Djadjang Nurdjaman Punya Firasat Bakal Tersingkir
A
A
A
BANDUNG - Persib Bandung gagal mengulang sukses Piala Presiden 2015. Langkah Maung Bandung terhenti di fase grup Piala Jenderal Sudirman 2015 setelah dikalahkan Pusamania Borneo FC pada pertandingan ketiga Grup C di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jumat (27/11/2015).
Regulasi turnamen yang memberlakukan head-to-head membuat Pasukan Djadjang Nurdjaman tersingkir kendati masih menyisakan satu pertandingan kontra PS TNI di laga terakhir, Senin (30/11/2015).
Hitung-hitungannya, Jika Persib menang atas PS TNI, maka poinnya 6. Namun, Persib dipastikan finis di peringkat 4 klasemen akhir Grup C, sekalipun Surabaya United dikalahkan Pusamania Borneo FC pada laga terakhir.
Peringkat teratas Grup C saat ini dikuasai PS TNI dengan delapan poin dari tiga laga. Lalu, Pusamania Borneo di undakan kedua dengan tujuh angka. Surabaya United di tempat ketiga dengan enam poin, dan Persela sebagai juru kunci tanpa poin.
Kekalahan 0-2 dari Pusamania membuat Maung Bandung gagal menambah poin. Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman menilai permainan Maung Bandung melawan Pusamania di bawah standar. Kolektivitas dan organisasi tim tidak terlihat pada laga itu. (Baca juga: Sepasang Gol Pusamania Borneo Singkirkan Persib Bandung)
Menurut Djadjang dia sudah dapat firasat Maung Bandung bakal tersingkir dini sebelum berangkat ke Surabaya. Pesimisme menggelayuti pikirannya lantaran sejumlah pemain pilarnya cedera dan banyak pemain yang baru bergabung.
"Memang penampilan kami di bawah performa terbaik, secara keseluruhan penampilan kami turun. Gol terjadi akibat kesalahan elementer, kesalahan passing dan salah antisipasi," ungkap Djadjang yang tetap mengapresiasi perjuangan keras anak asuhnya sampai pertandingan ketiga.
"Kami datang ke sini (Surabaya) dengan sejumlah pemain baru. Sebelum berangkat saya pesimistis. Tapi, apa boleh buat kami harus ikut," ujar Djadjang seperti dilansir laman resmi tim (persib.co.id), Sabtu (278/11/2015). (Baca juga: Taktik Jitu Kas Hartadi Ini Ampuh Singkirkan Persib).
Regulasi turnamen yang memberlakukan head-to-head membuat Pasukan Djadjang Nurdjaman tersingkir kendati masih menyisakan satu pertandingan kontra PS TNI di laga terakhir, Senin (30/11/2015).
Hitung-hitungannya, Jika Persib menang atas PS TNI, maka poinnya 6. Namun, Persib dipastikan finis di peringkat 4 klasemen akhir Grup C, sekalipun Surabaya United dikalahkan Pusamania Borneo FC pada laga terakhir.
Peringkat teratas Grup C saat ini dikuasai PS TNI dengan delapan poin dari tiga laga. Lalu, Pusamania Borneo di undakan kedua dengan tujuh angka. Surabaya United di tempat ketiga dengan enam poin, dan Persela sebagai juru kunci tanpa poin.
Kekalahan 0-2 dari Pusamania membuat Maung Bandung gagal menambah poin. Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman menilai permainan Maung Bandung melawan Pusamania di bawah standar. Kolektivitas dan organisasi tim tidak terlihat pada laga itu. (Baca juga: Sepasang Gol Pusamania Borneo Singkirkan Persib Bandung)
Menurut Djadjang dia sudah dapat firasat Maung Bandung bakal tersingkir dini sebelum berangkat ke Surabaya. Pesimisme menggelayuti pikirannya lantaran sejumlah pemain pilarnya cedera dan banyak pemain yang baru bergabung.
"Memang penampilan kami di bawah performa terbaik, secara keseluruhan penampilan kami turun. Gol terjadi akibat kesalahan elementer, kesalahan passing dan salah antisipasi," ungkap Djadjang yang tetap mengapresiasi perjuangan keras anak asuhnya sampai pertandingan ketiga.
"Kami datang ke sini (Surabaya) dengan sejumlah pemain baru. Sebelum berangkat saya pesimistis. Tapi, apa boleh buat kami harus ikut," ujar Djadjang seperti dilansir laman resmi tim (persib.co.id), Sabtu (278/11/2015). (Baca juga: Taktik Jitu Kas Hartadi Ini Ampuh Singkirkan Persib).
(sha)