Aremania Tewas, Manajemen Arema Turut Berduka Cita

Sabtu, 19 Desember 2015 - 11:08 WIB
Aremania Tewas, Manajemen...
Aremania Tewas, Manajemen Arema Turut Berduka Cita
A A A
SLEMAN - Manajemen Arema Cronus menyampaikan duka yang mendalam atas kabar meninggalkan seorang suporter Arema asal Batu, Eko Prasetiyo (28). Pendukung setia Singo Edan itu meregang Nyawa setelah bus yang ditumpanginya dilempari oleh suporter tim lain saat hendak menyaksikan pertandingan Arema Cronus melawan Surabaya United di babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (19/12/2015) malam.

"Kami sangat berduka dengan kabar meninggalnya salah satu Aremania. Semoga ini yang terakhir. Karena Aremania dikenal suporter yang cinta damai. Mereka datang ke Sleman murni untuk kebanggaan membela tim kesayangannya," ujar CEO Arema Cronus Iwan Budianto, seperti dikutip dari situs resmi Arema Cronus.

Berdasarkan informasi yang diterima manajemen Arema, kejadian terjadi pada subuh pukul 04.45 di jalan raya Mantingan -Sragen. Polisi di Polsek Ngrampal Sragen tadi pagi sudah mngamankan sejumlah pelaku dan truk berikut barang bukti batu pentungan kayu besi dll. Selain itu, saat ini masih ada 2 korban Aremania dirawat dalam kondisi kritis di RS Sragen. (Baca juga: Aremania Tewas dalam Bentrokan di Sragen)

Iwan berharap agar peristiwa ini yang terakhir dan meminta kerjasama pihak kepolisian untuk mengusut tuntas serta menghukum pelaku. Tak hanya itu, IB sapaan akrabnya juga mengajak Aremania tidak terpancing provokasi untuk melakukan hal yang sama. (Baca juga: Aremania di Tribun Timur dan Utara Maguwoharjo)

Ini akan menjadi pengalaman terburuk Aremania dan IB berharap kedepannya rombongan suporter yg akan tour keluar kota tetap dalam kordinasi dengan pihak kepolisian. Tindakan preventif ini dilakukan untuk melakukan pengawalan guna mngantisipasi atau penindakan cepat jika mnghadapi perilaku buruk selama di perjalanan.

Sebelum mengakhiri percakapannya, IB kembali menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam kepada keluarga Eko di jalan Beringan, desa Sebalo, Pujon, Malang. "Manajemen sangat berduka, kepada keluarga korban, saya meminta agar diberi ketabahan. Untuk itu manajemen akan memberikan santunan kepada pihak keluarga korban."
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5278 seconds (0.1#10.140)