Arema Waspadai Dua Kekuatan Mitra Kukar
Arema Waspadai Dua Kekuatan Mitra Kukar
A
A
A
MALANG - Arema Cronus bakal melakoni leg pertama semifinal Piala Jenderal Sudirman (PJS) di kandang Mitra Kukar. Jelang laga tersebut, Arema sadar bakal menghadapi tekanan berat karena tuan rumah tentu bakal memaksakan kemenangan untuk mempermudah langkah di leg kedua.
Pelatih Arema, Joko Susilo meminta timnya untuk siap menghadapi tekanan di Stadion Aji Imbut. Dia optimistis Arema akan mendapatkan hasil yang menguntungkan di leg pertama.
"Secara psikologis, tim yang bermain di kandang pada leg pertama akan berusaha keras untuk menang. Karena mereka memandang leg kedua di kandang lawan akan lebih sulit. Jadi saya yakin Mitra Kukar akan berupaya memberikan pressure maksimal pada Arema di leg pertama," jelas Joko.
Dirinya juga meminta skuat Singo Edan untuk tetap sabar dan enjoy dalam menghadapi segala kemungkinan di Tenggarong nanti. Sepanjang timnya tidak panik menghadapi situasi sulit, pelatih yang akrab disapa Gethuk ini yakin semuanya akan berjalan sesuai skenario.
"Kami ingin mendapat hasil sebagus mungkin. Selain faktor tuan rumah, aspek teknis Mitra Kukar juga harus benar-benar diperhatikan. Mereka bukan lagi tim yang dihadapi Arema di perebutan posisi tiga Piala Presiden. Banyak perubahan yang membuat Mitra lebih baik," ucapnya.
Menurut Joko, perubahan mencolok tim berjuluk Naga Makes berasal dari tiga pemain asingnya yakni Rodrigo dos Santos, Arthur Cunna dan Patrick dos Santos. Ketiganya dianggap membawa perubahan signifikan pada kualitas tim Mitra Kukar, karena langsung bisa memberikan kontribusi yang sangat positif.
Joko menilai, tiga pemain asing Mitra Kukar identik dengan penggawa impor Arema yakni Kiko Insa, Tony Espinosa dan Esteban Vizcarra. Pemain-pemain tersebut memiliki kesamaan, yakni langsung nyetel di tim barunya dan memberikan kontribusi positif di PJS 2015.
"Mitra Kukar mengalami progres yang bagus kalau mengomparasi dengan turnamen sebelumnya. Bisa dikata kekuatan mereka berada di level yang sama dengan Arema. Jadi tidak bijaksana kalau menganggap kekuatan Arema lebih superior. Kami tetap harus bekerja ektra keras," tandas dia.
Keinginan untuk sempurna di leg pertama juga diutarakan General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo. Kendati hasil imbang sejatinya sudah menjadi modal bagus untuk leg kedua, Ruddy meminta Cristian Gonzales Cs tetap berupaya keras untuk membungkus kemenangan.
"Pertandingan akan sulit karena Arema dan Mitra sama-sama memiliki kualitas bagus. Tapi saya berharap Arema bisa mendapatkan kemenangan di kandang Mitra. Hasil positif akan memberikan efek konfidensi yang bagus untuk tim," tegasnya.
Pelatih Arema, Joko Susilo meminta timnya untuk siap menghadapi tekanan di Stadion Aji Imbut. Dia optimistis Arema akan mendapatkan hasil yang menguntungkan di leg pertama.
"Secara psikologis, tim yang bermain di kandang pada leg pertama akan berusaha keras untuk menang. Karena mereka memandang leg kedua di kandang lawan akan lebih sulit. Jadi saya yakin Mitra Kukar akan berupaya memberikan pressure maksimal pada Arema di leg pertama," jelas Joko.
Dirinya juga meminta skuat Singo Edan untuk tetap sabar dan enjoy dalam menghadapi segala kemungkinan di Tenggarong nanti. Sepanjang timnya tidak panik menghadapi situasi sulit, pelatih yang akrab disapa Gethuk ini yakin semuanya akan berjalan sesuai skenario.
"Kami ingin mendapat hasil sebagus mungkin. Selain faktor tuan rumah, aspek teknis Mitra Kukar juga harus benar-benar diperhatikan. Mereka bukan lagi tim yang dihadapi Arema di perebutan posisi tiga Piala Presiden. Banyak perubahan yang membuat Mitra lebih baik," ucapnya.
Menurut Joko, perubahan mencolok tim berjuluk Naga Makes berasal dari tiga pemain asingnya yakni Rodrigo dos Santos, Arthur Cunna dan Patrick dos Santos. Ketiganya dianggap membawa perubahan signifikan pada kualitas tim Mitra Kukar, karena langsung bisa memberikan kontribusi yang sangat positif.
Joko menilai, tiga pemain asing Mitra Kukar identik dengan penggawa impor Arema yakni Kiko Insa, Tony Espinosa dan Esteban Vizcarra. Pemain-pemain tersebut memiliki kesamaan, yakni langsung nyetel di tim barunya dan memberikan kontribusi positif di PJS 2015.
"Mitra Kukar mengalami progres yang bagus kalau mengomparasi dengan turnamen sebelumnya. Bisa dikata kekuatan mereka berada di level yang sama dengan Arema. Jadi tidak bijaksana kalau menganggap kekuatan Arema lebih superior. Kami tetap harus bekerja ektra keras," tandas dia.
Keinginan untuk sempurna di leg pertama juga diutarakan General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo. Kendati hasil imbang sejatinya sudah menjadi modal bagus untuk leg kedua, Ruddy meminta Cristian Gonzales Cs tetap berupaya keras untuk membungkus kemenangan.
"Pertandingan akan sulit karena Arema dan Mitra sama-sama memiliki kualitas bagus. Tapi saya berharap Arema bisa mendapatkan kemenangan di kandang Mitra. Hasil positif akan memberikan efek konfidensi yang bagus untuk tim," tegasnya.
(bep)
Explore More