Ini Alasan Rio Pilih Nomor Balap 88
Sabtu, 20 Februari 2016 - 21:35 WIB

Ini Alasan Rio Pilih Nomor Balap 88
A
A
A
SOLO - Pilihan Rio Haryanto terhadap nomor 88 di mobilnya setelah dipastikan terjun di ajang balapan Formula One (F1), ternyata sarat makna dan memiliki nilai historis bagi pembalap yang tergabung dalam tim Manor Racing asal Inggris ini.
Ayahanda Rio, Sinyo Haryanto mengungkapkan bahwa Rio pernah menyandang nomor balap 88 dalam perjalanan karirnya. Nomor yang dipakai Rio tersebut ternyata memberikan prestasi mengesankan.
"Soal mengapa Rio memilih nomor 88 adalah karena dia pernah menjuarai tingkat Asia-Pasifik tahun 2009 dengan nomor tersebut. Waktu itu Rio naik podium 11 kali dari 15 race dalam satu musim. Wajar saja dia kalau dia ingin bisa mengulangi prestasi serupa dengan angka 88," ujar Sinyo Haryanto kepada wartawan dalam konferensi pers di kediamannya Jalan Slamet Riyadi, Solo, Sabtu (20/2/2016).
Dalam konferensi pers di hadapan puluhan media cetak maupun elektronik kemarin, tampak Ibunda Rio, Indah Pennywati dan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Rudy, panggilan akrab FX Hadi Rudyatmo menilai jika nomor 88 yang dipakai Rio tersebut mempunyai aura yang bagus.
"88 itu kalau menurut Wong Jowo ya angka yang kuat. Namun terlepas itu, saya kok optimis anak ini bisa berprestasi. Karena dia ini yang jelas tidak neko-neko, dan tentu punya kemampuan," ungkap Rudy.
"Melihat prestasi awal dia meniti karir, belum tentu ada 25 sampai 50 tahun lagi ada orang Indonesia bisa seperti Rio," imbuhnya.
Sementara, Indah Pennywati kembali mengutarakan rasa bangganya atas keberhasilan anaknya mewujudkan mimpi bisa menembus kelas F1 yang diperebutkan oleh banyak pembalap di seluruh dunia. Menurutnya, F1 adalah cita-cita Rio semenjak kecil hingga akhirnya bisa terwujud.
"Bisa masuk F1 adalah cita-citanya sejak masih kecil atau pada saat memulai karirnya di gokart. Kami sebagai orang tua hanya menanggapinya dengan biasa-biasa saja soal cita-citanya. Namun berkat kegigihannya, mimpi Rio bisa terwujud," ungkap Indah.
Namun lanjut Indah, saat ini yang dihadapi Rio adalah persaingan balapan paling bergengsi di dunia. Tentu dia sangat berharap sang anak tak hanya sekedar ikut balapan, namun bisa berprestasi dan mengibarkan nama Indonesia di arena balapan F1.
"Saya selalu berikan masukan untuknya agar selalu berjuang. Karena tidak mudah bisa menembus F1, terutama uang yang dikeluarkan tidaklah sedikit. Tiap tahun hanya dua pembalap anyar yang bisa naik, dan itu diperebutkan seluruh dunia. Itu artinya, Rio telah menyingkirkan sekian banyak pesaing dari penjuru dunia," ujarnya.
"Saya sebagai orang tuanya, sangat senang dan bangga. Harapan kami Rio tidak hanya sekedar ikut balapan F1, tapi bisa punya prestasi," ucap Sinyo Haryanto.
Sinyo menceritakan, perjalanan karir Rio Haryanto hingga akhirnya menembus F1, tak lepas dari perjuangannya sejak usia 6 tahun. Olahraga Gokart digelutinya hingga akhirnya sekarang berkesempatan menunggangi mobil F1.
"Perjalanan Rio cukup panjang dan melalui banyak tahapan hingga akhirnya bisa tampil di F1. Mulai umur 6 tahun sudah ikut kejuaraan Gokart, juara nasional 6 kali, juara asia 4 kali. Dia juga juara asia pasifik, kemudian berlaga di Eropa," ungkapnya. (Baca juga : Siap Menggebrak di Formula 1, Rio Haryanto Pilih Nomor Hoki 88)
Ayahanda Rio, Sinyo Haryanto mengungkapkan bahwa Rio pernah menyandang nomor balap 88 dalam perjalanan karirnya. Nomor yang dipakai Rio tersebut ternyata memberikan prestasi mengesankan.
"Soal mengapa Rio memilih nomor 88 adalah karena dia pernah menjuarai tingkat Asia-Pasifik tahun 2009 dengan nomor tersebut. Waktu itu Rio naik podium 11 kali dari 15 race dalam satu musim. Wajar saja dia kalau dia ingin bisa mengulangi prestasi serupa dengan angka 88," ujar Sinyo Haryanto kepada wartawan dalam konferensi pers di kediamannya Jalan Slamet Riyadi, Solo, Sabtu (20/2/2016).
Dalam konferensi pers di hadapan puluhan media cetak maupun elektronik kemarin, tampak Ibunda Rio, Indah Pennywati dan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Rudy, panggilan akrab FX Hadi Rudyatmo menilai jika nomor 88 yang dipakai Rio tersebut mempunyai aura yang bagus.
"88 itu kalau menurut Wong Jowo ya angka yang kuat. Namun terlepas itu, saya kok optimis anak ini bisa berprestasi. Karena dia ini yang jelas tidak neko-neko, dan tentu punya kemampuan," ungkap Rudy.
"Melihat prestasi awal dia meniti karir, belum tentu ada 25 sampai 50 tahun lagi ada orang Indonesia bisa seperti Rio," imbuhnya.
Sementara, Indah Pennywati kembali mengutarakan rasa bangganya atas keberhasilan anaknya mewujudkan mimpi bisa menembus kelas F1 yang diperebutkan oleh banyak pembalap di seluruh dunia. Menurutnya, F1 adalah cita-cita Rio semenjak kecil hingga akhirnya bisa terwujud.
"Bisa masuk F1 adalah cita-citanya sejak masih kecil atau pada saat memulai karirnya di gokart. Kami sebagai orang tua hanya menanggapinya dengan biasa-biasa saja soal cita-citanya. Namun berkat kegigihannya, mimpi Rio bisa terwujud," ungkap Indah.
Namun lanjut Indah, saat ini yang dihadapi Rio adalah persaingan balapan paling bergengsi di dunia. Tentu dia sangat berharap sang anak tak hanya sekedar ikut balapan, namun bisa berprestasi dan mengibarkan nama Indonesia di arena balapan F1.
"Saya selalu berikan masukan untuknya agar selalu berjuang. Karena tidak mudah bisa menembus F1, terutama uang yang dikeluarkan tidaklah sedikit. Tiap tahun hanya dua pembalap anyar yang bisa naik, dan itu diperebutkan seluruh dunia. Itu artinya, Rio telah menyingkirkan sekian banyak pesaing dari penjuru dunia," ujarnya.
"Saya sebagai orang tuanya, sangat senang dan bangga. Harapan kami Rio tidak hanya sekedar ikut balapan F1, tapi bisa punya prestasi," ucap Sinyo Haryanto.
Sinyo menceritakan, perjalanan karir Rio Haryanto hingga akhirnya menembus F1, tak lepas dari perjuangannya sejak usia 6 tahun. Olahraga Gokart digelutinya hingga akhirnya sekarang berkesempatan menunggangi mobil F1.
"Perjalanan Rio cukup panjang dan melalui banyak tahapan hingga akhirnya bisa tampil di F1. Mulai umur 6 tahun sudah ikut kejuaraan Gokart, juara nasional 6 kali, juara asia 4 kali. Dia juga juara asia pasifik, kemudian berlaga di Eropa," ungkapnya. (Baca juga : Siap Menggebrak di Formula 1, Rio Haryanto Pilih Nomor Hoki 88)
(sha)