Persipura vs PSM Makassar: Duel Krusial Wajib Menang
A
A
A
GIANYAR - Skuat PSM Makassar melawan Persipura Jayapura dalam laga krusial Piala Jenderal Sudirman di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (23/11) malam ini. Laga tersebut menjadi penentu langkah tim Juku Eja melenggang ke babak delapan besar.
Jika mampu memenangkan pertandingan, langkah mereka mudah ke babak delapan besar. Sementara jika kalah, dipastikan bakal sulit karena harus menghadapi tim tuan rumah, Bali United. Kemungkinan lainnya, yakni mendapatkan poin melalui drama adu penalti. Jika hal ini berhasil, di laga terakhir melawan Bali United tim Juku Eja sedikit lebih ringan.
Saat ini, tim asuhan Liestiadi tersebut berada di puncak klasemen Grup B dengan mengoleksi empat poin, setelah dua laga sebelumnya berhasil menang lewat drama adu penalti. Yakni melawan Mitra Kukar, 4-3 (1-1), serta menekuk Semen Padang 4-3 (0-0). Sementara di posisi kedua ada Mitra Kukar dengan poin yang sama, namun tim Juku Eja unggul selisi gol.
Untuk posisi ketiga ada Persipura yang mengoleksi tiga poin dan di posisi keempat ditempati tim tuan rumah Bali United dengan dua poin. Poin Bali United sama dengan Semen Padang di posisi kelima setelah berhasil mengumpulkan dua poin dari dua kekalahan adu penalti.
Selain itu, pertandingan ini sangat penting. Karena, seluruh tim hanya terpaut satu poin dan masih berpeluang semua untuk lolos ke babak selanjutnya. Sehingga menghadapi Persipura tim Juku Eja dituntut untuk mendapatkan poin.
Menghadapi tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut bukan perkara mudah. Lantaran tim
mantan juara Liga Indonesia ini memiliki skuat yang dalam. Terlebih lagi, beberapa pemain kunci mereka sudah bisa dimainkan seperti Lancine Kone. Hanya saja, tim asuhan Osvaldo Lessa tersebut sedikit pincang karena Boaz Solossa dan Ruben Sanadi belum bisa dimainkan.
Sementara di kubu PSM pada pertandingan nanti juga agak pincang. Lantaran tiga pilar utama mereka harus absen karena akumulasi kartu yakni, Silvio Escobar dan Patrice Nzekou serta Rendy Siregar yang berposisi sebagai bek kiri.
Kondisi ini, memaksa tim kepelatihan harus memaksimalkan pemain yang ada, termasuk pemain muda mereka, seperti Maldini Pali serta gelandang energik Rasyid Bakri. Mereka diprediksi bakal bermain sejak menit awal untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Liestiadi mengatakan, dirinya sudah mengantisipasi seluruh strategi Persipura di laga nanti. Apalagi, ia sudah mempelajari permainan mereka. "Kita akan menumpuk gelandang di lini tengah. Untuk mengantisipasi pergerakan second line mereka," kata dia.
Dirinya menjelaskan, beberapa pemain yang dia bakal waspadai seperti gelandang asing mereka Robertino Pugliara serta Lancine Kone. "Mereka cukup berbahaya. Maknya kita berupaya menghalangi mereka supaya tidak crossing, shooting kalau perlu di-press," katanya.
Pelatih Persipura Jayapura Osvaldo Lessa mengatakan, timnya sudah siap menghadapi PSM, meski dirinya tau jika tim Juku Eja merupakan tim yang berbahaya. "Mereka punya pemain cepat, tapi pemain kami sudah siap, apalagi sudah latihan bersama," katanya.
Dia menjelaskan, masih ada beberapa pemainnya yang cedera termasuk pemain kuncinya Boaz Sollosa. Namun, ia sudah mempersiapkan pemainnya. "Target kita menang, supaya bisa lolos babak penyisihan," jelasnya.
Jika mampu memenangkan pertandingan, langkah mereka mudah ke babak delapan besar. Sementara jika kalah, dipastikan bakal sulit karena harus menghadapi tim tuan rumah, Bali United. Kemungkinan lainnya, yakni mendapatkan poin melalui drama adu penalti. Jika hal ini berhasil, di laga terakhir melawan Bali United tim Juku Eja sedikit lebih ringan.
Saat ini, tim asuhan Liestiadi tersebut berada di puncak klasemen Grup B dengan mengoleksi empat poin, setelah dua laga sebelumnya berhasil menang lewat drama adu penalti. Yakni melawan Mitra Kukar, 4-3 (1-1), serta menekuk Semen Padang 4-3 (0-0). Sementara di posisi kedua ada Mitra Kukar dengan poin yang sama, namun tim Juku Eja unggul selisi gol.
Untuk posisi ketiga ada Persipura yang mengoleksi tiga poin dan di posisi keempat ditempati tim tuan rumah Bali United dengan dua poin. Poin Bali United sama dengan Semen Padang di posisi kelima setelah berhasil mengumpulkan dua poin dari dua kekalahan adu penalti.
Selain itu, pertandingan ini sangat penting. Karena, seluruh tim hanya terpaut satu poin dan masih berpeluang semua untuk lolos ke babak selanjutnya. Sehingga menghadapi Persipura tim Juku Eja dituntut untuk mendapatkan poin.
Menghadapi tim berjuluk Mutiara Hitam tersebut bukan perkara mudah. Lantaran tim
mantan juara Liga Indonesia ini memiliki skuat yang dalam. Terlebih lagi, beberapa pemain kunci mereka sudah bisa dimainkan seperti Lancine Kone. Hanya saja, tim asuhan Osvaldo Lessa tersebut sedikit pincang karena Boaz Solossa dan Ruben Sanadi belum bisa dimainkan.
Sementara di kubu PSM pada pertandingan nanti juga agak pincang. Lantaran tiga pilar utama mereka harus absen karena akumulasi kartu yakni, Silvio Escobar dan Patrice Nzekou serta Rendy Siregar yang berposisi sebagai bek kiri.
Kondisi ini, memaksa tim kepelatihan harus memaksimalkan pemain yang ada, termasuk pemain muda mereka, seperti Maldini Pali serta gelandang energik Rasyid Bakri. Mereka diprediksi bakal bermain sejak menit awal untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Liestiadi mengatakan, dirinya sudah mengantisipasi seluruh strategi Persipura di laga nanti. Apalagi, ia sudah mempelajari permainan mereka. "Kita akan menumpuk gelandang di lini tengah. Untuk mengantisipasi pergerakan second line mereka," kata dia.
Dirinya menjelaskan, beberapa pemain yang dia bakal waspadai seperti gelandang asing mereka Robertino Pugliara serta Lancine Kone. "Mereka cukup berbahaya. Maknya kita berupaya menghalangi mereka supaya tidak crossing, shooting kalau perlu di-press," katanya.
Pelatih Persipura Jayapura Osvaldo Lessa mengatakan, timnya sudah siap menghadapi PSM, meski dirinya tau jika tim Juku Eja merupakan tim yang berbahaya. "Mereka punya pemain cepat, tapi pemain kami sudah siap, apalagi sudah latihan bersama," katanya.
Dia menjelaskan, masih ada beberapa pemainnya yang cedera termasuk pemain kuncinya Boaz Sollosa. Namun, ia sudah mempersiapkan pemainnya. "Target kita menang, supaya bisa lolos babak penyisihan," jelasnya.
(aww)