Persipura Lawan Istimewa Arema Cronus
A
A
A
SLEMAN - Pertempuran antara Arema Cronus kontra Persipura Jayapura ibarat final dini di Piala Jenderal Sudirman (PJS) 2015. Setelah tumpasnya Persib Bandung dari arena PJS, praktis hanya Persipura yang memiliki tradisi sebagai penggamit trofi dalam beberapa musim terakhir.
Persipura selalu menjadi lawan istimewa bagi Arema Cronus. Sama sekali tidak ada sejarah rivalitas dari sisi supporter, tapi kedua tim selalu sengit dan keras saat bertemu. Terakhir pertemuan mereka adalah di babak penyisihan SCM Cup pada Januari 2015.
Saat itu Arema Cronus membabat habis Persipura dengan skor 4-0, sehingga tim berjuluk Mutiara Hitam gagal lolos ke babak knock out. Kini situasinya akan berbeda karena bermain di tempat netral dengan komposisi tim yang juga tidak sama dengan SCM Cup lalu.
Kendati Persipura sudah lama vakum dari kegiatan sepak bola atau turnamen, kubu Singo Edan masih menaruh hormat pada kualitas tim asal Papua itu. Persipura disebut secara natural sudah memiliki pemain dengan skill tinggi, terutama mereka yang asli Papua.
"Di level apa pun, kekuatan Persipura selalu dipandang sebagai salah satu yang menakutkan. Mereka juga selalu menjadi lawan yang istimewa bagi Arema di mana pun. Saya rasa Arema dan Persipura memiliki peluang fifty-fifty dalam pertemuan Minggu besok," tutur Joko Susilo, Pelatih Arema Cronus, Jumat (11/12/2015).
Sebelumnya Persipura diragukan bisa mapan di PJS 2015 karena terlalu lama vakum dari sepak bola. Nyatanya mereka tetap bisa lolos ke delapan besar walau dengan persiapan minim dan bermodal mayoritas pemain lama. Soliditas Ian Louis Kabes inilah yang menjadi perhatian Singo Edan.
"Kami harus lebih solid dibanding Persipura, semua lini harus lebih optimal dan meminimalisir kesalahan. Ketika dua tim dengan kualitas setara bertemu dan berimbang secara teknik, maka kesalahan sedikit saja akan sangat menentukan," demikian Joko Susilo.
Hal senada juga diungkapkan Juan Revi, gelandang bertahan Arema Cronus. Dikatakan dia, Mutiara Hitam selalu menjadi lawan sulit bagi Singo Edan karena kekuatan yang berada di level sama. Ketahanan mental dan fokus menurutnya sangat berperan penting di laga nanti.
"Persipura saya lihat punya daya juang tinggi di PJS ini. Mereka masih menunjukkan sebagai tim yang tidak mudah dikalahkan. Ini tantangan besar bagi Arema. Kami harus melupakan catatan selalu menang di babak penyisihan dan fokus ke delapan besar. Situasi dan tingkat kesulitan akan sangat berbeda," ujar pemain asal Sawojajar, Malang.
Arema bakal berbenturan dengan Persipura pada Minggu (13/12) malam di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Kedua tim sudah berada di Sleman dan tengah melakukan persiapan tahap akhir sebelum hari pertandingan.
Persipura selalu menjadi lawan istimewa bagi Arema Cronus. Sama sekali tidak ada sejarah rivalitas dari sisi supporter, tapi kedua tim selalu sengit dan keras saat bertemu. Terakhir pertemuan mereka adalah di babak penyisihan SCM Cup pada Januari 2015.
Saat itu Arema Cronus membabat habis Persipura dengan skor 4-0, sehingga tim berjuluk Mutiara Hitam gagal lolos ke babak knock out. Kini situasinya akan berbeda karena bermain di tempat netral dengan komposisi tim yang juga tidak sama dengan SCM Cup lalu.
Kendati Persipura sudah lama vakum dari kegiatan sepak bola atau turnamen, kubu Singo Edan masih menaruh hormat pada kualitas tim asal Papua itu. Persipura disebut secara natural sudah memiliki pemain dengan skill tinggi, terutama mereka yang asli Papua.
"Di level apa pun, kekuatan Persipura selalu dipandang sebagai salah satu yang menakutkan. Mereka juga selalu menjadi lawan yang istimewa bagi Arema di mana pun. Saya rasa Arema dan Persipura memiliki peluang fifty-fifty dalam pertemuan Minggu besok," tutur Joko Susilo, Pelatih Arema Cronus, Jumat (11/12/2015).
Sebelumnya Persipura diragukan bisa mapan di PJS 2015 karena terlalu lama vakum dari sepak bola. Nyatanya mereka tetap bisa lolos ke delapan besar walau dengan persiapan minim dan bermodal mayoritas pemain lama. Soliditas Ian Louis Kabes inilah yang menjadi perhatian Singo Edan.
"Kami harus lebih solid dibanding Persipura, semua lini harus lebih optimal dan meminimalisir kesalahan. Ketika dua tim dengan kualitas setara bertemu dan berimbang secara teknik, maka kesalahan sedikit saja akan sangat menentukan," demikian Joko Susilo.
Hal senada juga diungkapkan Juan Revi, gelandang bertahan Arema Cronus. Dikatakan dia, Mutiara Hitam selalu menjadi lawan sulit bagi Singo Edan karena kekuatan yang berada di level sama. Ketahanan mental dan fokus menurutnya sangat berperan penting di laga nanti.
"Persipura saya lihat punya daya juang tinggi di PJS ini. Mereka masih menunjukkan sebagai tim yang tidak mudah dikalahkan. Ini tantangan besar bagi Arema. Kami harus melupakan catatan selalu menang di babak penyisihan dan fokus ke delapan besar. Situasi dan tingkat kesulitan akan sangat berbeda," ujar pemain asal Sawojajar, Malang.
Arema bakal berbenturan dengan Persipura pada Minggu (13/12) malam di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Kedua tim sudah berada di Sleman dan tengah melakukan persiapan tahap akhir sebelum hari pertandingan.
(bbk)