Jika Juara, Leicester Berpotensi Hindari Grup Neraka Liga Champions
A
A
A
LEICESTER - Belum pernah tampil di kompetisi Eropa sejak 2001, bukan berarti Leicester City akan menjadi tim anak bawang di Liga Champions Eropa pasukan Claudio Ranieri itu berpotensi masuk sebagai tim unggulan di Liga Champions musim 2016/2017. Syaratnya? Jadi juara Liga Primer musim ini.
The Foxes -julukan Leicester- memastikan tiket Liga Champions musim depan setelah menang 2-0 atas Sunderland, sementara Manchester United kalah 0-3 dari Tottenham Hotspur, Minggu (10/4/2016). Leicester tampil di Liga Champions sebagai debutan, beda dengan Chelsea, Liverpool, dan United, yang sudah sering tampil meski musim ini bersiap kehilangan tiket Liga Champions dari jalur Liga Primer. (Baca juga: Leicester Genggam Tiket Liga Champions Pasca MU Dikalahkan Spurs).
Nah, untuk menghindari menjadi tim peringkat terendah di liga paling elite di Benua Biru itu, The Foxes harus meraih gelar liga musim ini. Sebab, undian pembagian grup Liga Champions ditentukan oleh koefisien peringkat klub yang didapat dari hasil pertandingan tim dalam lima tahun terakhir di kompetisi Eropa.
Leicester belum pernah lagi tampil di kompetisi Eropa sejak kalah pada putaran pertama Piala UEFA di tangan Red Star Belgrade pada awal kampanye 2000/2001. Dengan demikian Leicester tidak masuk dalam daftar peringkat yang memiliki koefisien peringkat klub.
Jika tidak menjuarai Liga Primer, maka Leicester dikelompokkan dalam tim nonunggulan pada pengundian fase grup Liga Champions 20156/2017, dan berpotensi terjebak di grup neraka. Leicester harus juara untuk mengamankan status unggulan teratas bersama Real Madrid, Bayern Muenchen, Barcelona, dan Juventus.
Sejak awal musim lalu, Otoritas Sepak Bola Eropa (UEFA) menetapkan juara liga domestik dari delapan liga elite Eropa, termasuk Liga Primer Inggris, La Liga Spanyol, Bundesliga Jerman, Serie A Italia, dan Ligue 1 Prancis, otomatis menjadi 8 tim unggulan. (Baca juga: Jamie Vardy Dekatkan Leicester ke Tangga Juara Liga Inggris).
Jamie Vardy dkk hanya butuh tiga kemenangan dari lima laga sisa untuk memastikan gelar Liga Primer pertamanya. Sejauh ini, klub yang berdiri tahun 1884 itu sudah tiga kali beraksi di kompetisi Eropa dan selalu kalah di tiga kesempatan itu. Setelah menang dengan agregat 7-2 atas klub Irlandia Utara Glenavon pada kualifikasi piala Winners Eropa 1961/62, Leicester dikalahkan Atletico Madrid di babak pertama dengan agregat 1-3. Setelah itu kembali dikalahkan Atletico Madrid di babak pertama Piala UEFA 1997/98, dan terakhir dikalahkan Red Star Belgrade di babak pertama Piala UEFA 2000/01.
The Foxes -julukan Leicester- memastikan tiket Liga Champions musim depan setelah menang 2-0 atas Sunderland, sementara Manchester United kalah 0-3 dari Tottenham Hotspur, Minggu (10/4/2016). Leicester tampil di Liga Champions sebagai debutan, beda dengan Chelsea, Liverpool, dan United, yang sudah sering tampil meski musim ini bersiap kehilangan tiket Liga Champions dari jalur Liga Primer. (Baca juga: Leicester Genggam Tiket Liga Champions Pasca MU Dikalahkan Spurs).
Nah, untuk menghindari menjadi tim peringkat terendah di liga paling elite di Benua Biru itu, The Foxes harus meraih gelar liga musim ini. Sebab, undian pembagian grup Liga Champions ditentukan oleh koefisien peringkat klub yang didapat dari hasil pertandingan tim dalam lima tahun terakhir di kompetisi Eropa.
Leicester belum pernah lagi tampil di kompetisi Eropa sejak kalah pada putaran pertama Piala UEFA di tangan Red Star Belgrade pada awal kampanye 2000/2001. Dengan demikian Leicester tidak masuk dalam daftar peringkat yang memiliki koefisien peringkat klub.
Jika tidak menjuarai Liga Primer, maka Leicester dikelompokkan dalam tim nonunggulan pada pengundian fase grup Liga Champions 20156/2017, dan berpotensi terjebak di grup neraka. Leicester harus juara untuk mengamankan status unggulan teratas bersama Real Madrid, Bayern Muenchen, Barcelona, dan Juventus.
Sejak awal musim lalu, Otoritas Sepak Bola Eropa (UEFA) menetapkan juara liga domestik dari delapan liga elite Eropa, termasuk Liga Primer Inggris, La Liga Spanyol, Bundesliga Jerman, Serie A Italia, dan Ligue 1 Prancis, otomatis menjadi 8 tim unggulan. (Baca juga: Jamie Vardy Dekatkan Leicester ke Tangga Juara Liga Inggris).
Jamie Vardy dkk hanya butuh tiga kemenangan dari lima laga sisa untuk memastikan gelar Liga Primer pertamanya. Sejauh ini, klub yang berdiri tahun 1884 itu sudah tiga kali beraksi di kompetisi Eropa dan selalu kalah di tiga kesempatan itu. Setelah menang dengan agregat 7-2 atas klub Irlandia Utara Glenavon pada kualifikasi piala Winners Eropa 1961/62, Leicester dikalahkan Atletico Madrid di babak pertama dengan agregat 1-3. Setelah itu kembali dikalahkan Atletico Madrid di babak pertama Piala UEFA 1997/98, dan terakhir dikalahkan Red Star Belgrade di babak pertama Piala UEFA 2000/01.
(sha)