Arema Siap Perpanjang Kontrak Trio Impor
A
A
A
MALANG - Arema Cronus sepertinya sudah cocok dengan kinerja tiga pemain asingnya, yakni Kiko Insa, Esteban Vizcarra, dan Toni Espinosa. Rencananya mereka akan diperpanjang kontraknya selepas Piala Jenderal Sudirman (PJS) 2015 yang kini memasuki fase semifinal.
Seusai leg pertama semifinal kontra Mitra Kukar, manajemen berbicara dengan ketiga pemain itu soal rencana perpanjangan kontrak. Sejatinya mereka dikontrak hingga akhir PJS 2015 dan perlu adanya pembicaraan baru jika ingin melanjutkan kontrak di Kanjuruhan.
CEO Arema Cronus sudah menyatakan niatnya secara personal kepada tiga pemainnya tersebut. Namun, semuanya tergantung pilihan sang pemain sendiri. "Jika mereka bersedia (lanjut kontrak) maka akan ada kesepakatan lagi seusai turnamen (PJS)," ujar Iwan Budianto.
Disebutnya Kiko, Tony dan Esteban sudah menunjukkan performa bagus selama bergabung dengan Singo Edan jelang PJS 2015. Esteban dan Kiko terutama, selalu mendapat tempat di tim inti asuhan Joko Susilo. Sedangkan Tony sempat diganggu cedera dan tak sekonsisten kompatriotnya.
Selepas PJS, lanjut Iwan, Arema memang perlu meninjau ulang kontrak pemain karena bakal ada turnamen anyar yang diikuti yakni Piala Gubernur Kalimantan Timur, mulai 8 Februari. Mepetnya jadwal tentu akan menyulitkan jika harus mencari pemain anyar, terutama pemain impor.
Ketiga pemain asing Arema tampaknya juga sudah cocok berkarier di Malang. Kiko Insa misalnya, semakin getol belajar bahasa Indonesia untuk memudahkan dirinya mencerna strategi dari pelatih sekaligus berkomunikasi dengan pemain lainnya, satu hal mendasar yang sangat dibutuhkan pemain.
"Saya terus belajar bahasa Indonesia agar lebih mudah (komunikasi). Saya senang bersama Arema dan semoga bisa di sini lebih lama. Klub dan supporternya luar biasa," cetus pemain asal Spanyol berposisi centre back. Kiko Insa sendiri sukses menggantikan peran Fabiano Beltrame yang pilih hengkang.
Kontribusi besar juga ditunjukkan Esteban Vizcarra, eks pemain Semen Padang. Walau lebih sering bermain bukan pada posisinya, yakni hampir selalu difungsikan sebagai winger, Esteban menunjukkan determinasi dan effort yang luar biasa di setiap pertandingan.
Cara dia bermain sudah memberi dimensi baru bagi lini serang Singo Edan walau masih minim gol sejauh ini. Sayang catatan yang diraih kedua pemain itu belum disamai Tony Espinosa. Pemain bersapa Mossi ini sempat diganggu cedera selama membela Arema.
Selain itu posisinya juga tidak paten dan jarang dipakai sebagai starter. Itu karena dia harus memberi jalan terlebih dulu kepada pemain muda Dio Permana, yang wajib diturunkan sebagai bagian dari regulasi PJS. Sementara dua posisi tengah sudah dikavling sang kapten Ahmad Bustomi dan seorang gelandang bertahan.
Seusai leg pertama semifinal kontra Mitra Kukar, manajemen berbicara dengan ketiga pemain itu soal rencana perpanjangan kontrak. Sejatinya mereka dikontrak hingga akhir PJS 2015 dan perlu adanya pembicaraan baru jika ingin melanjutkan kontrak di Kanjuruhan.
CEO Arema Cronus sudah menyatakan niatnya secara personal kepada tiga pemainnya tersebut. Namun, semuanya tergantung pilihan sang pemain sendiri. "Jika mereka bersedia (lanjut kontrak) maka akan ada kesepakatan lagi seusai turnamen (PJS)," ujar Iwan Budianto.
Disebutnya Kiko, Tony dan Esteban sudah menunjukkan performa bagus selama bergabung dengan Singo Edan jelang PJS 2015. Esteban dan Kiko terutama, selalu mendapat tempat di tim inti asuhan Joko Susilo. Sedangkan Tony sempat diganggu cedera dan tak sekonsisten kompatriotnya.
Selepas PJS, lanjut Iwan, Arema memang perlu meninjau ulang kontrak pemain karena bakal ada turnamen anyar yang diikuti yakni Piala Gubernur Kalimantan Timur, mulai 8 Februari. Mepetnya jadwal tentu akan menyulitkan jika harus mencari pemain anyar, terutama pemain impor.
Ketiga pemain asing Arema tampaknya juga sudah cocok berkarier di Malang. Kiko Insa misalnya, semakin getol belajar bahasa Indonesia untuk memudahkan dirinya mencerna strategi dari pelatih sekaligus berkomunikasi dengan pemain lainnya, satu hal mendasar yang sangat dibutuhkan pemain.
"Saya terus belajar bahasa Indonesia agar lebih mudah (komunikasi). Saya senang bersama Arema dan semoga bisa di sini lebih lama. Klub dan supporternya luar biasa," cetus pemain asal Spanyol berposisi centre back. Kiko Insa sendiri sukses menggantikan peran Fabiano Beltrame yang pilih hengkang.
Kontribusi besar juga ditunjukkan Esteban Vizcarra, eks pemain Semen Padang. Walau lebih sering bermain bukan pada posisinya, yakni hampir selalu difungsikan sebagai winger, Esteban menunjukkan determinasi dan effort yang luar biasa di setiap pertandingan.
Cara dia bermain sudah memberi dimensi baru bagi lini serang Singo Edan walau masih minim gol sejauh ini. Sayang catatan yang diraih kedua pemain itu belum disamai Tony Espinosa. Pemain bersapa Mossi ini sempat diganggu cedera selama membela Arema.
Selain itu posisinya juga tidak paten dan jarang dipakai sebagai starter. Itu karena dia harus memberi jalan terlebih dulu kepada pemain muda Dio Permana, yang wajib diturunkan sebagai bagian dari regulasi PJS. Sementara dua posisi tengah sudah dikavling sang kapten Ahmad Bustomi dan seorang gelandang bertahan.
(sha)