Lorenzo Remehkan Mentalitas Rossi
A
A
A
BARCELONA - Jorge Lorenzo meyakini bahwa Valentino Rossi tetap menjadi rival terberatnya di musim 2016. Juara dunia musim lalu itu menambahkan itu akan terjadi tergantung dari mental rekan setimnya tersebut.
X-Fuera mempunyai kepercayaan diri yang tinggi untuk kembali meraih juara dunia yang ke enam kalinya di tahun ini. Tetapi ia menyadari bahwa pertarungan musim ini akan lebih sulit akibat perseteruan yang terjadi di akhir musim 2015 yang menyangkut dirinya, Rossi, dan Marc Marquez. (Baca juga: Nasib Sirkus MotoGP Dilihat dari Shio Monyet Api)
"Waktu akan menyembuhkan segalanya, dan tentu musim depan situasinya akan kembali normal. Saya memiliki keyakinan dalam diri saya, saya akan berhadapan dengan lawan yang tangguh, tapi saya akan memberikan yang terbaik," ungkap Lorenzo, dilansir GP Inside, Rabu (6/1/2016).
Meski demikian, pembalap asal Spanyol tersebut tidak melupakan The Doctor yang akan balas dendam akibat tudingan yang diberikan Rossi bahwa kemenangan Lorenzo didasari oleh bantuan pihak ketiga.
“Dengan pengalaman balap selama 13 tahun, kini saya tahu caranya mengendalikan tekanan yang datang. Apakah Vale akan merebut gelar di 2016? Semua tergantung pada mentalitasnya, bagaimana ia mencerna semua yang telah terjadi dan bagaimana strateginya untuk berjaya di MotoGP 2016.” tutupnya.
X-Fuera mempunyai kepercayaan diri yang tinggi untuk kembali meraih juara dunia yang ke enam kalinya di tahun ini. Tetapi ia menyadari bahwa pertarungan musim ini akan lebih sulit akibat perseteruan yang terjadi di akhir musim 2015 yang menyangkut dirinya, Rossi, dan Marc Marquez. (Baca juga: Nasib Sirkus MotoGP Dilihat dari Shio Monyet Api)
"Waktu akan menyembuhkan segalanya, dan tentu musim depan situasinya akan kembali normal. Saya memiliki keyakinan dalam diri saya, saya akan berhadapan dengan lawan yang tangguh, tapi saya akan memberikan yang terbaik," ungkap Lorenzo, dilansir GP Inside, Rabu (6/1/2016).
Meski demikian, pembalap asal Spanyol tersebut tidak melupakan The Doctor yang akan balas dendam akibat tudingan yang diberikan Rossi bahwa kemenangan Lorenzo didasari oleh bantuan pihak ketiga.
“Dengan pengalaman balap selama 13 tahun, kini saya tahu caranya mengendalikan tekanan yang datang. Apakah Vale akan merebut gelar di 2016? Semua tergantung pada mentalitasnya, bagaimana ia mencerna semua yang telah terjadi dan bagaimana strateginya untuk berjaya di MotoGP 2016.” tutupnya.
(bbk)