PSIS Semarang Gerak Cepat Bentuk Tim Hadapi ISC Seri B

PSIS Semarang Gerak Cepat Bentuk Tim Hadapi ISC Seri B
A
A
A
SEMARANG - PSIS Semarang bergerak cepat setelah ada sinyal digulirkannya Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 seri B. Turnamen berskala nasional yang diperuntukkan bagi 59 klub Divisi Utama tersebut rencananya akan diputar pada 23 April. Sedangkan untuk Indonesia Super League (ISL) diputar 15 April.
Manajemen pun mulai merapatkan barisan. Sabtu (27/2) siang, jajaran manajemen, direksi dan tim pelatih menggelar rapat untuk menindaklanjuti hasil pertemuan klub-klub DU, ISL, dan Asprov PSSI di Jakarta, yang difasilitasioleh PT Liga Indonesia.
”Secepatnya, minggu depan pemain akan kami kumpulkan lagi,” ujar Penasihat PSIS Semarang Wahyu Winarto.
Kendati sudah memutuskan jadwal kick off ISC seri B, Wahyu berharap dari pihak penyelenggara, yakni PT GTS, sudah sejak saat ini mulai menyiapkan perizinan, khususnya kepada kepolisian.
Komunikasi juga harus dibangun dengan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), serta pihak kepolisian. ”Kami tidak ingin seperti kompetisi 2015 lalu, sehari tinggal kick off, akhirnya pertandingan batal,”ucapnya.
Pria yang akrab disapa Liluk ini mengatakan, masih ada sisa waktu kurang dari dua bulan, sebelum kick off untuk pembentukan tim. Pihaknya akan berkoordinasi dengan tim pelatih, untuk menentukan pemain yang akan memperkuattim musim ini.
”Pertandingan saat melawan Pra-PON Jateng Jumat (26/2), salah satunya yang akan menjadi pertimbangan. Dua bulan saya kira waktu yang cukup, karena juga bisa menggelar uji coba terlebih dulu,” terang dia.
Direktur Teknik PSIS Setyo Agung Nugrohotidak bisa memastikan, para pemain yang masih dalam status sanksi PSSI bisa bermain atau tidak. Masalah ini sebenarnya sudah disampaikan oleh direksi pada saat pertemuan di Jakarta, dan pihak penyelenggara belum bisa memberi kepastian.
”Pihak operator belum bisa menjawab. Turnamen ini prinsipnya tidak melibatkan PSSI,” ujar dia.
Seperti diketahui, beberapa pemain PSIS dikenai sanksi akibat skandal sepak bola gajah. Di antaranya Taufik Hidayat, Andi Rahmat, Franky Mahendra, Saptono, dan beberapa pemain lainnya. Jika mereka sampai absen, ini menjadi sebuah kerugian bagi tim.
Setyo menyampaikan, untuk soal perizinan, ini menjadi tanggung jawab penuh operator. Pihak penyelenggara, akan menyampaikan izin ke Mabes Polri, dan selanjutnya, panitia pelaksana pertandingan, bisa mengajukan izin ke kepolisian di daerahnya masing-masing.
”Pihak penyelenggara sudah melakukan koordinasi dengan BOPI dan Kemenpora, terkait turnamen ini,” kata Setyo.
Manajemen pun mulai merapatkan barisan. Sabtu (27/2) siang, jajaran manajemen, direksi dan tim pelatih menggelar rapat untuk menindaklanjuti hasil pertemuan klub-klub DU, ISL, dan Asprov PSSI di Jakarta, yang difasilitasioleh PT Liga Indonesia.
”Secepatnya, minggu depan pemain akan kami kumpulkan lagi,” ujar Penasihat PSIS Semarang Wahyu Winarto.
Kendati sudah memutuskan jadwal kick off ISC seri B, Wahyu berharap dari pihak penyelenggara, yakni PT GTS, sudah sejak saat ini mulai menyiapkan perizinan, khususnya kepada kepolisian.
Komunikasi juga harus dibangun dengan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), serta pihak kepolisian. ”Kami tidak ingin seperti kompetisi 2015 lalu, sehari tinggal kick off, akhirnya pertandingan batal,”ucapnya.
Pria yang akrab disapa Liluk ini mengatakan, masih ada sisa waktu kurang dari dua bulan, sebelum kick off untuk pembentukan tim. Pihaknya akan berkoordinasi dengan tim pelatih, untuk menentukan pemain yang akan memperkuattim musim ini.
”Pertandingan saat melawan Pra-PON Jateng Jumat (26/2), salah satunya yang akan menjadi pertimbangan. Dua bulan saya kira waktu yang cukup, karena juga bisa menggelar uji coba terlebih dulu,” terang dia.
Direktur Teknik PSIS Setyo Agung Nugrohotidak bisa memastikan, para pemain yang masih dalam status sanksi PSSI bisa bermain atau tidak. Masalah ini sebenarnya sudah disampaikan oleh direksi pada saat pertemuan di Jakarta, dan pihak penyelenggara belum bisa memberi kepastian.
”Pihak operator belum bisa menjawab. Turnamen ini prinsipnya tidak melibatkan PSSI,” ujar dia.
Seperti diketahui, beberapa pemain PSIS dikenai sanksi akibat skandal sepak bola gajah. Di antaranya Taufik Hidayat, Andi Rahmat, Franky Mahendra, Saptono, dan beberapa pemain lainnya. Jika mereka sampai absen, ini menjadi sebuah kerugian bagi tim.
Setyo menyampaikan, untuk soal perizinan, ini menjadi tanggung jawab penuh operator. Pihak penyelenggara, akan menyampaikan izin ke Mabes Polri, dan selanjutnya, panitia pelaksana pertandingan, bisa mengajukan izin ke kepolisian di daerahnya masing-masing.
”Pihak penyelenggara sudah melakukan koordinasi dengan BOPI dan Kemenpora, terkait turnamen ini,” kata Setyo.
(aww)