Kapten PSIS Berpacu dengan Waktu Pulihkan Cedera Ligamen
A
A
A
SEMARANG - Kondisi cedera ligamen lutut yang dialami oleh Fauzan Fajri berangsur membaik. Kapten PSIS Semarang musim 2014 dan 2015 ini saat ini tinggal merampungkan tahap pemulihan dan juga pengembalian fisik. Dokter di Rumah Sakit Ortopedi Banyumas menyatakan, jika cederanya segera sembuh tinggal menunggu proses.
”Saya check-up Senin (25/1) di RS Ortopedi Banyumas, saat di-rontgen (MRI), kondisi sudah baik, tidak ada masalah dan tak perlu periksa lagi. Hanya tinggal penguatan otot saja,”kata Fauzan Fajri saat dihubungi, Kamis (28/1).
Seperti diketahui, eks pemain PON Jateng 2012 itu tumbang usai mengikuti Plumbon Cup di Karanganyar tahun lalu saat memperkuat Diklat Salatiga All Stars.Pemain kelahiran Purbalingga itu sempat terpincang-pincang, dan harus berjalan menggunakan alat bantu kruk. Selain melalui pengobatan secara medis, dirinya juga sudah meminta bantuan oleh fisioterapis PSIS bernama Halim.
Saat ini, kondisinya semakin menggembirakan. Fauzan mengatakan, dirinya sudah bisa joging ataupun sekadar menendang bola. Namun, jika dipaksakan untuk melakukan shooting dan dribling, masih belum memungkinkan. ”Untuk shooting (tendang bola) belum bisa,” ucapnya.
Dia mengaku, kondisinya saat ini sudah mencapai 50%. Untuk mengembalikan kebugaran seperti sebelumnya, dia berusaha bekerja keras karena sudah lama tidak turun di lapangan hijau.
”Ini butuh proses, saya kira nanti saat pembentukan tim PSIS 2016 tidak ada kesulitan. Masih terus saya usahakan, dan sedikit-sedikit berlatih di lapangan dekat rumah,”kata dia.
Fauzan memang sedang dihadapkan pada keadaan yang sulit. PSIS pada pembentukan tim 2016 sudah menyatakan tidak akan memberi toleransi pemain yang mengalami cedera dan berlemak. Padahal tenaga Fauzan sangat dibutuhkan, karena menjadi benteng utama pertahanan Mahesa Jenar dalam tiga musim terakhir.
Tim pelatih pun juga dituntut untuk mengantisipasi jika nantinya dia harus absen. Sisa beberapa bulan sebelum pembentukan tim dirinya harus sudah fit.
”Saya check-up Senin (25/1) di RS Ortopedi Banyumas, saat di-rontgen (MRI), kondisi sudah baik, tidak ada masalah dan tak perlu periksa lagi. Hanya tinggal penguatan otot saja,”kata Fauzan Fajri saat dihubungi, Kamis (28/1).
Seperti diketahui, eks pemain PON Jateng 2012 itu tumbang usai mengikuti Plumbon Cup di Karanganyar tahun lalu saat memperkuat Diklat Salatiga All Stars.Pemain kelahiran Purbalingga itu sempat terpincang-pincang, dan harus berjalan menggunakan alat bantu kruk. Selain melalui pengobatan secara medis, dirinya juga sudah meminta bantuan oleh fisioterapis PSIS bernama Halim.
Saat ini, kondisinya semakin menggembirakan. Fauzan mengatakan, dirinya sudah bisa joging ataupun sekadar menendang bola. Namun, jika dipaksakan untuk melakukan shooting dan dribling, masih belum memungkinkan. ”Untuk shooting (tendang bola) belum bisa,” ucapnya.
Dia mengaku, kondisinya saat ini sudah mencapai 50%. Untuk mengembalikan kebugaran seperti sebelumnya, dia berusaha bekerja keras karena sudah lama tidak turun di lapangan hijau.
”Ini butuh proses, saya kira nanti saat pembentukan tim PSIS 2016 tidak ada kesulitan. Masih terus saya usahakan, dan sedikit-sedikit berlatih di lapangan dekat rumah,”kata dia.
Fauzan memang sedang dihadapkan pada keadaan yang sulit. PSIS pada pembentukan tim 2016 sudah menyatakan tidak akan memberi toleransi pemain yang mengalami cedera dan berlemak. Padahal tenaga Fauzan sangat dibutuhkan, karena menjadi benteng utama pertahanan Mahesa Jenar dalam tiga musim terakhir.
Tim pelatih pun juga dituntut untuk mengantisipasi jika nantinya dia harus absen. Sisa beberapa bulan sebelum pembentukan tim dirinya harus sudah fit.
(aww)