Tunggal Putra Indonesia Punya Target Besar di 2016
A
A
A
JAKARTA - Tiga pebulutangkis yang tampil di nomor tunggal putra, Ihsan Maulana Mustofa, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting punya tugas berat di tahun 2016. Oleh PBSI, ketiganya ditargetkan meraih hasil tertinggi. PBSI menanggap mereka sudah siap tampil dan bersaing di kejuaraan sekelas super series.
"Ihsan, Jonatan dan Anthony kalau masuk turnamen super series kebanyakan harus mulai dari babak kualifikasi, jadi mereka harus menambah stamina lagi, sekitar 20 persen lagi. Karena untuk masuk babak utama, mereka akan bertemu lawan yang berat dan mesti bermain rubber game," ucap Kepala Pelatih Tunggal Putra PBSI, Hendry Saputra.
"Secara teknik permainan pun mesti ditingkatkan, harus lebih safe. Artinya bukan cuma tidak mati-mati sendiri, tetapi harus lebih ulet di lapangan," tambahnya yang dikutip dari Badmintonindonesia.
Hendry menilai anak didiknya tersebut secara mental sudah siap untuk masuk ke level yang lebih tinggi. Ihsan dan Jonatan sudah beberapa kali menjadi bagian tim beregu mewakili Indonesia di ajang-ajang bergengsi seperti Piala Thomas, Piala Sudirman, SEA Games serta Asian Games.
"Menurut saya dari segi mental, mereka sudah oke, buktinya bisa mengalahkan pemain-pemain unggulan. Saya mulai melatih mereka efektif pada Oktober 2014 dan mereka sedang di rangking 200-an. Sekarang di awal 2016, mereka sudah di rangking 35-an," ungkapnya.
Mengenai target, ketiga pemain muda ini diharapkan mampu menembus babak utama turnamen super series hingga April 2016 mendatang. Dengan begitu, mereka sudah bisa langsung berlaga di babak utama Badminton Asia Championships 2016 tanpa mesti merangkak dari kualifikasi. Ihsan, Jonatan dan Anthony juga sudah dijadwalkan untuk mengikuti sederet kejuaraan level super series dan grand prix gold, namun jika diperlukan, tak menutup kemungkinan mereka juga akan bertanding di level international challenge.
"Ihsan, Jonatan dan Anthony kalau masuk turnamen super series kebanyakan harus mulai dari babak kualifikasi, jadi mereka harus menambah stamina lagi, sekitar 20 persen lagi. Karena untuk masuk babak utama, mereka akan bertemu lawan yang berat dan mesti bermain rubber game," ucap Kepala Pelatih Tunggal Putra PBSI, Hendry Saputra.
"Secara teknik permainan pun mesti ditingkatkan, harus lebih safe. Artinya bukan cuma tidak mati-mati sendiri, tetapi harus lebih ulet di lapangan," tambahnya yang dikutip dari Badmintonindonesia.
Hendry menilai anak didiknya tersebut secara mental sudah siap untuk masuk ke level yang lebih tinggi. Ihsan dan Jonatan sudah beberapa kali menjadi bagian tim beregu mewakili Indonesia di ajang-ajang bergengsi seperti Piala Thomas, Piala Sudirman, SEA Games serta Asian Games.
"Menurut saya dari segi mental, mereka sudah oke, buktinya bisa mengalahkan pemain-pemain unggulan. Saya mulai melatih mereka efektif pada Oktober 2014 dan mereka sedang di rangking 200-an. Sekarang di awal 2016, mereka sudah di rangking 35-an," ungkapnya.
Mengenai target, ketiga pemain muda ini diharapkan mampu menembus babak utama turnamen super series hingga April 2016 mendatang. Dengan begitu, mereka sudah bisa langsung berlaga di babak utama Badminton Asia Championships 2016 tanpa mesti merangkak dari kualifikasi. Ihsan, Jonatan dan Anthony juga sudah dijadwalkan untuk mengikuti sederet kejuaraan level super series dan grand prix gold, namun jika diperlukan, tak menutup kemungkinan mereka juga akan bertanding di level international challenge.
(bep)