Inilah Penyebab Keterpurukan Chelsea di Mata Courtois
A
A
A
LONDON - Chelsea sedang memasuki fase terburuk. Musim ini mereka tak mampu memenangkan persaingan di ajang Liga Premier Inggris, Piala FA, Capital One Cup dan Liga Champions Eropa.
Keterpurukan The Blues sudah terlihat sejak awal musim ini. Chelsea bahkan sempat nyaris jatuh ke jurang degradasi. Menurut Thibaut Courtois, kegagalan pada musim ini berawal dari minimnya persiapan yang dilakukan manajer terdahulu, Jose Mourinho. Kiper Chelsea itu juga menyesali saat timnya kalah di ajang pemanasan, Community Shield.
"Sebenarnya sulit menjelaskan awal mula masalah ini. Mungkin persiapan kami minim dan segalanya berjalan singkat," ucap Courtois pada Sky Sports.
"Kami baru berkumpul di tempat latihan pada 16 Juli 2015. Enam hari kemudian kami sudah memainkan pertandingan melawan New York Red Bulls. Kondisi kami sangat buruk. Setelah itu kami kalah dari Arsenal di ajang Community Shield. Kami juga melakukan start buruk di awal liga," tambahnya.
Courtois sangat bersyukur timnya sudah bangkit dari keterpurukan. Ia senang, kini Chelsea ditangani oleh pelatih sekelas Guus Hiddink.
"Saat itu kami jelas membutuhkan manajer baru. Saya tak ragu dengan hal itu. Kami terlalu sering kebobolan, padahal saya bisa melakukan lebih baik dari itu," ungkapnya.
Kini Chelsea bertengger di posisi 10 klasemen. Hingga pekan ke-30, mereka menorehkan 41 poin hasil 10 kemenangan, 11 imbang dan sembilan kekalahan.
Keterpurukan The Blues sudah terlihat sejak awal musim ini. Chelsea bahkan sempat nyaris jatuh ke jurang degradasi. Menurut Thibaut Courtois, kegagalan pada musim ini berawal dari minimnya persiapan yang dilakukan manajer terdahulu, Jose Mourinho. Kiper Chelsea itu juga menyesali saat timnya kalah di ajang pemanasan, Community Shield.
"Sebenarnya sulit menjelaskan awal mula masalah ini. Mungkin persiapan kami minim dan segalanya berjalan singkat," ucap Courtois pada Sky Sports.
"Kami baru berkumpul di tempat latihan pada 16 Juli 2015. Enam hari kemudian kami sudah memainkan pertandingan melawan New York Red Bulls. Kondisi kami sangat buruk. Setelah itu kami kalah dari Arsenal di ajang Community Shield. Kami juga melakukan start buruk di awal liga," tambahnya.
Courtois sangat bersyukur timnya sudah bangkit dari keterpurukan. Ia senang, kini Chelsea ditangani oleh pelatih sekelas Guus Hiddink.
"Saat itu kami jelas membutuhkan manajer baru. Saya tak ragu dengan hal itu. Kami terlalu sering kebobolan, padahal saya bisa melakukan lebih baik dari itu," ungkapnya.
Kini Chelsea bertengger di posisi 10 klasemen. Hingga pekan ke-30, mereka menorehkan 41 poin hasil 10 kemenangan, 11 imbang dan sembilan kekalahan.
(bep)