Benahi Pertahanan, PS TNI Bertekad Bangkit dari Keterpurukan
Benahi Pertahanan, PS TNI Bertekad Bangkit dari Keterpurukan
A
A
A
SOLO - PS TNI bertekad bangkit setelah menderita kekalahan perdana di Piala Jenderal Sudirman 2015. Legimin Raharjo dkk mendapat pelajaran berharga setelah dibekuk Semen Padang, 1-2, di Stadion Manahan, Solo, di babak 8 Besar Piala Jenderal Sudirman.
Pelatih Kepala PS TNI, Suharto A.D. tak mau menyalahkan anak asuhnya. Usaha maksimal susah dilakukan untuk menahan serudukan Kabau Sirah. "Ini sebuah tim, tidak ada kesalahan personal pemain. Hasil ini menjadi pelajaran berharga bagi kami," tutur Suharto.
Suharto menilai, anak asuhnya tak berdaya upaya yang dilakukan Semen Padang membuat Legimin Raharjo dkk harus mengakui keunggulan lawan. Tak ayal, dirinya pun harus bergerak cepat mengevaluasi kelemahan tim.
"Kami harus lupakan kekalahan ini dan kami harus introspeksi diri apa yang menjadi kelemahan kami dan persiapkan diri pertandingan selanjutnya," katanya.
Suharto menilai, barisan pertahanan masih memiliki celah yang mampu dimaksimalkan anak asuh Nil Maizar meraih poin maksimal. "Dua gol yang bersarang di gawang Dhika Bayangkara pada laga tersebut menjadi yang ketujuh selama lima pertandingan sejak penyisihan grup." Banyak yang harus kami perbaiki. Barisan pertahanan masih ada celah," ungkapnya.
Ujung tombak juga mendapat perhatian. Sejumlah peluang yang tercipta tak mampu dikonversi menjadi gol. "Seluruh lini kami evaluasi. Kami harus persiapkan untuk laga selanjutnya," tandan eks arsitek PS Bintang Jaya Asahan itu.
Pelatih Kepala PS TNI, Suharto A.D. tak mau menyalahkan anak asuhnya. Usaha maksimal susah dilakukan untuk menahan serudukan Kabau Sirah. "Ini sebuah tim, tidak ada kesalahan personal pemain. Hasil ini menjadi pelajaran berharga bagi kami," tutur Suharto.
Suharto menilai, anak asuhnya tak berdaya upaya yang dilakukan Semen Padang membuat Legimin Raharjo dkk harus mengakui keunggulan lawan. Tak ayal, dirinya pun harus bergerak cepat mengevaluasi kelemahan tim.
"Kami harus lupakan kekalahan ini dan kami harus introspeksi diri apa yang menjadi kelemahan kami dan persiapkan diri pertandingan selanjutnya," katanya.
Suharto menilai, barisan pertahanan masih memiliki celah yang mampu dimaksimalkan anak asuh Nil Maizar meraih poin maksimal. "Dua gol yang bersarang di gawang Dhika Bayangkara pada laga tersebut menjadi yang ketujuh selama lima pertandingan sejak penyisihan grup." Banyak yang harus kami perbaiki. Barisan pertahanan masih ada celah," ungkapnya.
Ujung tombak juga mendapat perhatian. Sejumlah peluang yang tercipta tak mampu dikonversi menjadi gol. "Seluruh lini kami evaluasi. Kami harus persiapkan untuk laga selanjutnya," tandan eks arsitek PS Bintang Jaya Asahan itu.
(aww)
Explore More