Murka Dituding Suap Dutra Cs, Pusamania Gugat Surabaya United
Minggu, 20 Desember 2015 - 20:05 WIB

Murka Dituding Suap Dutra Cs, Pusamania Gugat Surabaya United
A
A
A
SLEMAN - Pusamania Borneo FC murka setelah dituding menyuap tiga pemain Surabaya United, Otavio Dutra, Pedro Javier, dan Yandri Pitoy. Manajemen tim berjuluk Pesut Etam berencana menggugat Surabaya United melalui jalur hukum.
Embusan isu suap muncul begitu Otavio Dutra, Pedro Javier dan Yandri Pitoy dipecat secara sepihak oleh manajemen Surabaya United usai dikalahkan Pusamania Borneo di laga perdana babak 8 Besar Turnamen Piala Jenderal Sudirman. (Baca juga: Surabaya United Depak Tiga Pilar)
Ketiganya dituding menerima suap karena melakukan pertemuan dengan mantan asisten pelatih Surabaya United, Tony Ho, sebelum dan sesudah pertandingan melawan Pusamania Borneo FC (PBFC). Ketua Presiden Klub PBFC, Nabil mengaku tak terima karena timnya dituduh melakukan suap kepada tiga pemain tersebut.
"Kami akan lanjutkan ke jalur hukum terhadap pihak-pihak yang sudah mengembuskan isu suap kepada tim kami. Kalau memang mereka punya bukti, silakan hadapi tuntutan kami,"ancamnya.
Ditambahkan Nabil, tuduhan Surabaya United itu dianggap keterlaluan dan mengganggu situasi dan kondisi timnya yang mulai kondusif. "Kita tidak pernah melakukan hal itu. Tuduhan yang menyebutkan kami menyuap Pedro, Dutra dan pemain lain sungguh buruk dan tidak bisa diterima," ujarnya.
Sementara Otavio Dutra juga mengaku kecewa dengan kuputusan manajemen Surabaya United, "Saya tidak pernah melakukan perbuatan itu.Selama di Indonesia saya selalu berusaha baik. Kenapa mereka tega menghancurkan karier dan nama baik saya, " kecamnya.
Tidak hanya Dutra, Tony Ho yang kini menjadi asisten pelatih Pusamania Borneo FC juga angkat bicara. "Tindakan yang sama sekali tidak manusiawi, kasihan pemain. Saya bertemu dengan semua pemain, tidak hanya Dutra,"ujarnya.
Embusan isu suap muncul begitu Otavio Dutra, Pedro Javier dan Yandri Pitoy dipecat secara sepihak oleh manajemen Surabaya United usai dikalahkan Pusamania Borneo di laga perdana babak 8 Besar Turnamen Piala Jenderal Sudirman. (Baca juga: Surabaya United Depak Tiga Pilar)
Ketiganya dituding menerima suap karena melakukan pertemuan dengan mantan asisten pelatih Surabaya United, Tony Ho, sebelum dan sesudah pertandingan melawan Pusamania Borneo FC (PBFC). Ketua Presiden Klub PBFC, Nabil mengaku tak terima karena timnya dituduh melakukan suap kepada tiga pemain tersebut.
"Kami akan lanjutkan ke jalur hukum terhadap pihak-pihak yang sudah mengembuskan isu suap kepada tim kami. Kalau memang mereka punya bukti, silakan hadapi tuntutan kami,"ancamnya.
Ditambahkan Nabil, tuduhan Surabaya United itu dianggap keterlaluan dan mengganggu situasi dan kondisi timnya yang mulai kondusif. "Kita tidak pernah melakukan hal itu. Tuduhan yang menyebutkan kami menyuap Pedro, Dutra dan pemain lain sungguh buruk dan tidak bisa diterima," ujarnya.
Sementara Otavio Dutra juga mengaku kecewa dengan kuputusan manajemen Surabaya United, "Saya tidak pernah melakukan perbuatan itu.Selama di Indonesia saya selalu berusaha baik. Kenapa mereka tega menghancurkan karier dan nama baik saya, " kecamnya.
Tidak hanya Dutra, Tony Ho yang kini menjadi asisten pelatih Pusamania Borneo FC juga angkat bicara. "Tindakan yang sama sekali tidak manusiawi, kasihan pemain. Saya bertemu dengan semua pemain, tidak hanya Dutra,"ujarnya.
(aww)