Skuat PSIS Semarang Dikumpulkan Januari 2016
A
A
A
SEMARANG - PSIS Semarang kembali menggeliat setelah lama tertidur. Para pemain kembali dikumpulkan pada pertengahan Januari 2016. Mahesa Jenar akan mempersiapkan tim untuk menghadapi Piala Gubernur Jateng 2016 yang akan diputar sekitar Maret.
Persiapan dilakukan lebih awal agar tim lebih matang dan siap tempur dalam turnamen yang akan diikuti oleh klub-klub Divisi Utama (DU) di Jawa Tengah. Mereka yang akan dipanggil adalah sejumlah wajah lama.
”Kami prioritaskan pemain lama untuk kembali bergabung. Manajemen akan berbicara kepada mereka, tentang kondisi yang ada sekarang ini. Tentu sebuah komitmen, loyalitas pun kami minta saat kembali bergabung dengan PSIS,” kata Penasihat PSIS Semarang Wahyu Winarto, Senin (21/12).
Pemain lawas yang akan dipanggil di antaranya Fauzan Fajri, Ega Rizky, Hari Nur Yulianto, Bakori Andreas, Indra Setiawan, Ahmad Agung, Dani Raharjanto, Eli Nasoka dan Tegar Pribadi.
Pria yang akrab disapa Liluk itu mengatakan, keputusan untuk kembali mengumpulkan pemain itu sudah disepakati dalam pertemuan dengan jajaran manajemen. Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan pelatih.
”Untuk tim pelatih, masih tetap menggunakan jasa M Dofir dan jajarannya. Kami akan berpartisipasi dalam Piala Gubernur, ” ucapnya.
Pelatih kelahiran Jember itu memang belum bisa mencicipi kompetisi pada 2015, karena ditidakan. Namun, eks pemain PSIS Semarang era-90 an itu berhasil mengantarkan Fauzan Fajri dkk, menjuarai Turnamen Polda Jateng Cup 2015, setelah menundukkan Persis Solo 2-1, di Stadion Jatidiri. Karenanya, manajemen akan kembali menggunakan tenaganya pada 2016.
Menurut dia, tidak akan mudah untuk kembali mengumpulkan pemain. Meski tidak ada kompetisi, para pemain sibuk sendiri-sendiri mengikuti pertandingan antarkampung. Keputusan berlaga dalam laga amatir tersebut bisa dimaklumi, karena PT Liga Indonesia tidak memutar kompetisi resmi. Namun, ketika mereka dipanggil kembali ke tim asalnya, harus memiliki komitmen untuk fokus membela PSIS.
”Saat bergabung dengan PSIS, kami akan minta komitmen mereka. Kami butuh pemain yang sungguh-sungguh dan fokus, karena target kami ingin menjuarai Piala Gubernur,” kata dia.
Pelatih PSIS Semarang M Dofir juga tidak memungkiri, bakal tidak mudahnya untuk kembali memanggil pemain. Tentu, para penggawa musim 2015 juga akan membandingkan honor atau fee, antara ikut tarkam, atau membela PSIS.
”Jika lebih besar main tarkam, mungkin mereka akan tergiur main tarkam. Karena setiap main tarkam, mereka bisa dapat antara Rp700 ribu hingga Rp1.000.000,”kata Dofir.
Persiapan dilakukan lebih awal agar tim lebih matang dan siap tempur dalam turnamen yang akan diikuti oleh klub-klub Divisi Utama (DU) di Jawa Tengah. Mereka yang akan dipanggil adalah sejumlah wajah lama.
”Kami prioritaskan pemain lama untuk kembali bergabung. Manajemen akan berbicara kepada mereka, tentang kondisi yang ada sekarang ini. Tentu sebuah komitmen, loyalitas pun kami minta saat kembali bergabung dengan PSIS,” kata Penasihat PSIS Semarang Wahyu Winarto, Senin (21/12).
Pemain lawas yang akan dipanggil di antaranya Fauzan Fajri, Ega Rizky, Hari Nur Yulianto, Bakori Andreas, Indra Setiawan, Ahmad Agung, Dani Raharjanto, Eli Nasoka dan Tegar Pribadi.
Pria yang akrab disapa Liluk itu mengatakan, keputusan untuk kembali mengumpulkan pemain itu sudah disepakati dalam pertemuan dengan jajaran manajemen. Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan pelatih.
”Untuk tim pelatih, masih tetap menggunakan jasa M Dofir dan jajarannya. Kami akan berpartisipasi dalam Piala Gubernur, ” ucapnya.
Pelatih kelahiran Jember itu memang belum bisa mencicipi kompetisi pada 2015, karena ditidakan. Namun, eks pemain PSIS Semarang era-90 an itu berhasil mengantarkan Fauzan Fajri dkk, menjuarai Turnamen Polda Jateng Cup 2015, setelah menundukkan Persis Solo 2-1, di Stadion Jatidiri. Karenanya, manajemen akan kembali menggunakan tenaganya pada 2016.
Menurut dia, tidak akan mudah untuk kembali mengumpulkan pemain. Meski tidak ada kompetisi, para pemain sibuk sendiri-sendiri mengikuti pertandingan antarkampung. Keputusan berlaga dalam laga amatir tersebut bisa dimaklumi, karena PT Liga Indonesia tidak memutar kompetisi resmi. Namun, ketika mereka dipanggil kembali ke tim asalnya, harus memiliki komitmen untuk fokus membela PSIS.
”Saat bergabung dengan PSIS, kami akan minta komitmen mereka. Kami butuh pemain yang sungguh-sungguh dan fokus, karena target kami ingin menjuarai Piala Gubernur,” kata dia.
Pelatih PSIS Semarang M Dofir juga tidak memungkiri, bakal tidak mudahnya untuk kembali memanggil pemain. Tentu, para penggawa musim 2015 juga akan membandingkan honor atau fee, antara ikut tarkam, atau membela PSIS.
”Jika lebih besar main tarkam, mungkin mereka akan tergiur main tarkam. Karena setiap main tarkam, mereka bisa dapat antara Rp700 ribu hingga Rp1.000.000,”kata Dofir.
(aww)