Pertamina Gerojok Dana Rio Haryanto, Bagaimana BUMN Lain?
A
A
A
JAKARTA - Kursi pilot tim Manor Racing resmi menjadi milik Rio Haryanto dalam balapan Formula 1 musim 2016. Kendati bisa tampil di F1, pembalap 23 tahun itu harus mencari kekurangan dana 7 juta euro yang harus dibayarkan kepada pihak Manor Racing.
Sebagai pay-driver, pembalap kelahiran Solo itu harus merogoh kocek 15 juta euro kepada Manor agar bisa tampil menjadi pilot F1. Sementara ini, Rio melalui manajemennya baru membayarkan 3 juta euro plus tambahan 5 juta euro dari Pertamina.
Vice President Corporate Communication PT. Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro mengungkapkan, ada dua termin pembayaran ke pihak Manor. Saat ini pihaknya sudah membayarkan 2,250 juta euro kepada Manor dan sisanya akan dibayarkan setelah Rio tampil di tiga race awal balapan musim ini.
''Awalnya Pertamina membantu 2 juta euro tapi itu sudah dinaikkan 3 juta menjadi total 5 juta euro sejak Juni 2015,''kata Wianda dalam konferensi pers Rio Haryanto menjadi pembalap Formula 1 di Gedung Pertamina Pusat, Jakarta, Kamis (18/2).
Deputi Menteri BUMN Edwin Hidayat Abdullah berharap dengan kepastian tampil di Formula 1 akan membuka pintu perusahaan BUMN lain untuk membantu kiprah Rio membawa nama baik Indonesia. Setelah Pertamina mengguyurkan bantuan, dia berharap BUMN lain ikut memberikan dukungan dana.
''Setelah kepastian Rio jadi pembalap F1 diharapkan akan semakin banyak BUMN yang terlibat (mendanai Rio Haryanto),''kata Edwin.
Sebagai pay-driver, pembalap kelahiran Solo itu harus merogoh kocek 15 juta euro kepada Manor agar bisa tampil menjadi pilot F1. Sementara ini, Rio melalui manajemennya baru membayarkan 3 juta euro plus tambahan 5 juta euro dari Pertamina.
Vice President Corporate Communication PT. Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro mengungkapkan, ada dua termin pembayaran ke pihak Manor. Saat ini pihaknya sudah membayarkan 2,250 juta euro kepada Manor dan sisanya akan dibayarkan setelah Rio tampil di tiga race awal balapan musim ini.
''Awalnya Pertamina membantu 2 juta euro tapi itu sudah dinaikkan 3 juta menjadi total 5 juta euro sejak Juni 2015,''kata Wianda dalam konferensi pers Rio Haryanto menjadi pembalap Formula 1 di Gedung Pertamina Pusat, Jakarta, Kamis (18/2).
Deputi Menteri BUMN Edwin Hidayat Abdullah berharap dengan kepastian tampil di Formula 1 akan membuka pintu perusahaan BUMN lain untuk membantu kiprah Rio membawa nama baik Indonesia. Setelah Pertamina mengguyurkan bantuan, dia berharap BUMN lain ikut memberikan dukungan dana.
''Setelah kepastian Rio jadi pembalap F1 diharapkan akan semakin banyak BUMN yang terlibat (mendanai Rio Haryanto),''kata Edwin.
(aww)