Zinedine Zidane Dihadirkan di PON XIX Jabar, Ini Alasan PB PON

Senin, 07 Maret 2016 - 16:57 WIB
Zinedine Zidane Dihadirkan di PON XIX Jabar, Ini Alasan PB PON
Zinedine Zidane Dihadirkan di PON XIX Jabar, Ini Alasan PB PON
A A A
BANDUNG - Panitia Besar (PB) PON) XIX Jawa Barat 2016 akan mendatangkan Zinedine Zidane saat pembukaan di Stadion Si Jalak Harupat pada 17 September 2016. Kehadiran pria bernama lengkap Zinedine Yazid Zidane ini diharapkan bisa membuat sejarah di PON XIX.

Ketua Umum PB PON XIX/2016, Ahmad Heryawan mengatakan kehadiran Zizou ini akan menjadi salah satu upaya pihaknya sebagai tuan rumah agar pelaksanaan bisa lebih gebyar.

"Dia (Zidane) adalah salah satu legenda olahraga sepak bola. Kita rencanakan akan mendatangkan Zidane dan sudah kita matangkan juga. Jadi mudah-mudahan kedatangannya ini membuat PON XIX semakin gebyar," ujar Heryawan pada acara workshop Pematangan Seluruh Bidang PB PON XIX dan Peparnas XV/2016 di Padalarang Kabupaten Bandung, Minggu (6/3).

Kehadiran legenda sepak bola dunia pada pelaksanaan PON XIX/2016 merupakan kali pertama yang dilakukan tuan rumah dibandingkan PON-PON sebelumnya. Sehingga dia berharap PON XIX/2016 bisa menjadi sejarah.

"Ini kita sesuaikan dengan tema besar berjaya di Tanah Legenda. Semua yang kita anggap legenda olahraga akan hadir. Kita harus menjadi sejarah sepanjang pelaksanaan PON di tanah air, termasuk dengan menghadirkan legenda dunia sepak bola itu. Karena Zidane merupakan legenda yang juga memberi inspirasi bagi para pemain sepak bola di Indonesia," tegasnya.

Zizou panggilan akrabnya memulai karir di sebagai pemain di klub AS Cannes dan kemudian bermain di Girondins Bordeaux, Juventus, dan terakhir di Real Madrid. Dia pensiun dari sepak bola klub pada tahun 2006 dan pensiun dari tim nasional sepak bola Prancis setelah Piala Dunia 2006.

Setelah penampilan Zidane di Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000, tidak sedikit publik sepak bola yang menganggapnya sebagai pemain terbaik di dunia. Kelebihan dan keahliannya melakukan dribbling dan penguasaan bola, mempersulit pemain lawan untuk merebut bola darinya.

Pada 25 April 2006, Zizou secara resmi mengumumkan keputusannya untuk mundur dari klub dan tim nasional sepak bola Perancis setelah Piala Dunia 2006.

Banyak gelar yang sudah diraihnya baik saat memperkuat timnas Perancis maupun klubnya seperti Piala Dunia (1998), Piala Eropa (2000), Liga Champions (2001/2002), Piala Toyota (1996 dan 2002), Seri A (1996/1997 dan 1997/1998), La Liga (2002/2003), dan Runner Up Piala Dunia (2006). Zidane juga pernah tiga kali terpilih sebagai Pemain Terbaik Dunia (1998, 2000, 2003) dan sekali menjadi Pemain Terbaik Eropa (1998), serta sebagai Pemain Terbaik Piala Dunia (2006).
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4379 seconds (0.1#10.140)