SFC-PBR Saling Sikut Berebut Tiga Terbaik

Kamis, 26 November 2015 - 19:52 WIB
SFC-PBR Saling Sikut...
SFC-PBR Saling Sikut Berebut Tiga Terbaik
A A A
MALANG - Persaingan Grup A Piala Jenderal Sudirman 2015 masih sengit kendati Arema Cronus dan Persija Jakarta sudah memesan tiket ke perempat final. Sriwijaya FC (SFC) dan Persipasi Bandung Raya (PBR) masih saling jegal demi menyusul ke fase knock-out.

Setelah gagal lolos otomatis, SFC dan PBR masih berebut 'jalur alternatif', yakni lolos sebagai peringkat tiga terbaik. Tentu peluang ini tidak akan disia-siakan kedua kubu saat berseteru di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (28/11/2015) sore. Ini benar-benar sebuah laga final bagi keduanya.

"Benar, ini seperti pertandingan final. PBR dalam posisi yang sama dengan Sriwijaya FC, jadi kami harus berjuang di level terbaik untuk mendapatkan kemenangan. Saya yakin masih ada kesempatan bagi PBR untuk menang di pertandingan nanti," urai Kim Jeffrey Kurniawan, gelandang PBR.

Jalan yang ditempuh PBR dan SFC benar-benar sangat identik. Mereka meraih tiga poin dari Persegres Gresik United, kemudian sama-sama dikalahkan Arema Cronus dan Persija Jakarta. Siapa saja yang menang, akan meraup enam poin dan berpeluang menjadi peringkat tiga terbaik. Nilai mereka akan diadu dengan peringkat 3 terbaik dari Grup B dan C.

Kim menyadari SFC lebih diunggulkan dibanding PBR di pertandingan Sabtu nanti. Kekuatan yang dimiliki tim asal Sumatera Selatan lebih berpengalaman dan merata. Sedangkan PBR mengandalkan mayoritas pemain muda di turnamen ini.

"Kami punya semangat dan saya yakin itu bisa menutupi perbedaan sisi teknis. Semua pemain PBR akan memberikan segalanya di pertandingan ini. Kami tidak silau dengan kekuatan Sriwijaya," demikian Kim. PBR kini berada di peringkat empat klasemen Grup Malang, terpaut beda gol dengan SFC.

Di lain pihak, Laskar Wong Kito yang masih diliputi kekecewaan dan emosi berat setelah dikalahkan Persija Jakarta, juga mempertaruhkan sisa kekuatan kontra PBR. Bagi SFC, lolos lewat jalur alternatif masih lebih baik dibanding tidak sama sekali.

"Kami belum bisa berkomentar banyak soal pertandingan lawan PBR. Pemain masih kecewa karena kalah dari Persija Jakarta dan semoga kami tetap bisa fokus ke pertandingan. Tentu saja kami masih ingin lolos, bagaimana pun caranya," sebut Hartono Ruslan, Asisten Pelatih SFC.

Situasi di SFC memang tak bisa disebut positif. Selain aspek emosional, mereka juga dibadapkan pada masa istirahat yang pendek dan kembali terancam kelelahan. Belum lagi harus bermain tanpa pemain kuncinya Patrich Wanggai yang dikartu merah saat lawan Persija.

SFC adalah tim yang paling tidak beruntung di Kanjuruhan jika bicara soal jadwal pertandingan. Mereka satu-satunya tim yang hanya mendapat kesempatan recovery dua hari di setiap laga. Tim asuhan Benny Dolo bertanding pada 19, 22, 25 dan 28 November.

Ada perbedaan sangat mencolok jika membandingkan dengan tuan rumah Arema Cronus yang bertanding sepekan sekali di turnamen ini. Tim lain seperti PBR, Persegres Gresik United dan Persija Jakarta, setidaknya mendapat jatah istirahat selama sepekan minimal sekali selama turnamen.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0861 seconds (0.1#10.140)