Jafri Sastra Beberkan Kunci Kemenangan Mitra Kukar
A
A
A
JAKARTA - Mitra Kukar berhasil jadi juara Piala Jendral Sudirman 2015 usai menundukkan Semen Padang dengan skor 2-1 di partai final yang berlangsung di GBK, Minggu (24/1/2016). Pelatih tim berjuluk Naga Mekes Jafri Sastra membeberkan kunci sukses timnya.
Mitra Kukar berhasil membuat comeback di hadapan ribuan pendukung Semen Padang yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno. Tertinggal sejak babak pertama, dua gol balasan ciptakan di 15 menit terakhir waktu normal setelah sebelumnyabSemen Padang mesti bermain dengan sepuluh pemain.
"Terus terang skema permainan babak pertama tidak berkembang. Di babak kedua kami mengganti skema permainan jadi long pass karena kondisi lapangan sehabis hujan, padahal itu bukan gaya main kita," ujar Jafri setelah pertandingan.
"Saya sudah prediksi Semen Padang bertahan di babak kedua. Di 30 menit pertama kami gagal menembus, beruntung Novan (bek kiri Semen Padang -red) cedera dan digantikan Ricky Ohorella,"
"Saya tahu Ricky baru sembuh jadi saya instruksikan anak anak terus gempur di sektor kiri. Pokoknya kuncinya di 15 menit terakhir," tutupnya.
Senada dengan pelatih rival, Nil Maizar yang berwajah murung menjawab pertanyaan wartawan mengaku kehilangan dua pemain andalannya jadi biang kekalahannya. Kehilangan Yu Hyun Koo yang dikartumerah sejak menit 52 dan Novan yang cedera jadi awal timnya kecolongan dua gol.
"Kalo bertahan, situasional'nya memang begitu. Lawan yang lebih jumlah pemain pasti bakal menyerang," katanya. "Kami coba seimbangkan dengan pakai formasi 4-4-1, tapi pas kehilangan Novan kami kecolongan dua gol,"
Dengan kemenangan ini, Mitra Kukar berhasil mencatat sejarah. Mereka juga berhak mengangkat trofi dan membawa pulang hadiah senilai Rp 2,5 miliar. (Baca juga : Yanto Basna Rebut Gelar Pemain Terbaik)
Mitra Kukar berhasil membuat comeback di hadapan ribuan pendukung Semen Padang yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno. Tertinggal sejak babak pertama, dua gol balasan ciptakan di 15 menit terakhir waktu normal setelah sebelumnyabSemen Padang mesti bermain dengan sepuluh pemain.
"Terus terang skema permainan babak pertama tidak berkembang. Di babak kedua kami mengganti skema permainan jadi long pass karena kondisi lapangan sehabis hujan, padahal itu bukan gaya main kita," ujar Jafri setelah pertandingan.
"Saya sudah prediksi Semen Padang bertahan di babak kedua. Di 30 menit pertama kami gagal menembus, beruntung Novan (bek kiri Semen Padang -red) cedera dan digantikan Ricky Ohorella,"
"Saya tahu Ricky baru sembuh jadi saya instruksikan anak anak terus gempur di sektor kiri. Pokoknya kuncinya di 15 menit terakhir," tutupnya.
Senada dengan pelatih rival, Nil Maizar yang berwajah murung menjawab pertanyaan wartawan mengaku kehilangan dua pemain andalannya jadi biang kekalahannya. Kehilangan Yu Hyun Koo yang dikartumerah sejak menit 52 dan Novan yang cedera jadi awal timnya kecolongan dua gol.
"Kalo bertahan, situasional'nya memang begitu. Lawan yang lebih jumlah pemain pasti bakal menyerang," katanya. "Kami coba seimbangkan dengan pakai formasi 4-4-1, tapi pas kehilangan Novan kami kecolongan dua gol,"
Dengan kemenangan ini, Mitra Kukar berhasil mencatat sejarah. Mereka juga berhak mengangkat trofi dan membawa pulang hadiah senilai Rp 2,5 miliar. (Baca juga : Yanto Basna Rebut Gelar Pemain Terbaik)
(sha)