Rusia Janji Tak Bubarkan Lembaga Anti-Doping
A
A
A
MOSKOW - Pemerintah Rusia berjanji tidak akan membubarkan Lembaga Anti-Doping Rusia (RUSADA) sebagai akibat menyeruaknya skandal doping di negeri mereka. Janji tersebut disampaikan langsung Menteri Olah Raga Vitaly Mutko.
RUSADA sebelumnya banyak mendapatkan kritikan karena dituding tidak becus melakukan tugasnya mencegah penggunaan doping. Itu terjadi setelah adanya laporan Komisi Independen Badan Anti-Doping Dunia (WADA) soal penggunaan doping secara sistematik di Rusia.
WADA sendiri pada 18 November lalu dalam sebuah pertemuan WDA di Colorado dinyatakan telah gagal dalam upaya memerangi doping. Tak heran jika RUSADA akhirnya dicabut akreditasinya oleh WADA menyusul pengunduran diri Grigory Rodchenkov sebagai direktur.
"Tidak diragukan RUSADA tetap sebagai organisasi. Kami sudah mulai bekerja (kerja sama dengan WADA)," terang Mutko dilansir Insidethegames, Selasa (1/12/2015).
Sementara itu Presiden WADA Sir Craig Reedie menyatakan pihaknya akan meningkatkan kinerja para anggotanya di seluruh dunia agar skandal doping tidak terjadi lagi di kemudian hari. "Prioritas kami sekarang memastikan semua mitra kami sepenuhnya kompatibel dan memiliki sistem anti-doping yang bisa melindungi atlet dan meyakikan pecinta olah raga di seluruh dunia," ucapnya.
RUSADA sebelumnya banyak mendapatkan kritikan karena dituding tidak becus melakukan tugasnya mencegah penggunaan doping. Itu terjadi setelah adanya laporan Komisi Independen Badan Anti-Doping Dunia (WADA) soal penggunaan doping secara sistematik di Rusia.
WADA sendiri pada 18 November lalu dalam sebuah pertemuan WDA di Colorado dinyatakan telah gagal dalam upaya memerangi doping. Tak heran jika RUSADA akhirnya dicabut akreditasinya oleh WADA menyusul pengunduran diri Grigory Rodchenkov sebagai direktur.
"Tidak diragukan RUSADA tetap sebagai organisasi. Kami sudah mulai bekerja (kerja sama dengan WADA)," terang Mutko dilansir Insidethegames, Selasa (1/12/2015).
Sementara itu Presiden WADA Sir Craig Reedie menyatakan pihaknya akan meningkatkan kinerja para anggotanya di seluruh dunia agar skandal doping tidak terjadi lagi di kemudian hari. "Prioritas kami sekarang memastikan semua mitra kami sepenuhnya kompatibel dan memiliki sistem anti-doping yang bisa melindungi atlet dan meyakikan pecinta olah raga di seluruh dunia," ucapnya.
(bbk)