NOC Indonesia Lakukan Evaluasi, Warganet Diminta Tidak Mem-bully Atlet yang Gagal di Asian Games

HANGZHOU - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari akan menggelar evaluasi Asian Games 2022. Pasalnya, hasil evaluasi itu akan menjadi catatan untuk menuju Olimpiade Paris 2024.

Raja meminta agar para pihak segera duduk bersama untuk mengevaluasi hasil Asian Games 2022 . Namun di sisi lain, pria yang akrab disapa Okto itu juga mengimbau agar para warganet tidak merundung atlet-atlet yang gagal.

Dia bahkan tak segan-segan mengecam para warganet yang merundung atlet-atletnya. Menurutnya, hal tersebut bisa mengganggu konsentrasi para atlet untuk menatap Olimpiade Paris 2024.



Mengingat mereka telah berjuang sekuat tenaga untuk Indonesia. Okto berharap masyarakat Indonesia bisa bersikap lebih dewasa.

"Kita mendapat banyak referensi dari Asian Games untuk bahan evaluasi menuju Paris. Pulang dari sini, kita harus duduk bersama dan mengevaluasi perbaikan-perbaikan yang perlu kita lakukan. Olimpiade Paris tinggal satu tahun lagi dan kualifikasi sudah berjalan, kita harus mengoptimalkannya," tuturnya melalui keterangan resminya di Jakarta, Minggu (8/10/2023).

Selain itu, Okto juga meminta agar warganet tidak membeda-bedakan atlet yang berhasil meraih medali. Terlebih saat ini Indonesia juga punya banyak catatan di Asian Games 2022.

"NOC Indonesia tidak membeda-bedakan atlet, baik yang menang dan belum berhasil mendapat perlakuan sama. Saya atas nama pribadi dan NOC Indonesia mengecam warganet yang mengecam netizen yang tidak bertanggung jawab yang menganggu konsentrasi atlet. Sebab, atlet adalah aset bangsa. Atlet sudah berjuang untuk kita semua, sehingga tidak layak mendapat perlakuan yang tidak baik," tuturnya.



Sebagaimana diketahui, Indonesia gagal memenuhi target di peringkat 12 besar. Tim Merah Putih mengakhiri Asian Games 2023 di posisi ke-13 usai memperoleh 7 emas, 11 perak, dan 18 perunggu dengan total 36 medali.