Teror Bom di Sarinah Tak Ganggu Delegasi OCA di Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Enam orang anggota delegasi Dewan Olimpiade Asia atau Olympic Council Asia (OCA) yang tengah berada di Jakarta untuk meninjau venue di Serpong, tidak terpengaruh aksi teror bom di Sarinah, Jakarta. Hal itu disampaikan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Ketua Umum KOI Erick Thohir mengatakan, aksi teror yang menyasar pusat perbelanjaan dan perkantoran di Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2016) pagi tadi, tidak berpengaruh pada kegiatan delegasi OCA yang tengah berada di Jakarta untuk meninjau langsung kesiapan venue ICE di Serpong, Tangerang Selatan jelang Asian Games. Erick juga menjelaskan, pihaknya langsung berkordinasi dengan OCA menyusul aksi teror tadi.
"Sejauh ini respon dari OCA terkait keamanan di Jakarta belum terlalu berpengaruh. Hari ini perwakilan OCA melakukan rapat dengan kami KOI. Sempat kami sampaikan soal kejadian (aksi teror) tadi. Tetapi dari perwakilan tetap melakukan visit venue. Hari ini mereka visit venue di Serpong," kata Erick.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memastikan aksi teror tadi tidak mempengaruhi agenda olahraga Indonesia. Pasalnya, Indonesia akan menjadi tuan rumah event olahraga besar seperti TAFISA World Games (Oktober 2016) di Jakarta yang melibatkan 110 Negara, MotoGP Indonesia 2017 di Sirkuit Sentul, Bogor yang melibatkan peserta dari sekitar 15 Negara serta Asian Games 2018 yang akan dihadiri sekitar 45 negara.
Khusus untuk event Asian Games 2018, delegasi OCA tengah memantau serius kesiapan venue di Jakarta dan sejumlah tempat lainnya jelang pesta olahraga Ras Kuning terbesar itu. (Baca juga : Teror Bom di Sarinah Tak Ganggu Agenda Olahraga Indonesia)
Seperti diberitakan Sindonews, hari ini pusat perbelanjaan dan perkantoran Sarinah, Jakarta, menjadi sasaran serangan bom dan aksi bersenjata kelompok teror. Dalam peristiwa tersebut, tujuh orang tewas, satu di antaranya warga negara Kanada. (Baca juga : Kepala BIN Sebut Pengebom Sarinah mantan Anggota ISIS)
Ketua Umum KOI Erick Thohir mengatakan, aksi teror yang menyasar pusat perbelanjaan dan perkantoran di Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2016) pagi tadi, tidak berpengaruh pada kegiatan delegasi OCA yang tengah berada di Jakarta untuk meninjau langsung kesiapan venue ICE di Serpong, Tangerang Selatan jelang Asian Games. Erick juga menjelaskan, pihaknya langsung berkordinasi dengan OCA menyusul aksi teror tadi.
"Sejauh ini respon dari OCA terkait keamanan di Jakarta belum terlalu berpengaruh. Hari ini perwakilan OCA melakukan rapat dengan kami KOI. Sempat kami sampaikan soal kejadian (aksi teror) tadi. Tetapi dari perwakilan tetap melakukan visit venue. Hari ini mereka visit venue di Serpong," kata Erick.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi memastikan aksi teror tadi tidak mempengaruhi agenda olahraga Indonesia. Pasalnya, Indonesia akan menjadi tuan rumah event olahraga besar seperti TAFISA World Games (Oktober 2016) di Jakarta yang melibatkan 110 Negara, MotoGP Indonesia 2017 di Sirkuit Sentul, Bogor yang melibatkan peserta dari sekitar 15 Negara serta Asian Games 2018 yang akan dihadiri sekitar 45 negara.
Khusus untuk event Asian Games 2018, delegasi OCA tengah memantau serius kesiapan venue di Jakarta dan sejumlah tempat lainnya jelang pesta olahraga Ras Kuning terbesar itu. (Baca juga : Teror Bom di Sarinah Tak Ganggu Agenda Olahraga Indonesia)
Seperti diberitakan Sindonews, hari ini pusat perbelanjaan dan perkantoran Sarinah, Jakarta, menjadi sasaran serangan bom dan aksi bersenjata kelompok teror. Dalam peristiwa tersebut, tujuh orang tewas, satu di antaranya warga negara Kanada. (Baca juga : Kepala BIN Sebut Pengebom Sarinah mantan Anggota ISIS)
(bbk)