Manajer Rio Haryanto Ngaku Stres Tunggu Kepastian Manor
A
A
A
JAKARTA - Manajer Rio Haryanto, Piers Hunnisett mengaku stres menunggu kepastian Rio Haryanto bergabung bersama tim Manor Racing pada musim ini. Namun demikian, kerja kerasnya selama ini membuahkan hasil setelah tim Formula 1 asal Inggris memberikan satu kursi kepada pilot jet darat kelahiran Solo, Jawa Tengah, 22 Januari 1993 itu.
"Untuk melihat Rio bersama Sebastian Vettel dan Lewis Hamilton merupakan prestasi besar. Dia memiliki potensi untuk menjadi juara dunia satu hari nanti," beber Hunnisett seperti dikutip Iafrica, Jumat (19/2/2016).
Hunnisett menambahkan dirinya yakin jika Rio akan menarik sponsor dari Indonesia sepanjang dirinya pentas di ajang balap Formula 1 musim ini. Kendati bisa tampil di F1, pembalap 23 tahun itu harus mencari kekurangan dana 7 juta euro yang harus dibayarkan kepada pihak Manor Racing.
Sebagai pay-driver, pembalap kelahiran Solo itu harus merogoh kocek 15 juta euro kepada Manor agar bisa tampil menjadi pilot F1. Sementara ini, Rio melalui manajemennya baru membayarkan 3 juta euro plus tambahan 5 juta euro dari Pertamina.
Vice President Corporate Communication PT. Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro mengungkapkan, ada dua termin pembayaran ke pihak Manor. Saat ini pihaknya sudah membayarkan 2,250 juta euro kepada Manor dan sisanya akan dibayarkan setelah Rio tampil di tiga race awal balapan musim ini.
''Awalnya Pertamina membantu 2 juta euro tapi itu sudah dinaikkan 3 juta menjadi total 5 juta euro sejak Juni 2015,''kata Wianda dalam konferensi pers Rio Haryanto menjadi pembalap Formula 1 di Gedung Pertamina Pusat, Jakarta, kemarin.
Sekadar informasi, Manor jatuh cinta kepada Rio setelah duet Pascal Wehrlein itu tampil bersama tim selama pengujian pada 2015 di Abu Dhabi. Selama pengujian ban Pirelli itu ia mampu menyelesaikan 56 lap. (Baca juga: Pertamina Gerojok Dana Rio Haryanto, Bagaimana BUMN Lain?)
"Untuk melihat Rio bersama Sebastian Vettel dan Lewis Hamilton merupakan prestasi besar. Dia memiliki potensi untuk menjadi juara dunia satu hari nanti," beber Hunnisett seperti dikutip Iafrica, Jumat (19/2/2016).
Hunnisett menambahkan dirinya yakin jika Rio akan menarik sponsor dari Indonesia sepanjang dirinya pentas di ajang balap Formula 1 musim ini. Kendati bisa tampil di F1, pembalap 23 tahun itu harus mencari kekurangan dana 7 juta euro yang harus dibayarkan kepada pihak Manor Racing.
Sebagai pay-driver, pembalap kelahiran Solo itu harus merogoh kocek 15 juta euro kepada Manor agar bisa tampil menjadi pilot F1. Sementara ini, Rio melalui manajemennya baru membayarkan 3 juta euro plus tambahan 5 juta euro dari Pertamina.
Vice President Corporate Communication PT. Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro mengungkapkan, ada dua termin pembayaran ke pihak Manor. Saat ini pihaknya sudah membayarkan 2,250 juta euro kepada Manor dan sisanya akan dibayarkan setelah Rio tampil di tiga race awal balapan musim ini.
''Awalnya Pertamina membantu 2 juta euro tapi itu sudah dinaikkan 3 juta menjadi total 5 juta euro sejak Juni 2015,''kata Wianda dalam konferensi pers Rio Haryanto menjadi pembalap Formula 1 di Gedung Pertamina Pusat, Jakarta, kemarin.
Sekadar informasi, Manor jatuh cinta kepada Rio setelah duet Pascal Wehrlein itu tampil bersama tim selama pengujian pada 2015 di Abu Dhabi. Selama pengujian ban Pirelli itu ia mampu menyelesaikan 56 lap. (Baca juga: Pertamina Gerojok Dana Rio Haryanto, Bagaimana BUMN Lain?)
(bbk)