Terbuka 2015.
Dari tiga pertemuan sebelumnya, Praveen/Debby selalu gagal membendung kehebatan pasangan Hong Kong tersebut. Namun semua itu terbayarkan usai mereka menang dua gim langsung 21-18, 21-18.
“Sebenarnya permainannya kurang lebih sama dengan pertemuan sebelum-sebelumnya. Di beberapa pertemuan terakhir juga kami harusnya nggak kalah, karena sempat unggul, tapi nggak game. Mungkin yang kami ubah cuma lebih sabar aja di lapangan,” kata Debby seperti dilansir Badmintonindonesia, Kamis (19/11/2015).
“Game pertama kami sempat unggul karena nggak buru-buru, lebih matang bolanya. Cuma kami jadi kesusul karena ketika sudah unggul, pengen buru-buru game. Jadi nggak kekontrol sendiri permainan kami berdua,” kata Praveen.
Kemenangan ini sekaligus memperkecil ketertinggalan Praveen/Debby dalam rekor pertemuannya dengan Lee/Chau menjadi 3-4. Terakhir mereka berhadapan di Australia Open Super Series 2015, Praveen/Debby kalah 19-21, 21-10 dan 8-21.
Selanjutnya di perempat final, Praveen/Debby akan berhadapan dengan unggulan pertama, Zhang Nan/Zhao Yunlei, Tiongkok. Praveen/Debby tercatat belum pernah menang dari enam kali pertemuan. Pertemuan terakhir terjadi pekan lalu, di China Terbuka 2015.
Dari tiga pertemuan sebelumnya, Praveen/Debby selalu gagal membendung kehebatan pasangan Hong Kong tersebut. Namun semua itu terbayarkan usai mereka menang dua gim langsung 21-18, 21-18.
“Sebenarnya permainannya kurang lebih sama dengan pertemuan sebelum-sebelumnya. Di beberapa pertemuan terakhir juga kami harusnya nggak kalah, karena sempat unggul, tapi nggak game. Mungkin yang kami ubah cuma lebih sabar aja di lapangan,” kata Debby seperti dilansir Badmintonindonesia, Kamis (19/11/2015).
“Game pertama kami sempat unggul karena nggak buru-buru, lebih matang bolanya. Cuma kami jadi kesusul karena ketika sudah unggul, pengen buru-buru game. Jadi nggak kekontrol sendiri permainan kami berdua,” kata Praveen.
Kemenangan ini sekaligus memperkecil ketertinggalan Praveen/Debby dalam rekor pertemuannya dengan Lee/Chau menjadi 3-4. Terakhir mereka berhadapan di Australia Open Super Series 2015, Praveen/Debby kalah 19-21, 21-10 dan 8-21.
Selanjutnya di perempat final, Praveen/Debby akan berhadapan dengan unggulan pertama, Zhang Nan/Zhao Yunlei, Tiongkok. Praveen/Debby tercatat belum pernah menang dari enam kali pertemuan. Pertemuan terakhir terjadi pekan lalu, di China Terbuka 2015.
(bbk)