Hukuman Seumur Hidup Ancam Pelaku Pengaturan Skor di Dunia Bulu Tangkis
A
A
A
KUALA LUMPUR - Federasi bulu tangkis dunia (BWF) tidak main-main dalam memberantas kasus pengaturan skor. BWF akan memberikan hukuman berat bagi siapapun yang coba melakukan praktek match fixing sebagai bagian dari kegiatan judi ilegal.
"BWF berkomitmen untuk membersihkan hal ini dari dunia olahraga khususnya bulu tangkis. Ancaman ini mencakup semua orang yang terkait. Kami bisa menginvestigasi siapapun serta meminta setiap terduga untuk menyerahkan barang-barangnya seperti ponsel, lapton dan rekaman telepon," ungkap Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund yang dikutip dari Reuters.
"Kami memiliki kekuatan yang lebih untuk mengumpulkan informasi. Kami punya hak untuk mewawancarai siapapun," tegasnya.
Keputusan ini ditegakkan agar pengaturan skor yang terjadi di Olimpiade 2012 lalu tidak terulang lagi. Saat itu BWF menetapkan Wang Xiaoli/Yu Yang (China), Greysia Polii/Meiliana Jauhari (Indonesia), Kim Ha Na/Jung Kyung Eun (Korea Selatan) dan Ha Jung-eun/Kim Min Jung (Korea Selatan) bersalah karena sengaja mengalah demi mencari lawan yang lebih ringan di babak berikutnya.
Akibat insiden itu, mereka didiskualifikasi. Tapi kali ini BWF tidak main-main lagi. Siapapun yang terlibat bakal dijatuhi hukuman skorsing seumur hidup.
"Tujuan kami yaitu melakukan evolusi di dunia bulu tangkis. Integritas olahraga kami jelas area kritis yang sangat serius. Kami punya peraturan yang membahas masalah ini dan integritas merupakan elemen kunci untuk membersihkan dunia olahraga," tegas Lund.
"BWF berkomitmen untuk membersihkan hal ini dari dunia olahraga khususnya bulu tangkis. Ancaman ini mencakup semua orang yang terkait. Kami bisa menginvestigasi siapapun serta meminta setiap terduga untuk menyerahkan barang-barangnya seperti ponsel, lapton dan rekaman telepon," ungkap Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund yang dikutip dari Reuters.
"Kami memiliki kekuatan yang lebih untuk mengumpulkan informasi. Kami punya hak untuk mewawancarai siapapun," tegasnya.
Keputusan ini ditegakkan agar pengaturan skor yang terjadi di Olimpiade 2012 lalu tidak terulang lagi. Saat itu BWF menetapkan Wang Xiaoli/Yu Yang (China), Greysia Polii/Meiliana Jauhari (Indonesia), Kim Ha Na/Jung Kyung Eun (Korea Selatan) dan Ha Jung-eun/Kim Min Jung (Korea Selatan) bersalah karena sengaja mengalah demi mencari lawan yang lebih ringan di babak berikutnya.
Akibat insiden itu, mereka didiskualifikasi. Tapi kali ini BWF tidak main-main lagi. Siapapun yang terlibat bakal dijatuhi hukuman skorsing seumur hidup.
"Tujuan kami yaitu melakukan evolusi di dunia bulu tangkis. Integritas olahraga kami jelas area kritis yang sangat serius. Kami punya peraturan yang membahas masalah ini dan integritas merupakan elemen kunci untuk membersihkan dunia olahraga," tegas Lund.
(bep)