Januari, PT Liga Kumpulkan 18 Klub ISL Bahas Turnamen Independen
A
A
A
MAKASSAR - PT Liga Indonesia akan mengumpulkan 18 klub Indonesia Super League (ISL) untuk mematangkan turnamen independen yang digelar Maret 2016. Rencana turnamen independen tersebut, bakal diikuti 18 klub tertinggi di Indonesia. Sehingga bakal dilakukan pertemuan untuk mematangkan persiapan. Apalagi turnamen ini juga akan diperuntukkan oleh klub Divisi Utama.
Direktur Klub PSM Makassar Sumirlan mengatakan, pertemuan seluruh klub dan PT Liga Indonesia akan digelar pada Januari 2016. "Semuanya akan dibahas di sana. Termasuk peserta dan rencana digulirkannya turnamen ini," kata dia.
Dirinya menjelaskan, seluruh klub sangat merespons rencana PT Liga ini. Apalagi, turnamen tersebut digelar sejak Maret hingga akhir tahun. "Klub memang butuh turnamen yang panjang, supaya bisa mempersiapkan diri dengan baik," tukasnya.
Sejak PSSI dibekukan, dan kompetisi Qatar National Bank (QNB) League dihentikan, sudah dua turnamen yang digelar yang sifatnya hanya sementara, yakni Piala Presiden dan Jenderal Sudirman Cup.
Kedua turnamen tersebut, memang memiliki total hadia yang lumayan. Hanya saja, membuat klub sulit melakukan perencanaan dengan baik. Karena sifatnya hanya sementara dan membuat pemain tidak dikontrak jangka panjang.
Direktur Klub PSM Makassar Sumirlan mengatakan, pertemuan seluruh klub dan PT Liga Indonesia akan digelar pada Januari 2016. "Semuanya akan dibahas di sana. Termasuk peserta dan rencana digulirkannya turnamen ini," kata dia.
Dirinya menjelaskan, seluruh klub sangat merespons rencana PT Liga ini. Apalagi, turnamen tersebut digelar sejak Maret hingga akhir tahun. "Klub memang butuh turnamen yang panjang, supaya bisa mempersiapkan diri dengan baik," tukasnya.
Sejak PSSI dibekukan, dan kompetisi Qatar National Bank (QNB) League dihentikan, sudah dua turnamen yang digelar yang sifatnya hanya sementara, yakni Piala Presiden dan Jenderal Sudirman Cup.
Kedua turnamen tersebut, memang memiliki total hadia yang lumayan. Hanya saja, membuat klub sulit melakukan perencanaan dengan baik. Karena sifatnya hanya sementara dan membuat pemain tidak dikontrak jangka panjang.
(aww)