Dongeng Leicester Jadi Santapan Media Elite Dunia
A
A
A
LEICESTER - Sensasi Leicester City di Liga Primer musim ini membuka mata sejumlah media elite dunia. Bahkan di Italia, dua media olahraga terkenal, Corriere dello Sport dan La Gazzetto dello Sport, menurunkan hasil kemenangan Leicester 2-0 atas Sunderland di Stadium of Light, Minggu (10/4/2016) pada halaman muka.
'Air Mata Claudio untuk Keajaiban Sepak Bola,' demikian judul cover Corriere dello Sport, edisi Senin (11/4/2016). Ini pertama kali harian olahraga yang bermarkas di Roma, Italia, mendedikasikan halaman depan mereka untuk klub Inggris.
Dalam sampul muka, Corriere dello Sport menampilkan empat foto Ranieri yang terharu setelah dua gol Jamie Vardy ke gawang Sunderland, mengokohkan posisi Leicester di puncak klasemen dengan 72 poin dalam 33 pertandingan. Skuat Claudio Ranieri unggul 7 poin dari Tottenham Hotspur yang berada di undakan kedua dengan 65 angka. (Baca juga: Jamie Vardy Dekatkan Leicester ke Tangga Juara Liga Inggris).
La Gezzetto dello Sport, harian olahraga yang berbasis di Milan, juga mengusung tema yang sama dengan Corriere dello Sport. Namun, media yang sudah berdiri 120 tahun itu memberi judul dalam bahasa Inggris ‘Italian Style’ dengan foto Ranieri melakukan selebrasi. Media ini juga mengungkapkan semua kisah tentang pelatih berusia 64 tahun yang telah menempatkan Leicester di depan dalam perburuan trofi Liga Primer.
Di Jerman, Bild memuji dua gol Jamie Vardy yang semakin menenggelamkan Sunderland di zona degradasi. Bild memasang judul 'Kejaiban Gelar’ dan ‘Pesta Vardy!’. Sementara majalah berita yang bermarkas di New York City, AS, Newsweek, juga menempatkan Leicester di halaman muka dalam laporannya, dengan mengusung pertanyaan 'Bisakah musim ajaib Leicester City mengakhiri dominasi Superklub sepak bola selamanya?'.
Sementara Ranieri menolak untuk mengatakan pekerjaannya telah selesai karena Leicester belum mendapatkan trofi. "Ini adalah emosi saya," kata Ranieri ketika ditanya soal tangisannya. "Para fans menakjubkan. Ini fantastis. Ketika saya berada di bus sebelum pertandingan dan melihat seorang wanita tua dengan kostum Leicester luar stadion. Saya katakan, 'tak dapat dipercaya', mereka datang dari Leicester hanya untuk mendukung kami."
'Air Mata Claudio untuk Keajaiban Sepak Bola,' demikian judul cover Corriere dello Sport, edisi Senin (11/4/2016). Ini pertama kali harian olahraga yang bermarkas di Roma, Italia, mendedikasikan halaman depan mereka untuk klub Inggris.
Dalam sampul muka, Corriere dello Sport menampilkan empat foto Ranieri yang terharu setelah dua gol Jamie Vardy ke gawang Sunderland, mengokohkan posisi Leicester di puncak klasemen dengan 72 poin dalam 33 pertandingan. Skuat Claudio Ranieri unggul 7 poin dari Tottenham Hotspur yang berada di undakan kedua dengan 65 angka. (Baca juga: Jamie Vardy Dekatkan Leicester ke Tangga Juara Liga Inggris).
La Gezzetto dello Sport, harian olahraga yang berbasis di Milan, juga mengusung tema yang sama dengan Corriere dello Sport. Namun, media yang sudah berdiri 120 tahun itu memberi judul dalam bahasa Inggris ‘Italian Style’ dengan foto Ranieri melakukan selebrasi. Media ini juga mengungkapkan semua kisah tentang pelatih berusia 64 tahun yang telah menempatkan Leicester di depan dalam perburuan trofi Liga Primer.
Di Jerman, Bild memuji dua gol Jamie Vardy yang semakin menenggelamkan Sunderland di zona degradasi. Bild memasang judul 'Kejaiban Gelar’ dan ‘Pesta Vardy!’. Sementara majalah berita yang bermarkas di New York City, AS, Newsweek, juga menempatkan Leicester di halaman muka dalam laporannya, dengan mengusung pertanyaan 'Bisakah musim ajaib Leicester City mengakhiri dominasi Superklub sepak bola selamanya?'.
Sementara Ranieri menolak untuk mengatakan pekerjaannya telah selesai karena Leicester belum mendapatkan trofi. "Ini adalah emosi saya," kata Ranieri ketika ditanya soal tangisannya. "Para fans menakjubkan. Ini fantastis. Ketika saya berada di bus sebelum pertandingan dan melihat seorang wanita tua dengan kostum Leicester luar stadion. Saya katakan, 'tak dapat dipercaya', mereka datang dari Leicester hanya untuk mendukung kami."
(sha)