Cegah Kejahatan, Masyarakat Hambalang Desak Menpora Bikin Pagar

Rabu, 16 Maret 2016 - 00:56 WIB
Cegah Kejahatan, Masyarakat...
Cegah Kejahatan, Masyarakat Hambalang Desak Menpora Bikin Pagar
A A A
BOGOR - Pembangunan komplek olahraga di Desa Hambalang, Kecamatan Citereup, Bogor, sudah lima tahun dibiarkan mangkrak. Proyek yang menyeret nama mantan Menpora Andi Alfian Mallarangeng ke dalam pusara korupsi itu, kini diwacanakan bakal dilanjutkan.

Rencana untuk melanjutkan mega proyek senilai Rp1,2 triliun berhembus setelah Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meninjau langsung lokasi sport center. Menurut Imam, fasilitas olahraga yang sudah mulai dibangun itu sayang apa bila dibiarkan terbengkalai.

Untuk melanjutkan proyek mangkrak tersebut bukan perkara mudah. Selain membutuhkan dana besar, proyek tersebut dipermasalahkan terkait kontur tanah Hambalang yang labil. Akhir bulan Mei 2012, sebagian tanah di proyek tersebut amblas lantaran curah hujan di wilayah Bogor tinggi. Pada saat itu kontraktor PT Adhi Karya menyebut bahwa tanah yang ambles adalah bagian power gouse (pembangkit listrik).

Masalah lain yang muncul adalah biaya yang dibutuhkan untuk melanjutkan pembangunan fasilitas olahraga di kawasan seluas 32 hektare tersebut. Saat meninjau lokasi, Imam menyebut bahwa biaya yang telah dianggarkan ke Kemenpora pada saat pelaksanaan pembangunan mega proyek itu adalah Rp417 milyar dari total estimasi biaya yang dibutuhkan yakni sebesar Rp1,2 triliun.

Menpora berharap pembangunan tersebut kembali dilanjutkan. Untuk itu, Imam akan meminta arahan presiden untuk melanjutkan mega proyek ini. Dari total 32 hektar, Sport Center Hambalang telah berdiri enam bangunan utama; asrama putra,asrama putri, venue sepakbola, aquatic dan ruang serba guna.

Selain itu, kawasan tersebut juga bisa menampung 18 cabang olahraga. "Kita sudah punya tempat yang akan direncanakan untuk dilanjutkan. Apakah akan dilanjutkan dengan model yang sama, atau mau jadi sekolah atlet muda, atau mau jadi tempat khusus bagi atlet yang berprestasi di event internasional," kata Imam, saat menunjau langsung lokasi sport center Hambalang, Selasa (15/3/2016) kemarin.

Sambutan masyarakat

Selama lima tahun mangkrak, Bunyamin (55 tahun) bertugas menjaga kawasan dari sasaran tindakan kejahatan. Maklum, di kawasan itu banyak perlengkapan seperti kasur dan pendingin ruangan (AC) yang belum sempat dipasang.

Menurut Bunyamin, selama dirinya menjaga tidak satu pun ada barang yang dia curi. Hanya saja, untuk memudahkan tugas, dia berharap pemerintah segera melanjutkan pembangunan tersebut. "Kami berharap Kemenpora pertama kali membuat pagar," kata Bunyamin.

Masyarakat setempat juga mengaku pembangunan mega proyek Hambalang membuat mereka kecipratan rejeki. Warung-warung ramai dan penduduk setempat bisa memanfaatkan proyek tersebut sebagai lapangan pekerjaan. "Sekitar 45% penduduk di sini bekerja karena proyek itu berjalan," kata Bunyamin.

Baca juga:
Menpora Belum Tentukan Sikap Terkait Pembangunan Hambalang

Menpora Belum Berikan Lampu Hijau ke PSSI
Kontur Tanah Labil, Menpora Ingin Proyek Hambalang Dilanjutkan
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5037 seconds (0.1#10.140)