Pegulat Jatim Dulang 4 Emas Plus 14 Tiket PON 2016

Jum'at, 04 Desember 2015 - 18:49 WIB
Pegulat Jatim Dulang 4 Emas Plus 14 Tiket PON 2016
Pegulat Jatim Dulang 4 Emas Plus 14 Tiket PON 2016
A A A
SURABAYA - Kontingen gulat Pra-PON Jatim mendulang empat emas dan 14 tiket PON XIX/2016 di Jawa Barat. Pada hari terakhir ajang Kejurnas Pra PON Gulat yang digelar di GOR Pertamina-UB, Malang, Jumat (4/12), total Jatim meraih 4 medali emas, 3 perak dan 7 perunggu.

Jatim berada di peringkat ketiga klasemen akhir perolehan medali di bawah Kalimantan Timur yang mendulang 13 medali emas, 2 perak 5 perunggu. Peringkat kedua direbut Kalimantan Selatan dengan 6 medali emas, 4 perak dan 4 perunggu.

Sedangkan DKI Jakarta berada di posisi keempat dengan raihan 1 medali emas, 3 perak, 2 perunggu. Disusul Sumut dengan 1 medali emas dan 5 perunggu. "Total kita mendapatkan 14 tiket PON dan empat emas. Ini hasil yang sudah maksimal, dari KONI Jatim kita ditarget tiga emas, sudah melebihi,"ucap Ketua Umum Pengprov PGSI Jatim, Zaenal Arifin.

Tambahan 3 atlet yang lolos di PON pada hari terakhir didapat Dimas Sapto, Bayu Billy dan Hanif. Pada pertarungan kelas bebas putra, Dimas tampil di kelas 125 kg merebut medali emas setelah di final menyingkirkan pegulat DKI, Lutfi. Kemudian Bayu Billy merebut medali perunggu kelas 97 kg dan Hanif meraihnya di kelas 65 kg.

''Kita memang sudah memprediksikan dua daerah yakni Kaltim dan Sumsel merupakan lawan terberat di PON 2016 nanti. Di samping Jabar yang akan menjadi tuan rumah, dipastikan bakal turun dengan seluruh pegulatnya. Karena pegulat tuan rumah tidak ikut Pra-PON,” ujar Zaenal Arifin.

Ditambahkan Zaenal, juga faktor persiapan yang maksimal membuat pegulat Kaltim sulit disaingi daerah lain. Menurutnya, Kaltim mengucurkan dana besar untuk mengirimkan pegulatnya tur ke Eropa cukup lama. ''Saya dengar, menghadapi Pra-PON ini, pegulat Kaltim diberangkatkan ke Yunani selama enam bulan,"ucapnya.

Namun, Zaenal yakin, gulat Jatim bisa mengembalikan reputasinya yang sempat hancur pada PON 2012 lantaran sama sekali tidak mendulang emas. "Rata-rata pegulat kita masih mudah. Bahkan ada sekitar tujuh yang berusia di bawah 20 tahun. Prestasi mereka masih bisa meningkat,"tandasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1023 seconds (0.1#10.140)