Mengakali Aturan Pemain U-21, Denda Rp100 Juta

Senin, 04 Januari 2016 - 19:27 WIB
Mengakali Aturan Pemain...
Mengakali Aturan Pemain U-21, Denda Rp100 Juta
A A A
JAKARTA - Mahaka Sport and Entertainment selaku operator turnamen Piala Jenderal Sudirman (PJS) 2015 akan lebih ketat mengawasi penggunaan pemain U-21 di semifinal. Tak tanggung-tanggung, denda sebesar Rp100 juta bakal dijatuhkan kepada tim jika ketahuan sengaja 'mengakali' aturan penggunaan pemain muda tersebut.

Pada babak penyisihan grup PJS 2015, klub kerap menjadikan pemain U-21 sebagai 'pelengkap penderita'. Demi menggugurkan aturan yang mewajibkan tim menurunkan dua pemain U-21 dalam starting line-up, mereka menurunkan pemain muda itu hanya beberapa menit saja.

Hal itu bukannya memberi kesempatan pemain muda menambah pengalaman bermain, malah justru menjatuhkan mental pemain muda tersebut, karena baru beberapa menit sudah ditarik digantikan pemain senior. Pihak Arema Cronus coba meminta panita menghapuskan aturan itu pada semifinal, namun ditolak oleh penyelenggara.

"Dalam pertemuan tadi, ada perbedaan di PJS 2015 yakni aturan starting line-up penggunaan pemain U-21. Sesuai amanah turnamen, itu untuk memberi kesempatan pemain muda," tegas CEO Mahaka Sport and Entertainment Hasani Abdul Ghani dalam konferensi pers di bilangan Senayan, Jakarta, Senin (S/1/2015).

Menurut Hasani Abdul Ghani penggunaan pemain U-21 di babak semifinal malah jadi fokus utama Mahaka Sport & Entertainment. Bahkan, denda Rp100 juta bakal dijatuhkan andai ada tim yang sengaja melanggarnya. "Nah, yang berbeda apabila dari jumlah pemain U-21 ada yang kena akumulasi, apakah bisa diganti? Tidak boleh ada penambahan. Tidak boleh diganti pemain senior, tim tetap harus memasukkan pemain U-21," imbuhnya.

"Kami Mahaka punya semua catatan pelanggarannya. Jika ada yang sengaja, mereka berarti mencederai turnamen dan akan didenda Rp100 juta," jelasnya.

Semifinal Piala Jendral Sudirman bakal memertemukan Mitra Kukar vs Arema Cronus dan Pusamania Borneo FC vs Semen Padang. Sistem pertanidngan menggunakn home and away, Mitra Kukar dan Pusamania bertindak sebagai tuan rumah pada 9 dan 10 Januari, lalu bertandang di leg kedua 16 dan 17 Januari mendatang.

Selain regulasi starting line up, tidak ada perubahan lainnya. Waktu pertandingan masih sama yakni tidak ada tambahan waktu dan langsung diterapkan sistem adu penalti. "Soal agregat masih menghitung gol tandang. Jika masih imbang, tidak ada perpanjangan waktu, langsung adu penalti," pungkasnya.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1259 seconds (0.1#10.140)