Pulang dari Italia, Djadjang Lampiaskan Rindu Main Bulu Tangkis

BANDUNG - Ada yang dirindukan Djadjang Nurdjaman selama empat bulan berguru sepak bola di negeri pizza, Italia. Eks Pelatih Persib Bandung itu kangen dengan olahraga bulu tangkis yang menjadi hobinya. Sulitnya mencari lapangan dan lawan bertanding di Milan, membuat Djadjang harus menyimpan hasratnya berolah raga tepok bulu angsa.

Djadjang menimba ilmu di Italia sejak, 14 Januari lalu. Pria yang akrab disapa Djanur itu berguru di klub elite Seria A Inter Milan. Selama di Inter, Pelatih yang meraih gelar Indonesia Super League 2014 bersama Maung Bandung itu, ikut menangani skuat remaja Inter Milan U-16 dan U-19.

Djadjang tiba di Bandung, Kamis (14/4/2016). Setelah dua hari beristirahat, pelatih kelahiran Majalengka, Jawa barat, 30 Oktober1964, itu sudah gatal ingin bermain bulu tangkis.

Djadjang mengaku kesulitan menyalurkan hobinya itu di Milan. Tak heran, dua hari setibanya di tanah air, Djanur langsung membakar kalori dengan bermain bulutangkis di Gelanggang Olahraga (GOR) Cihaurkuku, Antapani, Bandung Sabtu (16/4/2016).

"Ini olahraga yang paling saya rindukan selama tinggal di Italia. Di sana sulit mendapatkan tempat dan saya tidak menemukannya. Sepulang dari Italia ini pertama kali saya main bulu tangkis," kata Djanur seperti dilansir laman resmi Persib (@persib.co.id), Sabtu (16/4/2016).

Selain bulutangkis, Djanur juga rindu makanan Indonesia, dan -pastinya- keluarga. Setelah beberapa hari di Bandung, rencananya Djadjang akan pulang kampung ke Majalengka. "Ada rencana ke Majalengka, bertemu keluarga yang lainya. Selain itu ada rencana reuni sama teman-teman (eks pemain). Mungkin pekan ini reunian saja," ujarnya.