PR Hendra/Ahsan di Grup A
A
A
A
DUBAI - Bukan pekerjaan rumah (PR) yang mudah buat Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan bisa lolos dari babak penyisihan Grup A turnamen BWF Super Series Finals 2015. Karena mereka akan bersaing dengan pasangan rangking satu dunia, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong (Korea), Zhang Nan/Fu Haifeng (China) dan duet asal Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa.
Posisi Hendra/Ahsan diakui Aryono Miranat selaku pelatih ganda putra, berada di grup neraka. Menilik rekam jejak lawan Indonesia di Grup A, duet juara dunia 2013 saat ini masih tertinggal 4-6 dan 2-5 melawan Lee/Yoo dan Zhang/Fu.
Keunggulan telak hanya dimiliki Hendra/Ahsan atas Endo/Hayakawa. Mereka menang selalu menang dari delapan kali pertemuan. Meski demikian, Aryono tetap mematok target besar kepada duet ganda putra andalan Indonesia yakni bisa berada di posisi runner up.
"Memang di grupnya Hendra/Ahsan ini kalau saya lihat memang cukup berat ya. Tapi ya kekuatan sebenarnya seimbang, tinggal kita lihat per-partainya saja seperti apa. Diusahakan dua partai harus menang, minimal bisa ambil di posisi kedua. Mereka harus fight saja di lapangan," kata Aryono seperti dikutip Badmintonindonesia, Rabu (9/12/2015).
Ditambahkan, peluang Hendra/Ahsan merebut kemenangan hanya datang dari Endo/Hayakawa. Berarti satu kemenangan lagi harus curi dari Lee/Yoo atau Zhang/Fu.
"Hendra/Ahsan sering menangnya dari pasangan Jepang. Berarti satu kemenangan lagi harus curi dari Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong atau Zhang Nan/Fu Haifeng. Peluang tetap ada, mereka harus main nothing to lose aja. Karena kondisi Hendra/Ahsan juga lagi kurang bagus. Tapi dengan keterbatasan ini diharapkan justru mereka bisa main lepas aja," ujar Aryono.
Turnamen tahunan yang menyediakan hadiah sebesar USD1.000.000 atau sekira Rp14 miliar bakal berlangsung pada 9-13 Desember 2015 di Hamdan Sports Complex, Dubai. Hendra/Ahsan akan menjalani laga perdana melawan Lee/Yoo. (Baca juga:
Pelatih Ganda Putri Pede Greysia/Nitya ke Semifinal)
Posisi Hendra/Ahsan diakui Aryono Miranat selaku pelatih ganda putra, berada di grup neraka. Menilik rekam jejak lawan Indonesia di Grup A, duet juara dunia 2013 saat ini masih tertinggal 4-6 dan 2-5 melawan Lee/Yoo dan Zhang/Fu.
Keunggulan telak hanya dimiliki Hendra/Ahsan atas Endo/Hayakawa. Mereka menang selalu menang dari delapan kali pertemuan. Meski demikian, Aryono tetap mematok target besar kepada duet ganda putra andalan Indonesia yakni bisa berada di posisi runner up.
"Memang di grupnya Hendra/Ahsan ini kalau saya lihat memang cukup berat ya. Tapi ya kekuatan sebenarnya seimbang, tinggal kita lihat per-partainya saja seperti apa. Diusahakan dua partai harus menang, minimal bisa ambil di posisi kedua. Mereka harus fight saja di lapangan," kata Aryono seperti dikutip Badmintonindonesia, Rabu (9/12/2015).
Ditambahkan, peluang Hendra/Ahsan merebut kemenangan hanya datang dari Endo/Hayakawa. Berarti satu kemenangan lagi harus curi dari Lee/Yoo atau Zhang/Fu.
"Hendra/Ahsan sering menangnya dari pasangan Jepang. Berarti satu kemenangan lagi harus curi dari Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong atau Zhang Nan/Fu Haifeng. Peluang tetap ada, mereka harus main nothing to lose aja. Karena kondisi Hendra/Ahsan juga lagi kurang bagus. Tapi dengan keterbatasan ini diharapkan justru mereka bisa main lepas aja," ujar Aryono.
Turnamen tahunan yang menyediakan hadiah sebesar USD1.000.000 atau sekira Rp14 miliar bakal berlangsung pada 9-13 Desember 2015 di Hamdan Sports Complex, Dubai. Hendra/Ahsan akan menjalani laga perdana melawan Lee/Yoo. (Baca juga:
Pelatih Ganda Putri Pede Greysia/Nitya ke Semifinal)
(aww)