Tommy Sugiarto dan Maria Febe Pulang Lebih Cepat
A
A
A
BIRMINGHAM - Nomor tunggal baik putra dan putri Indonesia masih kesulitan menembus kekuatan pemain negara lain. Itu dibuktikan dengan tersingkir Tommy Sugiarto dan Maria Febe yang kandas di babak kedua All England 2016.
Dengan kekalahan yang dialami Tommy, Indonesia dipastikan sudah tidak punya wakil lagi di tunggal putra. Sedangkan hasil kurang mengesankan Febe pun makin menipiskan peluang Indonesia meloloskan wakilnya ke perempat final. Harapan terakhir ada di pundak Lindaweni Fanetri.
Kekalahan yang dialami Febe sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Ia dihentikan unggulan pertama asal Spanyol, Carolina Marin. Melawan Marin, Febe tak bisa berbuat banyak. Sempat memberikan perlawanan di game pertama, Febe justru tak berkutik di game kedua. Ia kalah 17-21 dan 7-21. “Marin bermain lebih pintar dari saya. Dari segi permainan pun saya masih kalah dari dia,” kata Febe dikutip Badmintonindonesia, Jumat (11/3/2016).
Sementara Tommy yang jadi satu-satunya wakil tunggal putra pun terpaksa pulang lebih awal. Tommy kalah dari pemain Jerman Marc Zwiebler, 14-21 dan 16-21. “Zwiebler hari ini main lebih siap dari saya. Di samping itu, saya juga banyak melakukan kesalahan sendiri, jadi dia lebih mengontrol permainan. Tidak ada penampilan yang menonjol dari Zwiebler, saya aja yang kurang siap untuk masuk ke strateginya. Di game kedua saya juga mencoba menyamakan kedudukan, tapi terus tertinggal,” kata Tommy.
Tommy dan Zwiebler sudah enam kali berhadapan. Skor pertemuan mereka 4-2 untuk Zwiebler. Terakhir di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015, Tommy kalah 21-16, 20-22, 19-21.
Dengan kekalahan yang dialami Tommy, Indonesia dipastikan sudah tidak punya wakil lagi di tunggal putra. Sedangkan hasil kurang mengesankan Febe pun makin menipiskan peluang Indonesia meloloskan wakilnya ke perempat final. Harapan terakhir ada di pundak Lindaweni Fanetri.
Kekalahan yang dialami Febe sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Ia dihentikan unggulan pertama asal Spanyol, Carolina Marin. Melawan Marin, Febe tak bisa berbuat banyak. Sempat memberikan perlawanan di game pertama, Febe justru tak berkutik di game kedua. Ia kalah 17-21 dan 7-21. “Marin bermain lebih pintar dari saya. Dari segi permainan pun saya masih kalah dari dia,” kata Febe dikutip Badmintonindonesia, Jumat (11/3/2016).
Sementara Tommy yang jadi satu-satunya wakil tunggal putra pun terpaksa pulang lebih awal. Tommy kalah dari pemain Jerman Marc Zwiebler, 14-21 dan 16-21. “Zwiebler hari ini main lebih siap dari saya. Di samping itu, saya juga banyak melakukan kesalahan sendiri, jadi dia lebih mengontrol permainan. Tidak ada penampilan yang menonjol dari Zwiebler, saya aja yang kurang siap untuk masuk ke strateginya. Di game kedua saya juga mencoba menyamakan kedudukan, tapi terus tertinggal,” kata Tommy.
Tommy dan Zwiebler sudah enam kali berhadapan. Skor pertemuan mereka 4-2 untuk Zwiebler. Terakhir di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015, Tommy kalah 21-16, 20-22, 19-21.
(bbk)