Publik Mulai Bosan, #BoikotTurnamen Jadi Trending Topic Indonesia
Publik Mulai Bosan, #BoikotTurnamen Jadi Trending Topic Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Publik sepak bola Indonesia sudah kehilangan antusiasme menyambut turnamen sepak bola. Di media sosial Twitter, netizen (pengguna internet) menggelorakan semangat menolak turnamen, dan hashtag #BoikotTurnamen pun menjadi trending topic.
Dalam laman trends24.in, #BoikotTurnamen mencapai puncaknya pada pukul 19.00 WIB dengan menduduki peringkat teratas trending topic Indonesia. Sedikitnya, sejak pertama kali disebutkan oleh @MemeJakmania sebanyak 37.496 sudah menyebarkan #BoikotTurnamen.
Kisruh sepak bola Indonesia memang belum ada titik terang penyelesaian. Bahkan, Ketua Komite Ad Hoc Reformasi Sepak Bola Indonesia Agum Gumelar mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap pemerintah yang belum mau hadir dalam rapat Komite Ad Hoc.
Agum cemas, jika berlanjut hingga Ferbuari 2016, Komite Eksekutif (Exco) FIFA akan menilai Komite Ad hoc Reformasi Sepak Bola Indonesia gagal, dan melaporkan hasil tersebut ke Kongres FIFA yang berbuntut FIFA akan memperpanjang hukumannya. (Baca juga: Pemerintah Belum Hadir, Agum Takut Hukuman FIFA Berlanjut).
Selama masa hukuman FIFA, tak ada kompetisi reguler digelar, hanya sejumlah turnamen yang sempat dijalankan oleh beberapa operator, seperti Piala presiden 2015 dan Piala Jenderal Sudirman 2015/2016. Setelah ini, pemerintah akan menggelar Piala Bhayangkara 2016.
![Publik Mulai Bosan, #BoikotTurnamen Jadi Trending Topic Indonesia]()
"Turnamen mulu, kapan liga bergulir, penuh prestasi tanpa nunggak gaji, semoga ada titik terang antara PSSI dan pemerintah #BoikotTurnamen," kicau Rofi'i si pemilik akun @Anrofii15.
"Lebih baik @LaNyallaMM1 dan @imam_nahrawi duduk bersama/mengundurkan diri agar sepak bola indonesia lebih baik #BoikotTurnamen," imbuh Shabri (@shabri87_ww).
Boikot turnamen memang sudah disuarakan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI). Wakil Ketua APPI Bambang Pamungkas menegaskan pemain menolak turnamen di 2016 mereka hanya ingin digelar kompetisi reguler. (Baca juga: 6 Poin Deklarasi APPI Menolak Turnamen) dan (Hadir di Rapat Komite Ad-Hoc, Asosiasi Pemain Tegaskan Tolak Turnamen).
Dalam laman trends24.in, #BoikotTurnamen mencapai puncaknya pada pukul 19.00 WIB dengan menduduki peringkat teratas trending topic Indonesia. Sedikitnya, sejak pertama kali disebutkan oleh @MemeJakmania sebanyak 37.496 sudah menyebarkan #BoikotTurnamen.
Kisruh sepak bola Indonesia memang belum ada titik terang penyelesaian. Bahkan, Ketua Komite Ad Hoc Reformasi Sepak Bola Indonesia Agum Gumelar mengungkapkan kekecewaannya terhadap sikap pemerintah yang belum mau hadir dalam rapat Komite Ad Hoc.
Agum cemas, jika berlanjut hingga Ferbuari 2016, Komite Eksekutif (Exco) FIFA akan menilai Komite Ad hoc Reformasi Sepak Bola Indonesia gagal, dan melaporkan hasil tersebut ke Kongres FIFA yang berbuntut FIFA akan memperpanjang hukumannya. (Baca juga: Pemerintah Belum Hadir, Agum Takut Hukuman FIFA Berlanjut).
Selama masa hukuman FIFA, tak ada kompetisi reguler digelar, hanya sejumlah turnamen yang sempat dijalankan oleh beberapa operator, seperti Piala presiden 2015 dan Piala Jenderal Sudirman 2015/2016. Setelah ini, pemerintah akan menggelar Piala Bhayangkara 2016.
"Turnamen mulu, kapan liga bergulir, penuh prestasi tanpa nunggak gaji, semoga ada titik terang antara PSSI dan pemerintah #BoikotTurnamen," kicau Rofi'i si pemilik akun @Anrofii15.
"Lebih baik @LaNyallaMM1 dan @imam_nahrawi duduk bersama/mengundurkan diri agar sepak bola indonesia lebih baik #BoikotTurnamen," imbuh Shabri (@shabri87_ww).
Boikot turnamen memang sudah disuarakan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI). Wakil Ketua APPI Bambang Pamungkas menegaskan pemain menolak turnamen di 2016 mereka hanya ingin digelar kompetisi reguler. (Baca juga: 6 Poin Deklarasi APPI Menolak Turnamen) dan (Hadir di Rapat Komite Ad-Hoc, Asosiasi Pemain Tegaskan Tolak Turnamen).
()
Explore More