Zarco Wanti-wanti Rossi dan Marquez
A
A
A
CENNES - Johann Zarco mewanti-wanti seniornya Valentino Rossi dan Marc Marquez untuk segera melupakan peristiwa pahit yang terjadi di dua seri terakhir musim ini (Sepang dan Valencia). Juara dunia Moto2 menambahkan, meskipun sulit namun mereka bisa mengubah pola pikirnya dan fokus pada balapan musim depan.
Zarco mulai terpancing untuk mengomentari perseteruan yang terjadi antara Rossi dan Marquez. Menurutnya, kejadian di dua balapan terakhir adalah sesuatu yang sulit untuk membuat keputusan. Apalagi salah satu dari mereka merupakan kandidat juara di kelas utama.
Pada balapan yang berlangsung di Sepang, Zarco yang batal mengaspal akibat mengalami cedera bahu meluangkan waktunya untuk menyaksikan balapan di kelas utama. Sayangnya, balapan yang berlangsung sengit harus berakhir dengan suasana yang aneh. Betapa tidak, saat itu Rossi terkena sanksi Race Direction akibat terbukti menendang Marquez. Sehingga The Doctor terpaksa menjalani balapan seri terakhir dari posisi paling buncit.
Zarco menolak untuk membela salah satu dari kedua pembalap. Namun jika melihat dari insiden itu ia memahami bahwa mentalitas Rossi dan Marquez sudah tak diragukan lagi, sebab keduanya bersikeras mengamankan kemenangan di seri ke-17 tersebut.
"Semua orang berbicara tentang hal ini dan setelah balapan di Valencia dan ketika Lorenzo melewati garis dan menang, semua orang di sirkuit merasa itu bukan perayaan yang mereka tunggu selama satu pekan. Itu adalah sesuatu yang aneh. Saya ingin bahwa untuk naik dengan kecepatan tinggi ini kita harus begitu terfokus. Sehingga jika mereka berada di atas kelas ini adalah karena mereka adalah pejuang. Seorang prajurit membuat jenis-jenis keputusan dan terkadang itu adalah buruk," ungkap Zarco dalam wawancara eksklusif seperti dikutip Crash, Minggu (6/12/2015).
"Sebagai seorang pengendara Anda harus membuat keputusan dan itu tidak mudah untuk mengambil dengan benar. Karena kita semua berbicara tentang hal itu, sekarang saya berharap bahwa kita akan melupakan masalah ini dan mulai dengan lembaran baru pada 2016," smabung Zarco.
Zarco mulai terpancing untuk mengomentari perseteruan yang terjadi antara Rossi dan Marquez. Menurutnya, kejadian di dua balapan terakhir adalah sesuatu yang sulit untuk membuat keputusan. Apalagi salah satu dari mereka merupakan kandidat juara di kelas utama.
Pada balapan yang berlangsung di Sepang, Zarco yang batal mengaspal akibat mengalami cedera bahu meluangkan waktunya untuk menyaksikan balapan di kelas utama. Sayangnya, balapan yang berlangsung sengit harus berakhir dengan suasana yang aneh. Betapa tidak, saat itu Rossi terkena sanksi Race Direction akibat terbukti menendang Marquez. Sehingga The Doctor terpaksa menjalani balapan seri terakhir dari posisi paling buncit.
Zarco menolak untuk membela salah satu dari kedua pembalap. Namun jika melihat dari insiden itu ia memahami bahwa mentalitas Rossi dan Marquez sudah tak diragukan lagi, sebab keduanya bersikeras mengamankan kemenangan di seri ke-17 tersebut.
"Semua orang berbicara tentang hal ini dan setelah balapan di Valencia dan ketika Lorenzo melewati garis dan menang, semua orang di sirkuit merasa itu bukan perayaan yang mereka tunggu selama satu pekan. Itu adalah sesuatu yang aneh. Saya ingin bahwa untuk naik dengan kecepatan tinggi ini kita harus begitu terfokus. Sehingga jika mereka berada di atas kelas ini adalah karena mereka adalah pejuang. Seorang prajurit membuat jenis-jenis keputusan dan terkadang itu adalah buruk," ungkap Zarco dalam wawancara eksklusif seperti dikutip Crash, Minggu (6/12/2015).
"Sebagai seorang pengendara Anda harus membuat keputusan dan itu tidak mudah untuk mengambil dengan benar. Karena kita semua berbicara tentang hal itu, sekarang saya berharap bahwa kita akan melupakan masalah ini dan mulai dengan lembaran baru pada 2016," smabung Zarco.
(sha)