Pellegrini Pasrah Jadi Korban Kedatangan Guardiola
Pellegrini Pasrah Jadi Korban Kedatangan Guardiola
A
A
A
MANCHESTER - Manuel Pellegrini mengatakan nasibnya di kursi pelatih Manchester City sudah tak aman lagi setelah Pep Guardiola memutuskan hijrah ke Inggis musim depan. Meski bisa membawa The Citizen juara, pelatih asal Chile itu siap dipecat dan diganti.
Keputusan Guardiola hijrah ke Inggris membuat sorotan tertuju ke Etihad Stadium. Ya, City jadi klub terdepan yang bisa menggunakan jasanya selanjutnya. (Baca Juga: Tolak Chelsea, Guardiola Hampir Pasti Latih Manchester City)
Jika benar demikian, maka Pellegrini sudah dipastikan tersingkir. Manajer berusia 62 tahun itupun mengaku sudah siap dipecat atau diberhentikan pemilik klub.
"Saya tidak berpikir posisi saya sejalan dengan gelar. Saya berpikir punya pilihan memerpanjang kontrak empat atau lima tahun lagi namun tidak memenangkan gelar. Atau anda memenangkan gelar dan kemudian dipecat, saya lebih setuju yang kedua," jelasnya dilansir Independent.ie, Rabu (6/1/2016).
"Bagi manajer, tugas anda hanyalah mendapatkan gelar, jadi yang lain bukan masalah. Saya kira jika jadi pemilik klub, anda harus punya opsi mengganti manajer, baik mereka memenangkan gelar atau tidak," ucapnya.
Pellegrini melatih City sejak 2013 lalu dan sudah memersembahkan gelar Liga Inggris dan Piala Liga. Sedangkan Guardiola yang jadi calon pelatih selanjutnya, dikenal sebagai manajer bertangan dingin dan sangat jenius meramu strategi. Hasilnya gelar Liga Champions dan gelar di Liga Spanyol serta Jerman sudah ia gondol.
Keputusan Guardiola hijrah ke Inggris membuat sorotan tertuju ke Etihad Stadium. Ya, City jadi klub terdepan yang bisa menggunakan jasanya selanjutnya. (Baca Juga: Tolak Chelsea, Guardiola Hampir Pasti Latih Manchester City)
Jika benar demikian, maka Pellegrini sudah dipastikan tersingkir. Manajer berusia 62 tahun itupun mengaku sudah siap dipecat atau diberhentikan pemilik klub.
"Saya tidak berpikir posisi saya sejalan dengan gelar. Saya berpikir punya pilihan memerpanjang kontrak empat atau lima tahun lagi namun tidak memenangkan gelar. Atau anda memenangkan gelar dan kemudian dipecat, saya lebih setuju yang kedua," jelasnya dilansir Independent.ie, Rabu (6/1/2016).
"Bagi manajer, tugas anda hanyalah mendapatkan gelar, jadi yang lain bukan masalah. Saya kira jika jadi pemilik klub, anda harus punya opsi mengganti manajer, baik mereka memenangkan gelar atau tidak," ucapnya.
Pellegrini melatih City sejak 2013 lalu dan sudah memersembahkan gelar Liga Inggris dan Piala Liga. Sedangkan Guardiola yang jadi calon pelatih selanjutnya, dikenal sebagai manajer bertangan dingin dan sangat jenius meramu strategi. Hasilnya gelar Liga Champions dan gelar di Liga Spanyol serta Jerman sudah ia gondol.
(bbk)
Explore More