Tiga Musuh Uji Soliditas Skuat Arema
Tiga Musuh Uji Soliditas Skuat Arema
A
A
A
MALANG - Arema Cronus langsung disambut lawan berat di babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman (PJS) 2015. Tiga musuh, Persipura Jayapura, Surabaya United, serta Pusamania Borneo FC, bakal menjadi penguji soliditas arek-arek Malang di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Bobot lawan seakan berbanding lurus dengan pencapaian tim berjuluk Singo Edan di fase awal lalu. Arema yang selalu meraih hasil sempurna di setiap pertandingan, langsung dihadapkan pada lawan yang benar-benar sepadan di babak delapan besar.
Menghadapi ketiga tim di atas, disebut malah bisa menjadi keuntungan bagi Arema Cronus. Sebab dengan lawan yang notabene sudah memiliki kualitas dan nama besar, tidak ada lagi kesan memandang enteng kekuatan lawan ketika berseteru nanti.
"Persipura, Surabaya United dan Pusamania selalu serius dalam membangun tim dan kekuatan mereka tidak main-main. Tapi justru situasi ini bagus untuk Arema, karena tim bisa langsung tahu bahwa lawan berbahaya dan tidak meremehkan," tukas General Manager Arema Cronus Ruddy Widodo, Jumat (4/12/2015).
Ruddy tak menyangkal bahwa tidak ada tim yang benar-benar diposisikan sebagai favorit di Maguwoharjo. Walau Arema telah melewati fase awal dengan catatan sempurna, bukan berarti akan mudah menghadapi para pesaingnya di delapan besar.
"Saya rasa semua tim memiliki persentase peluang yang sama. Semua tergantung bagaimana persiapan tim, serta fokus dalam meningkatkan kualitas masing-masing. Soal mental, semua pastinya sudah siap bertanding di mana pun," urai Ruddy.
Di grup ini Arema bersua dengan dua rival 'bebuyutan'. Persipura adalah pesaing berat Arema di ISL dalam beberapa musim terakhir, bersama Persib Bandung tentunya. Sementara Persebaya adalah tim yang menjadi rival abadi bagi tim asal Kota Apel.
Di sisi lain, bermain di Maguwoharjo juga dianggap lebih menguntungkan dibanding di Stadion Manahan, Solo. Anggapan itu berlatar pada fakta bahwa Manahan kurang bersahabat dengan Singo Edan di berbagai laga. Terakhir adalah ketika Arema dikalahkan Sriwijaya FC di semifinal Piala Presiden 2015.
Sementara, pada Jumat (4/12) dan Sabtu (5/12), skuad Arema Cronus digembleng di Pantai Balekambang, Malang Selatan, dalam program pemusatan latihan. Selama dua hari, tim akan mendapat materi yang menekankan pada fisik pemain serta kebersamaan tim.
Pelatih Arema Joko Susilo mengatakan, dirinya baru akan fokus pada persiapan teknis delapan besar mulai awal pekan depan. "Setelah dari Balekambang baru menginjak materi teknis, yakni taktik dan strategi. Sekaligus mempelajari bagaimana kekuatan lawan yang akan kami hadapi," kata Joko Susilo.
Bobot lawan seakan berbanding lurus dengan pencapaian tim berjuluk Singo Edan di fase awal lalu. Arema yang selalu meraih hasil sempurna di setiap pertandingan, langsung dihadapkan pada lawan yang benar-benar sepadan di babak delapan besar.
Menghadapi ketiga tim di atas, disebut malah bisa menjadi keuntungan bagi Arema Cronus. Sebab dengan lawan yang notabene sudah memiliki kualitas dan nama besar, tidak ada lagi kesan memandang enteng kekuatan lawan ketika berseteru nanti.
"Persipura, Surabaya United dan Pusamania selalu serius dalam membangun tim dan kekuatan mereka tidak main-main. Tapi justru situasi ini bagus untuk Arema, karena tim bisa langsung tahu bahwa lawan berbahaya dan tidak meremehkan," tukas General Manager Arema Cronus Ruddy Widodo, Jumat (4/12/2015).
Ruddy tak menyangkal bahwa tidak ada tim yang benar-benar diposisikan sebagai favorit di Maguwoharjo. Walau Arema telah melewati fase awal dengan catatan sempurna, bukan berarti akan mudah menghadapi para pesaingnya di delapan besar.
"Saya rasa semua tim memiliki persentase peluang yang sama. Semua tergantung bagaimana persiapan tim, serta fokus dalam meningkatkan kualitas masing-masing. Soal mental, semua pastinya sudah siap bertanding di mana pun," urai Ruddy.
Di grup ini Arema bersua dengan dua rival 'bebuyutan'. Persipura adalah pesaing berat Arema di ISL dalam beberapa musim terakhir, bersama Persib Bandung tentunya. Sementara Persebaya adalah tim yang menjadi rival abadi bagi tim asal Kota Apel.
Di sisi lain, bermain di Maguwoharjo juga dianggap lebih menguntungkan dibanding di Stadion Manahan, Solo. Anggapan itu berlatar pada fakta bahwa Manahan kurang bersahabat dengan Singo Edan di berbagai laga. Terakhir adalah ketika Arema dikalahkan Sriwijaya FC di semifinal Piala Presiden 2015.
Sementara, pada Jumat (4/12) dan Sabtu (5/12), skuad Arema Cronus digembleng di Pantai Balekambang, Malang Selatan, dalam program pemusatan latihan. Selama dua hari, tim akan mendapat materi yang menekankan pada fisik pemain serta kebersamaan tim.
Pelatih Arema Joko Susilo mengatakan, dirinya baru akan fokus pada persiapan teknis delapan besar mulai awal pekan depan. "Setelah dari Balekambang baru menginjak materi teknis, yakni taktik dan strategi. Sekaligus mempelajari bagaimana kekuatan lawan yang akan kami hadapi," kata Joko Susilo.
(bbk)
Explore More