Wenger Titah Pemandu Bakat Arsenal Temukan Titisan Jamie Vardy
A
A
A
LONDON - Penampilan gemilang Jamie Vardy dan Riyad Mahrez bersama Leicester City tak terlepas dari peran pemandu bakat The Foxes, Ben Wrigglesworth. Menurut Arsene Wenger, mereka tidak perlu berselancar di bursa transfer dengan mengintip sejumlah pemain bintang. Yang diperlukan adalah kejeliannya dalam melihat bakat seorang pemain.
Wrigglesworth sukses menggoda Jamie Vardy dari Fleetwood pada 2012 dengan biaya yang relatif murah. Dua tahun kemudian, dia kembali beraksi dengan mengiming-imingi Riyad Mahrez dari Le Havre. Semua orang mungkin tak ada yang pernah menyangka jika kedua pemain tersebut kini paling laris di jendela bursa transfer.
Vardy adalah salah satu mesin gol sekaligus top skor sementara Liga Inggris dengan 18 gol. Sementara Mahrez menjadi bagian paling penting buat Leicester dan pemain berkebangsaan Aljazair itu mempunyai kontribusi besar dengan menyumbangkan 14 gol serta 10 assist dari 25 pertandingan yang dilakoninya.
Singkat kata, Wenger telah memerintahkan pemandu bakat Arsenal untuk berselancar di liga yang lebih rendah di Inggris dan Eropa. Ini dilakukan untuk menggali berlian seperti Vardy atau Mahrez.
"Apa gunanya menonton pemain Real Madrid atau Barcelona. Apalagi ketika pemandu bakat memberitahu Anda tentang Karim Benzema bahwa ia adalah pemain kelas dunia. Yang diperlukan sekarang adalah menemukan pemain terbaik di tim dan pemandu bakat Leicester bisa dijadikan sebagai contoh bagaimana menggoda sejumlah pemain seperti Vardy, Mahrez, dan N;golo Kante," cetus Wenger seperti dikutip Standardmedia, Minggu (14/2/2016).
"Ini bukan karena Leicester berada di puncak klasemen. Tapi karena kami mendengar tentang kualitas dan kami menginginkan yang terbaik. Jika pemandu bakat mampu meyakinkan saya, maka saya akan membawanya meskipun ia bermain di liga yang lebih rendah," tutup Wenger.
Keinginan Wenger mendapatkan pemain berkualitas dengan biaya yang terjangkau hanya berselang beberapa jam saja jelang laga krusial melawan Leicester di Emirates Stadium. Menelisik rekam jejak keduanya, Meriam London mempunyai rekor bagus selama menjamu pasukan Claudio Ranieri.
Dari 20 pertemuan, Leicester tercatat hanya satu kali mengamankan kemenangan. Sementara Arsenal sudah mengumpulkan 13 kemenangan dan enam seri. (Baca juga: Jamie Vardy Bakal Sumbat Meriam London di Emirates)
Wrigglesworth sukses menggoda Jamie Vardy dari Fleetwood pada 2012 dengan biaya yang relatif murah. Dua tahun kemudian, dia kembali beraksi dengan mengiming-imingi Riyad Mahrez dari Le Havre. Semua orang mungkin tak ada yang pernah menyangka jika kedua pemain tersebut kini paling laris di jendela bursa transfer.
Vardy adalah salah satu mesin gol sekaligus top skor sementara Liga Inggris dengan 18 gol. Sementara Mahrez menjadi bagian paling penting buat Leicester dan pemain berkebangsaan Aljazair itu mempunyai kontribusi besar dengan menyumbangkan 14 gol serta 10 assist dari 25 pertandingan yang dilakoninya.
Singkat kata, Wenger telah memerintahkan pemandu bakat Arsenal untuk berselancar di liga yang lebih rendah di Inggris dan Eropa. Ini dilakukan untuk menggali berlian seperti Vardy atau Mahrez.
"Apa gunanya menonton pemain Real Madrid atau Barcelona. Apalagi ketika pemandu bakat memberitahu Anda tentang Karim Benzema bahwa ia adalah pemain kelas dunia. Yang diperlukan sekarang adalah menemukan pemain terbaik di tim dan pemandu bakat Leicester bisa dijadikan sebagai contoh bagaimana menggoda sejumlah pemain seperti Vardy, Mahrez, dan N;golo Kante," cetus Wenger seperti dikutip Standardmedia, Minggu (14/2/2016).
"Ini bukan karena Leicester berada di puncak klasemen. Tapi karena kami mendengar tentang kualitas dan kami menginginkan yang terbaik. Jika pemandu bakat mampu meyakinkan saya, maka saya akan membawanya meskipun ia bermain di liga yang lebih rendah," tutup Wenger.
Keinginan Wenger mendapatkan pemain berkualitas dengan biaya yang terjangkau hanya berselang beberapa jam saja jelang laga krusial melawan Leicester di Emirates Stadium. Menelisik rekam jejak keduanya, Meriam London mempunyai rekor bagus selama menjamu pasukan Claudio Ranieri.
Dari 20 pertemuan, Leicester tercatat hanya satu kali mengamankan kemenangan. Sementara Arsenal sudah mengumpulkan 13 kemenangan dan enam seri. (Baca juga: Jamie Vardy Bakal Sumbat Meriam London di Emirates)
(sha)