Bakori Merapat, PSIS Semarang Nego Kontrak Pemain
A
A
A
SEMARANG - PSIS Semarang bisa bernapas lega setelah memastikan gelandang enerjik Bakori Andreas merapat. Pemain asal Jawa Timur itu sudah mengonfirmasi manajemen akan datang ke Stadion Jatidiri pada Kamis (3/3).
Namun, gelandang lainnya, Indra Setiawan, belum bisa memastikan bergabung, karena saat ini masih tergabung dengan Persegres Gresik United yang ikut Turnamen Piala Gubernur Kalimantan Timur.
''Indra belum tahu apakah kontraknya di Persegres akan diperpanjang, karena saat ini baru sebatas di Turnamen Gubernur Kaltim. Jika Bakori sudah menyanggupi datang,”tutur Manajer PSIS Wahyu Winarto, Selasa (1/3).
Kedua pilar Mahesa Jenar itu memang tidak tampak, saat PSIS beruji tanding dengan tim sepak bola Pra-PON Jawa Tengah, pekan lalu. Pemain yang baru merapat sebagian besar, adalah penggawa yang tinggal di Kota Atlas.
Di antaranya M Yunus, Johan Yoga Utama, Eli Nasokha, M Tegar Pribadi, Dani Raharjanto, Andreantono Ariza, Franky Mahendra, Elmirio Andrestani, Edi Anto, Hari Nur Yulianto, Taufik Hidayat dan Andi Rahmat. Untuk posisi kiper, masih dihuni oleh Catur ”Black” Adi Nugroho dan Falah.
Pria yang akrab disapa Liluk itu mengaku sudah menghubungi seluruh pemain yang diturunkan dalam uji coba. Sembari memanggil, mereka juga sudah mulai didekati untuk pembicaraan nilai kontrak. Manajemen berharap negosiasi bisa berjalan dengan lancar.
”Kami harap soal nilai kontrak tidak jauh beda dengan tahun lalu, tapi itu dikembalikan lagi kepada para pemain. Sepanjang pengurus mampu membayar, tentu akan kami rekrut. Jika minta terlalu mahal, misal sampai Rp20 juta/bulan, ya silakan cari klub Divisi Utama (DU) yang lain saja,”katanya enteng.
Pihaknya memperkirakan, draf batasan minimum dan maksimum nilai kontrak yang akan ditetapkan oleh PT Gelora Trisula Semesta (GTS), tidak jauh berbeda dengan yang sudah diterapkan PSIS musim lalu.''Saya kira nanti tidak akan jauh beda,''ucapnya.
Tim pelatih PSIS dan pengurus sudah sepakat menjadwalkan latihan pada Rabu (2/3) dan Kamis (3/3). Jika pemain berhalangan datang pada hari pertama, bisa merapat pada hari kedua latihan.
Dia belum berani memutuskan untuk belanja pemain besar-besaran, karena latihan belum dimulai. Sebelum menambah amunisi yang ditinggalkan beberapa pilar, pihaknya akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Pelatih Kepala Eko Riyadi.
”Kan latihan saja belum, jadi kami tidak mau terburu-buru. Biar jelas dulu, butuh di posisi apa, baru cari tambahan,” ungkapnya diplomatis.
PSIS seperti diketahui telah ditinggalkan oleh beberapa pilarnya, di antaranya penjaga gawang Ega Rizky dan M Arifin serta Welly Siagian, karena memilih memperkuat PSCS Cilacap, setelah diterima bekerja di instansi pemerintah setempat.
Kapten tim Fauzan Fajri, juga belum dipastikan bergabung kembali karena masih berjuang menyembuhkan cedera. Saiful Amar, kiper debutan yang cukup bersinar pada 2015, saat ini dkabarkan juga dirundung cedera.
Namun, gelandang lainnya, Indra Setiawan, belum bisa memastikan bergabung, karena saat ini masih tergabung dengan Persegres Gresik United yang ikut Turnamen Piala Gubernur Kalimantan Timur.
''Indra belum tahu apakah kontraknya di Persegres akan diperpanjang, karena saat ini baru sebatas di Turnamen Gubernur Kaltim. Jika Bakori sudah menyanggupi datang,”tutur Manajer PSIS Wahyu Winarto, Selasa (1/3).
Kedua pilar Mahesa Jenar itu memang tidak tampak, saat PSIS beruji tanding dengan tim sepak bola Pra-PON Jawa Tengah, pekan lalu. Pemain yang baru merapat sebagian besar, adalah penggawa yang tinggal di Kota Atlas.
Di antaranya M Yunus, Johan Yoga Utama, Eli Nasokha, M Tegar Pribadi, Dani Raharjanto, Andreantono Ariza, Franky Mahendra, Elmirio Andrestani, Edi Anto, Hari Nur Yulianto, Taufik Hidayat dan Andi Rahmat. Untuk posisi kiper, masih dihuni oleh Catur ”Black” Adi Nugroho dan Falah.
Pria yang akrab disapa Liluk itu mengaku sudah menghubungi seluruh pemain yang diturunkan dalam uji coba. Sembari memanggil, mereka juga sudah mulai didekati untuk pembicaraan nilai kontrak. Manajemen berharap negosiasi bisa berjalan dengan lancar.
”Kami harap soal nilai kontrak tidak jauh beda dengan tahun lalu, tapi itu dikembalikan lagi kepada para pemain. Sepanjang pengurus mampu membayar, tentu akan kami rekrut. Jika minta terlalu mahal, misal sampai Rp20 juta/bulan, ya silakan cari klub Divisi Utama (DU) yang lain saja,”katanya enteng.
Pihaknya memperkirakan, draf batasan minimum dan maksimum nilai kontrak yang akan ditetapkan oleh PT Gelora Trisula Semesta (GTS), tidak jauh berbeda dengan yang sudah diterapkan PSIS musim lalu.''Saya kira nanti tidak akan jauh beda,''ucapnya.
Tim pelatih PSIS dan pengurus sudah sepakat menjadwalkan latihan pada Rabu (2/3) dan Kamis (3/3). Jika pemain berhalangan datang pada hari pertama, bisa merapat pada hari kedua latihan.
Dia belum berani memutuskan untuk belanja pemain besar-besaran, karena latihan belum dimulai. Sebelum menambah amunisi yang ditinggalkan beberapa pilar, pihaknya akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Pelatih Kepala Eko Riyadi.
”Kan latihan saja belum, jadi kami tidak mau terburu-buru. Biar jelas dulu, butuh di posisi apa, baru cari tambahan,” ungkapnya diplomatis.
PSIS seperti diketahui telah ditinggalkan oleh beberapa pilarnya, di antaranya penjaga gawang Ega Rizky dan M Arifin serta Welly Siagian, karena memilih memperkuat PSCS Cilacap, setelah diterima bekerja di instansi pemerintah setempat.
Kapten tim Fauzan Fajri, juga belum dipastikan bergabung kembali karena masih berjuang menyembuhkan cedera. Saiful Amar, kiper debutan yang cukup bersinar pada 2015, saat ini dkabarkan juga dirundung cedera.
(aww)