Pemain Ngebet Gabung PSIS Semarang
A
A
A
SEMARANG - Pemain PSIS Semarang menyambut gembira rencana pemanggilan kembali oleh manajemen pada pertengahan Januari 2016. Mereka tidak sabar kembali berlatih di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, yang selama ini menjadi homebase klub.
Para pemain mengaku lebih senang bisa berlatih di tim profesional, karena juga memiliki tanggung jawab terhadap nasib pemain. "Dengan bergabung PSIS, jika mengalami cedera kan ada yang mengurus. Kalau main tarkam, itu jadi urusan pemain, jadi kalau disuruh memilih, ya ikut PSIS,"kata defender PSIS M Tegar Pribadi.
Tegar mengaku belum mendapatkan informasi resmi pemanggilan pemain dari manajemen langsung. Dia baru tahu dari media massa. ”Ya senang lah, bisa berlatih kembali. Kan ada pendapatan bagi pemain, untuk mencukupi kebutuhan ekonomi,”sambung Tegar.
Setali tiga uang, kapten PSIS Fauzan Fajri juga sudah rindu untuk kembali berkumpul dengan para pemain lainnya. ”Saya kepingin latihan, fokus latihan. Tarkam itu hanya selingan, ada kegiatan wajib, karena tarkam itu capek di jalan,”kata Fauzan.
Menurut dia, ikut dalam pertandingan tarkam, memang tidak butuh waktu lama.
Bermain tak kurang dari 2 x 30 menit. Namun, karena lokasinya yang jauh, perjalanan membutuhkan waktu lama.
Saat ini Fauzan masih berada di Purbalingga. Dia terus berupaya untuk menyembuhkan cedera ligamen lutut, yang didapat saat turun dalam Plumbon Cup di Karanganyar, ketika membela Diklat Salatiga All Stars.
Sebelumnya, pemain jebolan Pra-PON 2012, yang sudah membela tiga musim PSIS ini telah menjalani terapi di Semarang, dengan dibantu Halim, fisioterapi PSIS.
Setelah menjalani terapi selama satu bulan, cederanya perlahan sudah mulai progres membaik, namun masih butuh waktu lama.
”Disarankan istirahat selama dua bulan. Katanya ototnya bergeser, padahal ligamen ini adalah muara dari pergerakan engkel kaki, jadi jika bermasalah, tidak bisa digerakkan untuk menendang bola,”ucapnya.
Dia meyakini dapat kembali bergabung dengan PSIS. Jika Piala Gubernur diputar pada Maret, paling lama Februari, dirinya sudah bisa ikut latihan. ”Sudah ada perkembangan lebih baik. Masih saya terapi sendiri,” jelasnya.
Para pemain mengaku lebih senang bisa berlatih di tim profesional, karena juga memiliki tanggung jawab terhadap nasib pemain. "Dengan bergabung PSIS, jika mengalami cedera kan ada yang mengurus. Kalau main tarkam, itu jadi urusan pemain, jadi kalau disuruh memilih, ya ikut PSIS,"kata defender PSIS M Tegar Pribadi.
Tegar mengaku belum mendapatkan informasi resmi pemanggilan pemain dari manajemen langsung. Dia baru tahu dari media massa. ”Ya senang lah, bisa berlatih kembali. Kan ada pendapatan bagi pemain, untuk mencukupi kebutuhan ekonomi,”sambung Tegar.
Setali tiga uang, kapten PSIS Fauzan Fajri juga sudah rindu untuk kembali berkumpul dengan para pemain lainnya. ”Saya kepingin latihan, fokus latihan. Tarkam itu hanya selingan, ada kegiatan wajib, karena tarkam itu capek di jalan,”kata Fauzan.
Menurut dia, ikut dalam pertandingan tarkam, memang tidak butuh waktu lama.
Bermain tak kurang dari 2 x 30 menit. Namun, karena lokasinya yang jauh, perjalanan membutuhkan waktu lama.
Saat ini Fauzan masih berada di Purbalingga. Dia terus berupaya untuk menyembuhkan cedera ligamen lutut, yang didapat saat turun dalam Plumbon Cup di Karanganyar, ketika membela Diklat Salatiga All Stars.
Sebelumnya, pemain jebolan Pra-PON 2012, yang sudah membela tiga musim PSIS ini telah menjalani terapi di Semarang, dengan dibantu Halim, fisioterapi PSIS.
Setelah menjalani terapi selama satu bulan, cederanya perlahan sudah mulai progres membaik, namun masih butuh waktu lama.
”Disarankan istirahat selama dua bulan. Katanya ototnya bergeser, padahal ligamen ini adalah muara dari pergerakan engkel kaki, jadi jika bermasalah, tidak bisa digerakkan untuk menendang bola,”ucapnya.
Dia meyakini dapat kembali bergabung dengan PSIS. Jika Piala Gubernur diputar pada Maret, paling lama Februari, dirinya sudah bisa ikut latihan. ”Sudah ada perkembangan lebih baik. Masih saya terapi sendiri,” jelasnya.
(aww)