Lucie Safarova Ingin Mimpi Indah di Doha
A
A
A
DOHA - Turnamen tenis Qatar Terbuka yang akan berlangsung di Doha mulai 21 Februari mendatang sangat berarti buat Lucie Safarova. Petenis nomor 10 dunia itu ingin bermimpia indah di ajang yang pernah dijuarai tahun lalu.
Safarova memang menantikan momen indah itu. Ia belum bisa menghilangkan kenangan manis tahun lalu setelah menjadi juara di Doha sekaligus memperbaiki peringkat dunia. Terlebih ia bisa untuk kali pertama tampil di final Prancis Terbuka.
Tak ayal turnamen di Doha sangat dinantikan. Ia ingin kembali menjadikan event ini menjadi momen kebangkitannya setelah absen di Australia Terbuka awal tahun ini.
Safarofa yang kini berada di peringkat 10 dunia terbilang fokus mempersiapkan diri. Ia menjadi petenis pertama yang medarat di Doha. Memburu waktu, Safarova pun langsung mempersiapkan diri dengan berlatih di Khalifa International Tennis & Squash Complex.
"Saya punya kenangan indah di sini tahun lalu dan itu membuat indah ketika kembali ke Doha. Saya sempat mengalami cedera dan harus beristirahat panjang," ucapnya seperti dilansir situs resmi turnamen, Senin (15/2/2016).
"Saya absen di Australia Terbuka dan kehilangan beberapa turnamen. Turnamen pertama saya ya di Qatar Terbuka ini, karenanya saya memutuskan datang lebih awal untuk mempersiapkan diri,"sambung petenis asal Rep.Ceko itu.
Safarova bertekad mengulangi prestasi tahun lalu. "Semuanya dimulai di sini dan sata senang kembali ke tempat di mana semuanya dimulai. Saya yakin ini akan menjadi awal hal besar akan datang."
Sementara mengomentari kesiapan dan fasilitas yang diberikan panitia turnamen yang menyediakan total hadiah USD 2,5 Juta (Rp36 Miliar), Sarafova mengaku terkesan. "Saya datang ke sini beberapa tahun lalu dan menjadi kemenangan saya di tur WTA. Pertama kali pula saya bisa mengalahkan (Victoria) Azarenka dan itu merupakan pengalaman terbesar. Saya bisa memegang piala di atas kepala dan menjadi malam yang tak terlupakan seumur hidup."
Safarova memang menantikan momen indah itu. Ia belum bisa menghilangkan kenangan manis tahun lalu setelah menjadi juara di Doha sekaligus memperbaiki peringkat dunia. Terlebih ia bisa untuk kali pertama tampil di final Prancis Terbuka.
Tak ayal turnamen di Doha sangat dinantikan. Ia ingin kembali menjadikan event ini menjadi momen kebangkitannya setelah absen di Australia Terbuka awal tahun ini.
Safarofa yang kini berada di peringkat 10 dunia terbilang fokus mempersiapkan diri. Ia menjadi petenis pertama yang medarat di Doha. Memburu waktu, Safarova pun langsung mempersiapkan diri dengan berlatih di Khalifa International Tennis & Squash Complex.
"Saya punya kenangan indah di sini tahun lalu dan itu membuat indah ketika kembali ke Doha. Saya sempat mengalami cedera dan harus beristirahat panjang," ucapnya seperti dilansir situs resmi turnamen, Senin (15/2/2016).
"Saya absen di Australia Terbuka dan kehilangan beberapa turnamen. Turnamen pertama saya ya di Qatar Terbuka ini, karenanya saya memutuskan datang lebih awal untuk mempersiapkan diri,"sambung petenis asal Rep.Ceko itu.
Safarova bertekad mengulangi prestasi tahun lalu. "Semuanya dimulai di sini dan sata senang kembali ke tempat di mana semuanya dimulai. Saya yakin ini akan menjadi awal hal besar akan datang."
Sementara mengomentari kesiapan dan fasilitas yang diberikan panitia turnamen yang menyediakan total hadiah USD 2,5 Juta (Rp36 Miliar), Sarafova mengaku terkesan. "Saya datang ke sini beberapa tahun lalu dan menjadi kemenangan saya di tur WTA. Pertama kali pula saya bisa mengalahkan (Victoria) Azarenka dan itu merupakan pengalaman terbesar. Saya bisa memegang piala di atas kepala dan menjadi malam yang tak terlupakan seumur hidup."
(bbk)