Peta Aneh Klasemen Liga Spanyol dan Liga Italia
loading...
A
A
A
MADRID - Akhir pekan kemarin peta persaingan pada beberapa kompetisi elite Eropa cukup aneh. Klasemen sementara tiap liga itu dikuasai tim-tim di luar kekuatan tradisional langganan juara dan anggota empat atau bahkan lima besar.
Dari Primera Liga, misalnya, dua raksasa Real Madrid dan Barcelona ditumbangkan tim-tim semenjana. Madrid contohnya. Los Blancos dikalahkan tim promosi Cadiz 0-1 di Estadio Alfredo di Stefano, Sabtu (17/10). Gol semata wayang Cadiz disumbangkan Anthony Lozano (16). (Baca: Mereka Mati Mengenaskan Setelah Menghina Nabi Muhammad SAW)
Dari sisi kualitas, skuad Madrid jelas mengungguli Cadiz. Komposisi starting line-up yang diturunkan pelatih Zinedine Zidane dipertanyakan. Ketimbang Marco Asensio, dia lebih memilih Lucas Vazquez untuk mendampingi Karim Benzema dan Vinicius Jr di lini depan. Zidane juga terlihat memaksakan Luka Modric tampil 90 menit meski beberapa hari sebelumnya memperkuat Kroasia melawan Prancis di Nations League, Kamis (15/10).
Zidane kemudian menebusnya dengan melakukan empat pergantian sekaligus di awal babak kedua, yakni menarik keluar Sergio Ramos (cedera lutut), Isco, Modric, dan Vasquez. Mereka digantikan Eder Militao, Casemio, Fede Valverede, dan Asensio. Sayangnya perubahan tidak membawa hasil positif.
Bagi Madrid, itu merupakan kekalahan pertama mereka di musim ini. Terasa memalukan karena terakhir kali Cadiz mengalahkan Los Blancos di Primera Liga adalah pada musim 1990/1991. Selain itu untuk pertama kalinya dalam empat pertandingan terakhir Madrid gagal merobek jala lawan.
“Kami kalah dalam satu pertandingan, tidak lebih dari itu. Tentu saja itu adalah tiga poin penting karena kami di kandang, kami berada di puncak klasemen menjelang pertandingan. Tentu saja itu penting, tapi ya itu saja,” ungkap Zidane seperti dilansir realmadrid.com. (Baca juga: Kemendikbud Akan Kembangkan SMK untuk Bangun Desa)
Pertandingan penting Madrid lainnya adalah melawan Shakhtar Donetsk di fase Grup B Liga Champions, Rabu (21/10), dan El Clasico kontra Barca, Sabtu (24/10). Zidane juga berharap cedera Ramos tidak terlalu parah sehingga bisa kembali bermain.
Kekalahan membuat Madrid tidak bisa duduk nyaman di puncak klasemen sementara Primera Liga. Los Blancos hanya unggul selisih gol atas Getafe, Cadiz, dan Granada yang sama-sama mengoleksi 10 poin, sebuah pemandangan langka di Primera Liga.
Bertenggernya tim-tim kecil di papan atas juga tidak terlepas hasil buruk Barca yang kalah 0-1 dari Getafe di Coliseum Alfonso Perez. Eksekusi penalti Jaime Mata (56) menorehkan kekalahan pertama Blaugrana musim ini yang juga kekalahan pertama di bawah komando Ronald Koeman. Gagal memetik kemenangan di dua pertandingan terakhir Primera Liga membuat Barca tercecer di posisi kesembilan dengan 7 poin.
Kekalahan membuat Barca tidak berada dalam kondisi ideal jelang pertandingan fase Grup G Liga Champions melawan Ferencvaros, Rabu (21/10), dan El Clasico kontra Madrid, Sabtu (24/10). "Saya tidak suka berbicara tentang wasit, tetapi jika menonton pertandingan, Anda bisa melihat berapa banyak pelanggaran yang mereka (Getafe) buat dan berapa banyak kartu yang diberikan," tutur Koeman.
Dari Primera Liga, misalnya, dua raksasa Real Madrid dan Barcelona ditumbangkan tim-tim semenjana. Madrid contohnya. Los Blancos dikalahkan tim promosi Cadiz 0-1 di Estadio Alfredo di Stefano, Sabtu (17/10). Gol semata wayang Cadiz disumbangkan Anthony Lozano (16). (Baca: Mereka Mati Mengenaskan Setelah Menghina Nabi Muhammad SAW)
Dari sisi kualitas, skuad Madrid jelas mengungguli Cadiz. Komposisi starting line-up yang diturunkan pelatih Zinedine Zidane dipertanyakan. Ketimbang Marco Asensio, dia lebih memilih Lucas Vazquez untuk mendampingi Karim Benzema dan Vinicius Jr di lini depan. Zidane juga terlihat memaksakan Luka Modric tampil 90 menit meski beberapa hari sebelumnya memperkuat Kroasia melawan Prancis di Nations League, Kamis (15/10).
Zidane kemudian menebusnya dengan melakukan empat pergantian sekaligus di awal babak kedua, yakni menarik keluar Sergio Ramos (cedera lutut), Isco, Modric, dan Vasquez. Mereka digantikan Eder Militao, Casemio, Fede Valverede, dan Asensio. Sayangnya perubahan tidak membawa hasil positif.
Bagi Madrid, itu merupakan kekalahan pertama mereka di musim ini. Terasa memalukan karena terakhir kali Cadiz mengalahkan Los Blancos di Primera Liga adalah pada musim 1990/1991. Selain itu untuk pertama kalinya dalam empat pertandingan terakhir Madrid gagal merobek jala lawan.
“Kami kalah dalam satu pertandingan, tidak lebih dari itu. Tentu saja itu adalah tiga poin penting karena kami di kandang, kami berada di puncak klasemen menjelang pertandingan. Tentu saja itu penting, tapi ya itu saja,” ungkap Zidane seperti dilansir realmadrid.com. (Baca juga: Kemendikbud Akan Kembangkan SMK untuk Bangun Desa)
Pertandingan penting Madrid lainnya adalah melawan Shakhtar Donetsk di fase Grup B Liga Champions, Rabu (21/10), dan El Clasico kontra Barca, Sabtu (24/10). Zidane juga berharap cedera Ramos tidak terlalu parah sehingga bisa kembali bermain.
Kekalahan membuat Madrid tidak bisa duduk nyaman di puncak klasemen sementara Primera Liga. Los Blancos hanya unggul selisih gol atas Getafe, Cadiz, dan Granada yang sama-sama mengoleksi 10 poin, sebuah pemandangan langka di Primera Liga.
Bertenggernya tim-tim kecil di papan atas juga tidak terlepas hasil buruk Barca yang kalah 0-1 dari Getafe di Coliseum Alfonso Perez. Eksekusi penalti Jaime Mata (56) menorehkan kekalahan pertama Blaugrana musim ini yang juga kekalahan pertama di bawah komando Ronald Koeman. Gagal memetik kemenangan di dua pertandingan terakhir Primera Liga membuat Barca tercecer di posisi kesembilan dengan 7 poin.
Kekalahan membuat Barca tidak berada dalam kondisi ideal jelang pertandingan fase Grup G Liga Champions melawan Ferencvaros, Rabu (21/10), dan El Clasico kontra Madrid, Sabtu (24/10). "Saya tidak suka berbicara tentang wasit, tetapi jika menonton pertandingan, Anda bisa melihat berapa banyak pelanggaran yang mereka (Getafe) buat dan berapa banyak kartu yang diberikan," tutur Koeman.