Ke Sleman, 24 Pemain Arema Dalam Keadaan 'Lapar'
A
A
A
MALANG - Arema Cronus memboyong 24 pemain jelang babak Delapan Besar Piala Jenderal Sudirman (PJS) 2015. Pada Kamis (10/12/2015) pagi, rombongan tim meninggalkan Malang dan menuju Sleman yang jadi lokasi duel. Tim Singo Edan berangkat dalam keadaan 'lapar'.
Bagaimana tidak, dalam dua uji coba yang dilakukan sebagai persiapan menuju Sleman, Arema selalu kalah mengghadapi tim dengan kualitas di bawahnya. Setelah dikalahkan tim Pra PON Kaltim, Singo Edan juga menyerah di kaki Metro FC 1-2 pada Rabu (9/12/2015) sore di Stadion Gajayana.
Lapar kemenangan kini tengah dirasakan tim yang sepanjang 2015 meraih lima trofi turnamen tersebut. Namun Pelatih Arema Cronus Joko Susilo pilih menyingkirkan cara berpikir mainstream, seperti mengkhawatirkan tim asuhanya bakal merosot dari sisi konfidensi.
Dia justru menilai modal kekalahan itu bagus bagi timnya untuk selalu berpijak ke bumi atau tidak kelewat percaya diri di delapan besar. "Menang terus juga kurang bagus efeknya. Jadi kekalahan di uji coba bisa berarti lecutan untuk pemain agar selalu mawas diri," demikian keyakinan Joko.
Secara teknis maupun mental tidak ada yang dikeluhkan selama menuai kekalahan dalam ujicoba. Sebab Joko sengaja mengacak komposisi tim saat menghadapi Pra PON Kaltim dan Metro FC. Artinya memang uji coba tersebut belum merepresentasi kekuatan inti Arema.
"Saya memberi kesempatan kepada semua pemain untuk tampil, komposisi kita acak, jadi harapannya semua dalam kondisi yang sama di delapan besar nanti. Tak ada yang pantas dikeluhkan dari hasil uji coba. Saya malah optimistis pemain akan lebih garang di delapan besar nanti," tegasnya.
Dari 24 pemain yang berangkat ke Sleman, tidak ada sosok Hasim Kipuw di antara rombongan tim. Pemain berposisi full back tersebut sedang pulang kampung karena ayahnya baru meninggal akhir pekan lalu. Joko belum bisa memberikan konfirmasi detil apakah Kipuw bakal absen lawan Persipura.
"Rencananya dia nanti menyusul ke Sleman, tapi saya sendiri belum tahu kapan dia bergabung tim. Sebab saya juga tak memberikan batas waktu kepada dia soal kapan harus gabung tim. Kami tak bisa memintanya cepat kembali karena masih dalam situasi berkabung," papar Joko.
Jika masih belum siap dimainkan kontra Persipira Jayapura, staf pelatih tidak terlalu pusing karena ada beberapa opsi. Benny Wahyudi beberapa kali terlihat menggantikan posisi Hasim Kipuw di kanan. Selain itu masih ada Gilang Ginarsa yang berspesialis sama. (kukuh setyawan)
Komposisi Skuad Arema ke Sleman:
Penjaga Gawang: Kadek Wardana, Kurnia Meiga
Belakang: Gilang Ginarsa, Hasim Kipuw, Kiko Insa, Benny Wahyudi, Johan Alfarizie, Junda Irawan, Purwaka Y, Suroso, Hermawan.
Tengah: Toni Espinosa, Juan Revi, Ahmad Bustomi, Hendro Siswanto, I Gede Sukadana, Dio Permana, Ferry Aman Saragih, Dendi Santoso, Arif Suyono.
Depan: Cristian Gonzales, Sunarto, Esteban Vizcarra, Samsul Arif.
Bagaimana tidak, dalam dua uji coba yang dilakukan sebagai persiapan menuju Sleman, Arema selalu kalah mengghadapi tim dengan kualitas di bawahnya. Setelah dikalahkan tim Pra PON Kaltim, Singo Edan juga menyerah di kaki Metro FC 1-2 pada Rabu (9/12/2015) sore di Stadion Gajayana.
Lapar kemenangan kini tengah dirasakan tim yang sepanjang 2015 meraih lima trofi turnamen tersebut. Namun Pelatih Arema Cronus Joko Susilo pilih menyingkirkan cara berpikir mainstream, seperti mengkhawatirkan tim asuhanya bakal merosot dari sisi konfidensi.
Dia justru menilai modal kekalahan itu bagus bagi timnya untuk selalu berpijak ke bumi atau tidak kelewat percaya diri di delapan besar. "Menang terus juga kurang bagus efeknya. Jadi kekalahan di uji coba bisa berarti lecutan untuk pemain agar selalu mawas diri," demikian keyakinan Joko.
Secara teknis maupun mental tidak ada yang dikeluhkan selama menuai kekalahan dalam ujicoba. Sebab Joko sengaja mengacak komposisi tim saat menghadapi Pra PON Kaltim dan Metro FC. Artinya memang uji coba tersebut belum merepresentasi kekuatan inti Arema.
"Saya memberi kesempatan kepada semua pemain untuk tampil, komposisi kita acak, jadi harapannya semua dalam kondisi yang sama di delapan besar nanti. Tak ada yang pantas dikeluhkan dari hasil uji coba. Saya malah optimistis pemain akan lebih garang di delapan besar nanti," tegasnya.
Dari 24 pemain yang berangkat ke Sleman, tidak ada sosok Hasim Kipuw di antara rombongan tim. Pemain berposisi full back tersebut sedang pulang kampung karena ayahnya baru meninggal akhir pekan lalu. Joko belum bisa memberikan konfirmasi detil apakah Kipuw bakal absen lawan Persipura.
"Rencananya dia nanti menyusul ke Sleman, tapi saya sendiri belum tahu kapan dia bergabung tim. Sebab saya juga tak memberikan batas waktu kepada dia soal kapan harus gabung tim. Kami tak bisa memintanya cepat kembali karena masih dalam situasi berkabung," papar Joko.
Jika masih belum siap dimainkan kontra Persipira Jayapura, staf pelatih tidak terlalu pusing karena ada beberapa opsi. Benny Wahyudi beberapa kali terlihat menggantikan posisi Hasim Kipuw di kanan. Selain itu masih ada Gilang Ginarsa yang berspesialis sama. (kukuh setyawan)
Komposisi Skuad Arema ke Sleman:
Penjaga Gawang: Kadek Wardana, Kurnia Meiga
Belakang: Gilang Ginarsa, Hasim Kipuw, Kiko Insa, Benny Wahyudi, Johan Alfarizie, Junda Irawan, Purwaka Y, Suroso, Hermawan.
Tengah: Toni Espinosa, Juan Revi, Ahmad Bustomi, Hendro Siswanto, I Gede Sukadana, Dio Permana, Ferry Aman Saragih, Dendi Santoso, Arif Suyono.
Depan: Cristian Gonzales, Sunarto, Esteban Vizcarra, Samsul Arif.
(bbk)