Kontrak Pemain Per Turnamen, Sriwijaya FC Janjikan Gaji Besar
A
A
A
PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya FC (SFC) menerapkan kontrak per turnamen untuk membayar gaji tim. Kendati demikian manajemen menawarkan gaji cukup besar.
"Kalau untuk kontrak pemain, kita masih menerapkan per pertandingan. Tapi gaji kita naikkan, kemarin saja 30 persen, sekarang di atasnya lagi,"kata Manajer Sriwijaya FC Nasrun Umar.
Namun, Nasrun tidak mau menyebutkan secara jelas berapa persen kenaikan gaji yang nanti ditawarkan pihaknya. Pasalnya, selama klub hanya berlaga di turnamen, PT.Liga Indonesia (LI) bersama kontestan Indonesia Super League (ISL) memberikan kebijakan gaji pemain boleh dibayarkan sebesar 25 persen dari gaji normal.
"Sebenarnya kenaikan gaji di atas 30 persen sudah kita terapkan di Piala Sudirman Cup. Tetapi saya tidak mau membeberkannya tidak enak dengan klub lain,"ujar Nasrun.
Dilanjutkan Nasrun, sebenarnya manajemen ingin menerapkan sistem kontrak lebih panjang dalam satu tahun. Tetapi, seluruh pihak khususnya sponsor sangat menyayangkan kalau kontrak per tahun tim hanya berlaga di turnamen saja.
"Itu menjadi kesulitan kita mungkin juga semua klub di Indonesia. Tidak mungkin juga kami menggunakan dana pribadi. Pasti dana sponsor menjadi pendanaan tunggal untuk gaji pemain. Makanya kita masih menerapkan sistem kontrak per turnamen,"paparnya.
Manajemen Laskar Wong Kito sendiri tahun depan tim direncanakan melakoni empat turnamen sekaligus. Keempat turnamen itu yakni, Marahalim Cup, Piala Gubernur Jatim, Piala Wali Kota Padang dan Piala Kapolri.
Terpisah Asisten Manajer Muchendi Marzareki menjelaskan, selama menunggu kejelasan turnamen. Pihaknya masih menggodok nama skuat yang akan menjadi formasi baru di tahun depan. "Tanggal 10 Januari kita usahakan semua pemain sudah latihan kembali. Dan akhir tahun ini, baru kami umumkan nama-nama pemain yang kita pertahankan,"ucapnya.
"Kalau untuk kontrak pemain, kita masih menerapkan per pertandingan. Tapi gaji kita naikkan, kemarin saja 30 persen, sekarang di atasnya lagi,"kata Manajer Sriwijaya FC Nasrun Umar.
Namun, Nasrun tidak mau menyebutkan secara jelas berapa persen kenaikan gaji yang nanti ditawarkan pihaknya. Pasalnya, selama klub hanya berlaga di turnamen, PT.Liga Indonesia (LI) bersama kontestan Indonesia Super League (ISL) memberikan kebijakan gaji pemain boleh dibayarkan sebesar 25 persen dari gaji normal.
"Sebenarnya kenaikan gaji di atas 30 persen sudah kita terapkan di Piala Sudirman Cup. Tetapi saya tidak mau membeberkannya tidak enak dengan klub lain,"ujar Nasrun.
Dilanjutkan Nasrun, sebenarnya manajemen ingin menerapkan sistem kontrak lebih panjang dalam satu tahun. Tetapi, seluruh pihak khususnya sponsor sangat menyayangkan kalau kontrak per tahun tim hanya berlaga di turnamen saja.
"Itu menjadi kesulitan kita mungkin juga semua klub di Indonesia. Tidak mungkin juga kami menggunakan dana pribadi. Pasti dana sponsor menjadi pendanaan tunggal untuk gaji pemain. Makanya kita masih menerapkan sistem kontrak per turnamen,"paparnya.
Manajemen Laskar Wong Kito sendiri tahun depan tim direncanakan melakoni empat turnamen sekaligus. Keempat turnamen itu yakni, Marahalim Cup, Piala Gubernur Jatim, Piala Wali Kota Padang dan Piala Kapolri.
Terpisah Asisten Manajer Muchendi Marzareki menjelaskan, selama menunggu kejelasan turnamen. Pihaknya masih menggodok nama skuat yang akan menjadi formasi baru di tahun depan. "Tanggal 10 Januari kita usahakan semua pemain sudah latihan kembali. Dan akhir tahun ini, baru kami umumkan nama-nama pemain yang kita pertahankan,"ucapnya.
(aww)