Ronaldo: Dibenci? Itu Bagian dari Sukses Saya
A
A
A
MADRID - Superstar Real Madrid Cristiano Ronaldo menegaskan kritik tidak akan memengaruhi dirinya. Mantan pemain Manchester United itu menghormati kebebasan orang lain untuk mengungkapkan ketidaksukaannya, karena merasa tidak mungkin menyenangkan semua orang.
Ronaldo mendapat siulan bernada ejekan saat gagal mengonversi penalti menjadi gol pada menit ke-24, saat Real Madrid menang 3-1 atas Real Sociedad dalam lanjutan LA Liga di Santiago Bernabeu, Rabu (30/12/2015).
Namun Ronaldo mencetak gol pada kesempatan kedua penalti menit ke-42. Lalu, menggandakan keunggulan Madrid menit ke-67 setelah pemain Sociedad Bruma menyamakan kedudukan menit ke-49. Lucas Vazquez memastikan kemenangan Madrid menit ke-86. Musim ini, Ronaldo sudah mencetak 25 gol di semua kompetisi. (Baca juga: Madrid Tutup Tahun 2015 dengan Kemenangan).
Kepada El Mundo Deportivo Ronaldo mengatakan hidupnya tak bisa ditentukan oleh keinginan orang lain. "Kita tidak bisa hidup terobsesi dengan apa yang orang lain pikirkan tentang kita. Tidak mungkin hidup seperti itu," katanya.
"(Tindakan saya di lapangan) lahir secara alami, tidak direncanakan. Saya melakukannya karena saya tidak suka kalah. Saya tidak bisa diminta untuk mengubah. Jika Anda meminta saya untuk meningkatkan, saya akan menerima itu, tapi perubahan sangat sulit."'
"Ada orang di luar sana yang membenci saya dan mengatakan saya sombong, sia-sia, atau apalah. Tapi saya anggap itu semua bagian dari keberhasilan saya. Saya memiliki hati nurani yang bersih. Saya tidur dengan baik. Saya merasa baik dengan membantu orang lain, terlepas dari apakah pertolongan itu besar atau hal-hal kecil. Saya melihat hidup secara berbeda sejak saya menjadi seorang ayah," imbuhnya.
"Saya bisa menangani tekanan karena kehidupan sulit yang pernah saya alami. Orang seperti saya sekarang ini merupakan hasil dari waktu yang saya habiskan tanpa keluarga, dan karena masa-masa sulit yang saya lalui. Saya menyeterika pakaian sendiri ketika berusia 11 tahun. kekuatan mental saya kembali ke momen seperti itu
Ronaldo mendapat siulan bernada ejekan saat gagal mengonversi penalti menjadi gol pada menit ke-24, saat Real Madrid menang 3-1 atas Real Sociedad dalam lanjutan LA Liga di Santiago Bernabeu, Rabu (30/12/2015).
Namun Ronaldo mencetak gol pada kesempatan kedua penalti menit ke-42. Lalu, menggandakan keunggulan Madrid menit ke-67 setelah pemain Sociedad Bruma menyamakan kedudukan menit ke-49. Lucas Vazquez memastikan kemenangan Madrid menit ke-86. Musim ini, Ronaldo sudah mencetak 25 gol di semua kompetisi. (Baca juga: Madrid Tutup Tahun 2015 dengan Kemenangan).
Kepada El Mundo Deportivo Ronaldo mengatakan hidupnya tak bisa ditentukan oleh keinginan orang lain. "Kita tidak bisa hidup terobsesi dengan apa yang orang lain pikirkan tentang kita. Tidak mungkin hidup seperti itu," katanya.
"(Tindakan saya di lapangan) lahir secara alami, tidak direncanakan. Saya melakukannya karena saya tidak suka kalah. Saya tidak bisa diminta untuk mengubah. Jika Anda meminta saya untuk meningkatkan, saya akan menerima itu, tapi perubahan sangat sulit."'
"Ada orang di luar sana yang membenci saya dan mengatakan saya sombong, sia-sia, atau apalah. Tapi saya anggap itu semua bagian dari keberhasilan saya. Saya memiliki hati nurani yang bersih. Saya tidur dengan baik. Saya merasa baik dengan membantu orang lain, terlepas dari apakah pertolongan itu besar atau hal-hal kecil. Saya melihat hidup secara berbeda sejak saya menjadi seorang ayah," imbuhnya.
"Saya bisa menangani tekanan karena kehidupan sulit yang pernah saya alami. Orang seperti saya sekarang ini merupakan hasil dari waktu yang saya habiskan tanpa keluarga, dan karena masa-masa sulit yang saya lalui. Saya menyeterika pakaian sendiri ketika berusia 11 tahun. kekuatan mental saya kembali ke momen seperti itu
(sha)