Pertahanan Solid, Kunci Rekor Kesucian Singo Edan

Selasa, 15 Desember 2015 - 13:52 WIB
Pertahanan Solid, Kunci...
Pertahanan Solid, Kunci Rekor Kesucian Singo Edan
A A A
SLEMAN - Arema Cronus masih terus dinaungi rekor sempurna hingga laga kelima Piala Jenderal Sudirman (PJS) 2015. Kendati telah menghadapi tim kuat seperti Sriwijaya FC, Persija Jakarta, hingga Persipura Jayapura, tim berjuluk Singo Edan belum tergoyahkan.

Salah satu aspek penting yang menentukan rekor tersebut adalah progres yang dicapai barisan pertahanan. Sudah tiga pertandingan PJS dilewati dengan clean sheet alias tidak kemasukan, yakni kontra Sriwijaya FC (2-0), Persija (1-0), dan terakhir Persipura (1-0).

Setelah dua laga awal selalu kebobolan, kontra Persegres Gresik United (4-1) dan Persipasi Bandung Raya (4-2), Arema kemudian mengalami peningkatan signifikan. Mereka tidak lagi linglung dan lebih tenang menghadapi berbagai model serangan lawan.

Kinerja yang ditunjukkan kuartet pertahanan terlihat paling meyakinkan dibanding beberapa turnamen sebelumnya. Rotasi pemain yang dilakukan pelatih Joko Susilo di sektor ini juga nyaris tanpa cacat, salah satunya posisi Hasim Kipuw yang belakangan diganti Benny Wahyudi.

Keberadaan Kiko Insa sebagai benteng baru Singo Edan cukup memengaruhi soliditas pertahanan sejauh ini. Ditambah lagi performa Benny Wahyudi yang cukup lumayan dalam menggantikan peran Hasim Kipuw sebagai full back kanan.

Keberadaan pemain muda Junda Irawan di sektor kanan juga tak lagi meninggalkan cela walau pada akhirnya tetap menjadi milik Johan Alfarizie. "Saya senang dengan kinerja pertahanan, karena bagaimana pun Arema sudah mencatat tiga clean sheet," cetus Joko, Selasa (15/12/2015).

Dia menginginkan soliditas ini tetap dijaga sebagai modal awal untuk melanjutkan rekor sempurna. "Kemampuan pemain dalam membaca permainan lawan terus meningkat. Juga ada progres dalam hal disiplin, ketenangan, serta komunikasi antar pemain," sambungnya.

Dibanding periode yang sama di Piala Presiden lalu, lini belakang Arema memang sangat jauh berbeda. Gawang Kadek Wardana seakan sangat sulit dijangkau pemain lawan, berkat lini pertahanan yang tanpa kompromi menutup pergerakan penyerang lawan di kotak enambelas.

Kiko Insa, bek asal Spanyol yang turut berperan besar pada progres pertahanan Arema, menyatakan gembira gawang Kadek Wardana semakin sulit dijebol lawan dan bakal berusaha lebih keras menjaga lini belakang sebaik mungkin.

"Saya dan teman-teman sudah memberikan usaha terbaik dan hasilnya sejauh ini menggembirakan. Tinggal bagaimana menjaga situasi ini agar semuanya terus positif di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Tentu kami akan berusaha untuk lebih baik lagi," ujar Kiko Insa, pemain berambut mohawk warna biru.

Dia juga menyatakan siap menghadapi tekanan demi tekanan dari lawan yang berbeda, termasuk Surabaya United pada akhir pekan nanti. "Saya sudah merasa nyaman dan memahami karakter Arema. Tidak ada masalah sama sekali," tegasnya.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0719 seconds (0.1#10.140)