PSMS Medan Siap Kejutkan Musuh di Piala Gubernur Kaltim
A
A
A
DEPOK - PSMS Medan percaya diri tampil di Turnamen Piala Gubernur Kalimantan Timur, Februari mendatang. Legimin Raharjo dkk meraih modal positif setelah membungkam PS Angkatan Darat (AD) 4-0 dalam uji coba di Stadion Kartika, Cilodong, Depok, Jawa Barat, akhir pekan lalu.
''Pemain semakin menunjukkan kualitas mereka. Mereka berkreasi dengan baik dilapangan menjalankan strategi yang saya terapkan,” ungkap Pelatih kepala PSMS Medan, Suharto A.D.
Ia melihat, pemain kreatif mengimpelementasikan strategi yang diterapkannya di lapangan. Suharto pun menekankan anak asuhnya untuk menjaga hal tersebut. ''Anak-anak sudah berani berkreasi untuk menyerang dan menciptakan peluang. Ada peningkatan yang bagus mereka tunjukkan dan mudah-mudahan ini menjadi modal tim untuk tampil di Piala Gubernur Kaltim nanti,”tuturnya.
Pelatih yang identik dengan kepala plontos itu mengaku sangat puas dengan penampilan anak asuhnya. Terutama di lini depan yang semakin tajam dan variasi penyerangan yang terus meningkat.
''Kualitas permainan terus meningkat dan bervariasi. Variasi serangan, variasi permainan, serta kolektivitas tim sudah sangat baik. Saya berharap ini terus dipertahankan anak-anak,” tandasnya.
Pelatih lisensi C AFC itu pun memberikan sinyal akan ada kejutan di turnamen Piala Gubernur Kaltim nanti, soal strategi yang diterapkannya. ''Ini harus kami lakukan, kami mau menunjukan alternatif-alternatif menyerang lain. Jadi, memang harus ada banyak kreasi tim untuk tiap pertandingan,” pungkas Suharto.
Suharto melihat, perkembangan cukup signifikan ditunjukkan anak asuhnya. Racikan yang diterapkannya mampu dijalankan pemain sesuai instruksinya. Selain itu pemahaman dari masing-masing pemain juga sudah mulai baik. Sehingga pemain bisa mengkreasi peluang.
''Dengan anak-anak berkreasi positifnya kita bisa menciptakan banyak peluang. Finishing touch kita juga lebih baik. Tapi tetap harus diperbaiki,” pujinya.
Pertandingan uji coba tersebut, nama Dimas Drajad mencuri perhatian dengan memborong tiga gol, satu gol lainnya, dicetak kompatriotnya, Wawan Febrianto. Meski menang telak empat gol tanpa balas, Suharto tak menutup masih adanya kekurangan timnya. Ya, masih persoalan klasik soal transisi. Ia menilai, pemain transisi positif maupun transisi negatif pemain masih perlu digenjot.
''Masih ada celah bagi lawan untuk melakukanserangan yang akan sulit dibendung bila dibiarkan. Transisi perlu peningkatan terutama transisi positif dan negatifnya, itu yang perlu kami benahi,”pungkas Suharto.
''Pemain semakin menunjukkan kualitas mereka. Mereka berkreasi dengan baik dilapangan menjalankan strategi yang saya terapkan,” ungkap Pelatih kepala PSMS Medan, Suharto A.D.
Ia melihat, pemain kreatif mengimpelementasikan strategi yang diterapkannya di lapangan. Suharto pun menekankan anak asuhnya untuk menjaga hal tersebut. ''Anak-anak sudah berani berkreasi untuk menyerang dan menciptakan peluang. Ada peningkatan yang bagus mereka tunjukkan dan mudah-mudahan ini menjadi modal tim untuk tampil di Piala Gubernur Kaltim nanti,”tuturnya.
Pelatih yang identik dengan kepala plontos itu mengaku sangat puas dengan penampilan anak asuhnya. Terutama di lini depan yang semakin tajam dan variasi penyerangan yang terus meningkat.
''Kualitas permainan terus meningkat dan bervariasi. Variasi serangan, variasi permainan, serta kolektivitas tim sudah sangat baik. Saya berharap ini terus dipertahankan anak-anak,” tandasnya.
Pelatih lisensi C AFC itu pun memberikan sinyal akan ada kejutan di turnamen Piala Gubernur Kaltim nanti, soal strategi yang diterapkannya. ''Ini harus kami lakukan, kami mau menunjukan alternatif-alternatif menyerang lain. Jadi, memang harus ada banyak kreasi tim untuk tiap pertandingan,” pungkas Suharto.
Suharto melihat, perkembangan cukup signifikan ditunjukkan anak asuhnya. Racikan yang diterapkannya mampu dijalankan pemain sesuai instruksinya. Selain itu pemahaman dari masing-masing pemain juga sudah mulai baik. Sehingga pemain bisa mengkreasi peluang.
''Dengan anak-anak berkreasi positifnya kita bisa menciptakan banyak peluang. Finishing touch kita juga lebih baik. Tapi tetap harus diperbaiki,” pujinya.
Pertandingan uji coba tersebut, nama Dimas Drajad mencuri perhatian dengan memborong tiga gol, satu gol lainnya, dicetak kompatriotnya, Wawan Febrianto. Meski menang telak empat gol tanpa balas, Suharto tak menutup masih adanya kekurangan timnya. Ya, masih persoalan klasik soal transisi. Ia menilai, pemain transisi positif maupun transisi negatif pemain masih perlu digenjot.
''Masih ada celah bagi lawan untuk melakukanserangan yang akan sulit dibendung bila dibiarkan. Transisi perlu peningkatan terutama transisi positif dan negatifnya, itu yang perlu kami benahi,”pungkas Suharto.
(aww)