Surabaya United Depak Tiga Pilar
A
A
A
SLEMAN - Surabaya United bergolak pasca ditekuk Pusamania Borneo FC di laga pertama 8 Besar Turnamen Piala Jenderal Sudirman 2015. Terbukti, tiga pemain senior, dua di antaranya dua pemain asing resmi diberhentikan sejak Kamis (17/12).
Ketiga pemain itu adalah kiper Yandri Pitoy, Otavio Dutra, dan Pedro Javier Valazquez. Ketiganya sudah tidak tampak lagi dalam latuhan di Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). "Mereka sudah resmi tidak lagi menjadi bagian dari tim Surabaya United,"ujar Sekretaris Tim, Rahmad Sumanjaya.
Keputusan manajemen mendepak tiga pemain senior itu cukup mengejutkan. Apalagi, dilakukan dua hari menjelang laga menentukan melawan musuh bebuyutan, Arema Malang di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (19/12), "Secara prinsip permainan, mereka tidak cocok dengan pelatih,"ucapnya.
Penjelasan manajemen tentu tidak masuk akal. Sebab selama ini ketiganya merupakan pemain Pilar. Bahkan, posisi Dutra dan Pedro di Turnamen Piala Jenderal Sudirman tak tergantikan sebagai starter. Sementara, Pitoy di beberapa pertandingan termasuk melawan Pusamania, sempat melakukan blunder. "Nggak ada apa-apa. Ini murni masalah teknis,"jelas Rahmad.
Terkait hak finansial pemain, manajemen melalui Rahmad Sumanjaya berjanji, akan menyelesaikan dalam waktu dekat. "Soal kelanjutannya, tunggu perkembangan. Sampai dengan saat ini mereka masih di hotel. Tapi akan segera dipulangkan,"ucapnya.
Kabarnya, usai kekalahan dari Pusam, kondisi tim Surabaya United memanas. Beberapa pemain, sempat melontarkan kritik terhadap startegi yang diterapkan Ibnu Grahan. Sayang, Ibnu enggan berkomentar. "Silakan ke manajemen, kami fokus ke pertandingan berikutnya, " elaknya.
Ketiga pemain itu adalah kiper Yandri Pitoy, Otavio Dutra, dan Pedro Javier Valazquez. Ketiganya sudah tidak tampak lagi dalam latuhan di Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). "Mereka sudah resmi tidak lagi menjadi bagian dari tim Surabaya United,"ujar Sekretaris Tim, Rahmad Sumanjaya.
Keputusan manajemen mendepak tiga pemain senior itu cukup mengejutkan. Apalagi, dilakukan dua hari menjelang laga menentukan melawan musuh bebuyutan, Arema Malang di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (19/12), "Secara prinsip permainan, mereka tidak cocok dengan pelatih,"ucapnya.
Penjelasan manajemen tentu tidak masuk akal. Sebab selama ini ketiganya merupakan pemain Pilar. Bahkan, posisi Dutra dan Pedro di Turnamen Piala Jenderal Sudirman tak tergantikan sebagai starter. Sementara, Pitoy di beberapa pertandingan termasuk melawan Pusamania, sempat melakukan blunder. "Nggak ada apa-apa. Ini murni masalah teknis,"jelas Rahmad.
Terkait hak finansial pemain, manajemen melalui Rahmad Sumanjaya berjanji, akan menyelesaikan dalam waktu dekat. "Soal kelanjutannya, tunggu perkembangan. Sampai dengan saat ini mereka masih di hotel. Tapi akan segera dipulangkan,"ucapnya.
Kabarnya, usai kekalahan dari Pusam, kondisi tim Surabaya United memanas. Beberapa pemain, sempat melontarkan kritik terhadap startegi yang diterapkan Ibnu Grahan. Sayang, Ibnu enggan berkomentar. "Silakan ke manajemen, kami fokus ke pertandingan berikutnya, " elaknya.
(aww)